Isu Kudeta Partai Demokrat
Pengamat Akui Kemungkinan Moeldoko Terlibat dalam Isu Ambil Alih Demokrat: Ini Kudeta yang Ketahuan
Pengamat Politik, Ujang Komarudin buka suara soal kontroversi isu kudeta Partai Demokrat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Namun, hal itu langsung dibantah Darmizal.
Sambil menunjuk-nunuk Andi, Darmizal menyebut Andi tak paham betul kondisi Demokrat kini.
Perdebatan keduanya pun terjadi.
Baca juga: Bongkar Cara Pemilihan AHY di Demokrat Diduga Tak Adil, Ruhut Sitompul Ngaku Terima Curhatan
Baca juga: Enggan Sebut Nama, Andi Mallarangeng Ungkap Ada Petinggi Demokrat yang Sarankan Moeldoko Datangi SBY
"Kalau Anda mengerti, dia tidak begitu paham bagaimana Partai Demokrat karena dulu enggak di Partai Demokrat," ujar Darmizal.
"Saya dulu bersaing menjadi ketua umum di Partai Demokrat," bantah Andi.
"Sekarang ini termasuk kader yang paling senior saya ini."
Andi dan Darmizal pun saling membantah pernyataan masing-masing.
Kali ini, Darmizal menyebut Demokrat kini mengalami krisis kepemimpinan paling parah.
"Sebelum bicara ke eksternal, menuduh orang-orang sembarangan, di-clear-kan dulu ke dalam," ujar Darmizal.
"Itu mekanisme makanya sekarang saya katakan krisis kepemimpinan terburuk di Partai Demokrat."
"Loh, gimana terburuk? Ini sekarang terbaik," bantah Andi.
Lantas, Andi menjelaskan dugaan kudeta yang melibatkan sejumlah kader Demokrat dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Menurut Andi, pihak Moeldoko menelepon sejumlah kader Demokrat untuk menghadiri pertemuan rahasia tersebut.
"Loh elemen kekuasaan itu saya yang ngajak karena orang Demokrat minta bantuan di Kalimantan Selatan," kata Andi.
"Laporan kepada kami mereka ditelepon ada banyak, tapi yang datang cuma 8 orang."
"Lalau ditelepon, mau diberikan penyaluran bantuan. Bukan mereka yang minta tapi mereka ditelepon."
"Lalu yang dtaang 8 orang, tiba-tiba dibawa ke Hotel Aston," tukasnya. (TribunWow.com)