Isu Kudeta Partai Demokrat
Ditegur agar Tak Baper, Andi Mallarangeng Soroti Darmizal Malah Ngaku Masih Kader Demokrat
Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Darmizal menegur politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Darmizal menegur politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Dua Sisi di TvOne, Kamis (4/2/2021).
Diketahui sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada upaya kudeta dari dalam dan luar partainya.

Baca juga: Bongkar Cara Pemilihan AHY di Demokrat Diduga Tak Adil, Ruhut Sitompul Ngaku Terima Curhatan
Termasuk nama yang disebut adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
"Yang kita tahu Pak Moeldoko adalah tokoh yang gampang mendengar, mudah mendengar, tidak gampang baper (terbawa perasaan), seperti ketua umum kita hari ini," komentar Darmizal.
Ia menyarankan agar para kader Demokrat tidak mudah terbawa perasaan.
"Seperti kader-kader kita hari ini, enggak baperan. Jangan baperan," saran Darmizal.
Andi Mallarangeng justru menyoroti pernyataan Darmizal yang seolah-olah menyiratkan dirinya masih tergabung dalam partai biru tersebut.
Ia menilai Darmizal hanya mengaku-ngaku sebagai anggota Demokrat saat ini.
"Eh, kader kita? Kader kami. Anda 'kan di luar partai," potong Andi Mallarangeng.
"Kader kami, bukan kader kita. Kita itu antara kita berdua," tambah dia.
Darmizal segera membantah hal itu.
Ia menganggap Andi Mallarangeng telah menuding dirinya.
"Ini salah lagi. Stop, Andi Mallarangeng. Anda enggak tahu juga," balas Darmizal.
Baca juga: Protes Kudeta Demokrat Disebut Orba, Ruhut Sitompul: Andi Mallarangeng Bisa Dituntut Marzuki Alie
Ia mengaku tidak pernah secara resmi keluar dari Demokrat dan masih tercantum sebagai anggota.
"Saya berhenti dari pimpinan Komisi Pengawas, bukan keluar dari Partai Demokrat," terangnya.
Andi Mallarangeng tetap menilai Darmizal hanya mengaku-aku menjadi anggota partainya.
"Nah, sekarang ngaku lagi Partai Demokrat," kata Andi.
"Masih saya anggota Demokrat," bantah Darmizal.
Andi Mallarangeng menilai banyak orang yang sedang mengincar Demokrat saat ini.
Hal itu ia simpulkan dengan isu ada orang luar yang hendak mengguncang kepengurusan partai.
"Memang Demokrat ini lagi seksi, semua orang mengaku-ngaku Demokrat, yang sudah keluar pun mengaku Demokrat, yang di luar pun ingin mengambil alih Partai Demokrat," komentar dia.
Darmizal tetap membantah dan menyatakan dirinya termasuk senior Demokrat.
"Makanya kemarin kami press conference senior Partai Demokrat," jelas Darmizal.
Lihat videonya mulai menit 3.50:
Ruhut Sitompul Meminta Andi Mallarangeng Hati-hati Berucap
Pengacara sekaligus politikus PDIP Ruhut Sitompul menanggapi polemik isu kudeta Partai Demokrat.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Rabu (3/1/2021).
Diketahui sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan ada 5 tokoh yang disinyalir merencanakan kudeta terhadap partainya.
Baca juga: Tanggapi Isu Kudeta Demokrat, Marzuki Alie Curhat Jabatannya Pernah Diusik Istana Semasa Jadi Sekjen
Politikus Demokrat Andi Mallarangeng kemudian menyebut praktek kekuasaan semacam ini umum terjadi di era Orde Baru (Orba).
Mendengar pernyataan Andi Mallarangeng, Ruhut Sitompul memprotes pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disamakan dengan Orde Baru.
"Saya ingin menggarisbawahi, Pak Andi Mallarangeng tolong jangan kait-kaitkan era Pak Jokowi ini mau seperti Orde Baru," tegur Ruhut Sitompul.

Ia mengingatkan perjuangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri semasa era kepemimpinan Presiden Soeharto tersebut.
"(Sewaktu) Orde Baru yang sangat teraniaya ketua umum kami, Ibu Megawati Soekarnoputri. Enggak pernah kita ada pikiran (pemerintahan Jokowi) ingin seperti Orde Baru," singgung Ruhut.
"Jadi tolong digarisbawahi itu," tegasnya.
Selain itu, ia mengingatkan tudingan Andi Mallarangeng dapat berujung tuntutan hukum.
Apalagi nama mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Marzuki Alie turut terseret namanya.
Baca juga: AHY Dianggap Gegabah, Marzuki Alie: Seperti Memberi Tahu Tetangga Anak Saya Berkhianat, Lucu
"Saya ingatkan kembali, ini banyak kalau bicara hukum, bahasa Pak Andi Mallarangeng bisa dituntut oleh Pak Marzuki Alie, lho," kata Ruhut.
"Hati-hati, begitu juga kader-kader lain yang menuduh Pak Marzuki aneh-aneh, menyebut namanya," ungkit advokat ini.
Ia menyebut Marzuki Alie masih kerap dikenal sebagai bagian dari Demokrat, meskipun sudah tidak lagi aktif.
Ruhut membandingkan dengan dirinya yang dulu bergabung dalam Demokrat sebelum akhirnya berpindah haluan ke PDIP.
"Dia masih kader (Demokrat). Kalau Ruhut yang disebut, saya bukan kader lagi," ucap Ruhut dengan nada tinggi.
Pengacara senior itu turut mengingatkan tuduhan Andi Mallarangeng tentang isu kader Demokrat yang menerima dana dalam pertemuan dengan Moeldoko.
Diketahui sebelumnya Andi Mallarangeng menuding Moeldoko mengiming-imingi kader Demokrat dalam rencana perbuatan makar.
"Jadi tolong hati-hatilah, apalagi soal bagi duit dan lain sebagainya. Buktikan, enggak baik ini sekarang negara hukum," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta)