Isu Kudeta Partai Demokrat
Minta AHY Tak Bebani Jokowi soal Urusan Partai Demokrat, Ruhut Sitompul: Beliau Sedang Kerja Keras
Ruhut Sitompul meminta agar AHY tak membebani Jokowi dengan persoalan Partai Demokrat, Rabu (3/2/2021).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Langkah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengungkap adanya rencana kudeta di tubuh Partai Demokrat menjadi ramai diperbincangkan.
Pasalnya, Demokrat menuding pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi), terlibat.
Hal ini pun disorot oleh eks politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Baca juga: Soal Lokasi Pertemuan dengan Anggota Demokrat, Moeldoko Akui Terjadi di Hotel hingga Rumah
Baca juga: Beberkan Curhatan Kader Demokrat, Ruhut Sitompul: Bilang Orangnya AHY Minta Ini Itu
Ia meminta AHY tidak menambah beban Jokowi dengan persoalan internal Partai Demokrat.
"Pak Jokowi itu presiden kita loh. Jangan kita tambah beban lagi permasalahan di dalam rumah tangga Demokrat."
"Pak Jokowi lagi membenahi kaitan dengan pandemi, masalah ekonomi dan sebagainya, beliau sedang kerja keras," kata Ruhut saat dihubungi, Jakarta, Rabu (3/1/2021).
Ruhut yang saat ini kader PDI Perjuangan menyebut AHY telah bersikap kekanak-kanakan, padahal dirinya merupakan Ketua Umum Demokrat.
"Sudahlah, saya katakan kekanak-kanakan karena dia melempar polemik tapi tidak menyebut nama-nama, itu kan tidak baik," ucap Ruhut.
"Sekarang disebut (nama-nama), meski bukan dia yang sebut, orang-orang sekitar dia. Mestinya dia yang ngomong sebagai ketua umum, ambil alih dan jangan bikin surat ke Pak Jokowi," sambung Ruhut.
Selain membawa Presiden ke dalam persoalan internal Demokrat, Ruhut juga menyayangkan beberapa politikus partai berlambang Mercy menyebut nama Moeldoko sebagai pihak penggerak kudeta.
Baca juga: Ruhut Sitompul Mengaku Sempat Diminta Bujuk Moeldoko agar Mau Jadi Ketum Demokrat Lewat KLB
"Pak Moeldoko itu tidak bisa disalahkan, beliau sebagai pejabat negara, ada yang tidak senang dengan AHY datang ke rumahnya, curhat," ucap Ruhut.
Ruhut pun menyebut tuduhan kepada Moeldoko dikaitkan dengan Pemilu 2024, sangat tidak mendasar.
"Banyak pernyataan, seolah beliau mau pakai Demokrat sebagai perahu Capres 2024, aduh masih jauh."
Baca juga: Momen saat Moeldoko Tinggalkan Stand Mic, namun Kembali dan Tegaskan Satu Hal soal Kudeta Demokrat
"Jangan ngarang cerita, apalagi disebut tiap cabang dikasih Rp 100 juta, bener gak itu? Itu kan yang belum tentu benar, jangan diomongin, nanti malah fitnah," kata Ruhut.
Karena itu, Ruhut meminta AHY bersikap bijaksana sebagai pemimpin partai, dan melakukan pemanggilan pihak-pihak internal Demokrat yang diduga melakukan rencana kudeta.
"Panggil mereka, tidak usah ribut-ribut di media, apalagi gosip, akhirnya menyerang Pak Jokowi, serang Pak Moeldoko. Itu tidak baik," ucap Ruhut. (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ruhut ke AHY: Pak Jokowi Itu Presiden, Jangan Tambahi Bebannya Urusan Rumah Tangga Partai Demokrat