Terkini Daerah
Viral Video Buaya Ditombak dan Ditangkap hingga Jadi Tontonan Warga, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Sungai Batang Pasaman, Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (29/1/2021) malam.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan beredarnya sebuah video pembantaian buaya yang dilakukan seorang pria diduga pawang buaya.
Video itu viral di media sosial Youtube.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Sungai Batang Pasaman, Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (29/1/2021) malam.
Baca juga: Kronologi Wanita di Jambi Tewas Diterkam Buaya, Malam Harinya Sempat Pamit Buang Air Kecil
Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Detik-detik Penemuan Wanita Tewas di Mulut Buaya: Sempat Rebutan Jenazahnya
Adanya kejadian itu sangat disayangkan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.
Sebab, BKSDA menyebut, buaya adalah satwa yang dilindungi negara.
Bahkan, jika ada warga yang membunuhnya bisa dipidana maksimal lima tahun penjara.
Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:
Viral di Medsos
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang diduga pawang buaya membantai buaya hingga mati viral di media sosial Youtube.
Dalam video yang diunggah akun Youtube Indra N Flash berdurasi 16 menit 29 detik itu, tampak terlihat penangkapan buaya itu dilakukan secara sadis yang dilakukan seorang diduga sebagai pawang buaya.
Buaya itu ditusuk berkali-kali dengan tombak hingga membuat reptil itu tak berkutik dan mati.
Penangkapan buaya itu pun disaksikan ratusan warga tanpa memperhatikan protokol kesehatan dan menjaga jarak.
Baca juga: Detik-detik Warga Kejar dan Setrum Buaya, Tubuh Sugiarti Akhirnya Dilepaskan dari Gigitannya
Disayangkan BKSDA Sumbar, Bisa Terancam 5 tahun Penjara
Terkait dengan video viral tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat pun angkat bicara.
Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya kejadian tersebut.
"Ini sangat disayangkan karena buaya adalah satwa yang dilindungi negara," kata Ade yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).
Kata Ade, warga yang membunuh satwa dilindungi negara bisa dipidana penjara maksimal 5 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1990.
Sambugnya, meraka diduga melanggar pasal 21 ayat 2 huruf a UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Berawal dari Adanya Warga Digigit Buaya
Diceritakan Ade, peristiwa itu berawal adanya warga yang digigit buaya saat sedang mencari lokan di sungai.
Sungai itu, lanjutnya, merupakan habitat buaya dan diperkirakan ada lebih dari satu buaya di lokasi tersebut.
Baca juga: Terekam CCTV Seorang Pria Pukul Anjing Pakai Balok hingga Terkapar lalu Membawanya, Diduga Pencurian
Masih dikatakan Ade, karena ada buaya, warga kemudian meminta bantuan pawang untuk menangkapnya.
Sebelum kejadian, kata Ade, pihaknya sudah mengingatkan warga boleh menangkap tapi tidak boleh dibunuh karena dilindungi.
"Dua hari sebelum kejadian, kita sudah ingatkan bahwa boleh menangkapnya tapi tidak boleh membunuhnya karena dilindungi," ungkapnya.
Namun, pada saat penangkapan, warga membunuh buaya dengan tombak hingga mati.
"Ini yang kita sayangkan. Menangkapnya dengan cara sadis yang berujung dengan matinya satwa dilindungi itu," ujarnya.