Breaking News:

Terkini Daerah

Soal Kasus Perusakan Mapolsek Sungai Pagu, Pengacara: Anak Korban Sebut Ayah Mati Ditembak Polisi

Kantor Mapolsek Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera Barat, mengalami kerusakan setelah diserang oleh sekelompok warga.

Editor: Mohamad Yoenus
KompasTV
Polsek Solok Selatan diserbu warga setelah seorang buronan ditembak di depan anak dan istri. 

TRIBUNWOW.COM -  Kantor Mapolsek Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera Barat, mengalami kerusakan setelah diserang oleh sekelompok warga.

Massa disebut marah lantaran seorang warganya yang menjadi buronan kasus judi, ditembak mati di hadapan anak dan istrinya.

Pengacara tersangka kasus judi berinisial DG, Guntur Abdurrahman mengatakan keluarga korban sangat trauma atas peristiwa penembakan tersebut.

Kaca pecah berserakan di lantai Polsek Sungai Pagu akibat diserang sekelompok warga, Rabu (27/1/2021).
Kaca pecah berserakan di lantai Polsek Sungai Pagu karena diserang sekelompok warga, Rabu (27/1/2021). (Istimewa/Tribunnews.com)

Baca juga: Kronologi Kontak Tembak antara TNI dengan KKB di Intan Jaya, Dua Prajurit Gugur

Bahkan anak korban menyebut bahwa anaknya meninggal karena ditembak polisi.

"Keluarga sangat trauma. Bahkan, anak korban trauma dan menyebut ayah mati ditembak polisi," kata Guntur Abdurrahman yang dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Guntur menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga, pada Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 14.30 WIB, polisi datang ke rumah dan masuk mencari DG.

Saat itu DG bersama istri dan anaknya berada di rumah.

"DG berusaha kabur lewat pintu belakang. Namun tragis, dia ditembak polisi dari jarak dekat di hadapan anak dan istri. Kita memiliki bukti videonya," kata Guntur.

Guntur membantah DG memberikan perlawan sehingga polisi ada yang terluka.

"DG berusaha kabur bukan melakukan perlawanan. Dalam video terlihat tidak ada polisi yang terluka," kata Guntur.

Akibat tindakan polisi itu, ratusan warga menjadi marah dan menyerang Mapolsek Sungai Pagu sehingga menimbulkan kerusakan.

"Tindakan yang dilakukan polisi sudah di luar batas. Ini adalah pembunuhan bukan lagi kesalahan prosedur dalam penangkapan," kata Guntur.

Guntur meminta polisi benar-benar profesional dalam mengungkap kasus penembakan tersebut.

"Kita minta tindakan tegas bagi oknum polisi yang melakukan tindakan di luar batas itu," jelas Guntur.

Baca juga: Bocah SD Anak Kuli Bangunan Terciduk Maling Motor, Polisi Merasa Kasihan: Ayahnya Langsung Sakit

Turunkan Tim

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim dari Divisi Propam dan Itwasda Polda Sumbar untuk mengungkap kasus itu.

"Propam dan Itwasda sudah turun ke lapangan. Kita nanti hasil pemeriksaannya," kata Stefanus.

Stefanus berjanji pihak kepolisian akan transparan dalam mengungkap kasus tersebut.

"Jika personel tersebut terbukti bersalah, akan kita beri sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Tapi kita tunggu dulu hasil pemeriksaan Propam dan Itwasda," kata Stefanus.

Saat ini, kata Stefanus sudah ada tiga personel polisi Polres Solok Selatan yang diperiksa.

Sebelumnya diberitakan, Mapolsek Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat diserang sekelompok orang yang diduga marah karena keluarganya meninggal dunia saat ditangkap polisi.

"Iya, keluarganya marah. Sekitar 200 orang datang. Kaca pecah dilempari dari jauh,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Menurut Stefanus, massa mendatangi Mapolsek sekitar pukul 15.30 WIB setelah penangkapan yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia.

Salah seorang anggota kepolisian pun mengalami luka di bagian tangan akibat terkena sabetan golok tersangka.

Tersangka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus judi.

"Tapi kasusnya bukan hanya judi, banyak seperti pemerasan dan pengancaman,” kata Stefanus.

Tersangka berinisial DG yang meninggal dunia tertembak di bagian kepala.

Tersangka tewas setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok Selatan.

Saat ditangkap tersangka menyerang anggota kepolisian dengan menggunakan senjata tajam sehingga tersangka harus dilumpuhkan. (Kompas.com/Kontributor Padang, Perdana Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Keluarga Sangat Trauma, Anak Korban Menyebut Ayahnya Mati Ditembak Polisi""

Sumber: Kompas.com
Tags:
Mapolsek Sungai PaguAnakPolisiSumatera BaratSolok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved