Breaking News:

Terkini Daerah

5 Fakta Viral Kasus Jagal Kucing di Medan, Polisi Turun Tangan hingga Kesaksian Warga

Kasus penjagalan kucing yang terjadi di Medan, Sumatera Utara menjadi sorotan dan viral di media sosial. Ini fakta selengkapnya.

Editor: Mohamad Yoenus
HO/Tribun Medan
Cuplikan gambar seorang ibu melihat potongan tubuh kucing di dalam karung di di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus penjagalan kucing yang terjadi di Medan, Sumatera Utara menjadi sorotan dan viral di media sosial.

Kasus ini berawal dari unggahan pemilik akun instagram @soniarizkikarai pada Rabu (27/1/2021).

Akun tersebut membagikan postingan saat dirinya mencari kucing persia miliknya yang hilang lalu menemukan karung yang berisikan daging kucing.

Anggota Polisi Polsek Medan Area melakukan pengecekan ke lokasi rumah jagal kucing di dalam karung di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.
Anggota Polisi Polsek Medan Area melakukan pengecekan ke lokasi rumah jagal kucing di dalam karung di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai. (Tribun Medan/Victory)

Berikut fakta selengkapnya yang dilansir Tribun Medan:

1. Pemilik Kucing Datangi Polisi

Kasus pemilik kucing yang dijagal oleh warga di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai akhirnya ditangani pihak kepolisian, Kamis (28/1/2021).

Pemilik kucing, Sonia Rizkika Rai telah mendatangi Polsek Medan Area dan diperiksa di ruangan penyidik.

Kasus ini cukup mendapat perhatian bahkan Kasat Intel Polrestabes Medan, AKBP Ahyan turun ke Polsek untuk melihat langsung.

Baca juga: Kaget dan Miris, Reaksi Gubernur Edy Rahmayadi Viral Jagal Kucing: Banyak yang Lebih Layak Dimakan

Sonia membeberkan dirinya masih dalam pemeriksaan dan bahwa pelaku penjagal kucing tersebut akan dituntaskan hari ini.

"Semua aman terkendali enggak jadi ke Polda jadinya ke Polsek Medan Area karena tadi mereka jumpai saya di lokasi. Lagi proses dan kata polisinya bakal dituntaskan hari ini, kita tunggu aja ya. Makasi ya manteman yang uda support dan up, semoga diadili seadil adilnya," ungkapnya.

2. Sonia Beberkan Kronologi

Sonia menjelaskan bahwa awal kronologi kejadian saat kucingnya bernama Tayo hilang dan mendapat informasi ada warga yang mengambilnya.

Ia menyebutkan bahwa warga memang sudah mengetahui ada warga yang menjual daging kucing dan anjing untuk dikonsumsi jadi pendamping tuak.

"Pertama saya nanyak tetangga saya yang di belakang terus ada anak-anak yang melihat kalau kucingnya itu di masukan ke goni. Dan orang sini itu pada tahu kalau misalnya bapak ini suka ngambil kucing dan anjing gitu, dan memang untuk dikomsumsi dan biasanya sambil untuk minum tuak gitu biasanya," bebernya saat diwawancarai di depan rumah jagal tersebut, Kamis (28/1/2021).

Selanjutnya ia mencari-cari hingga akhirnya para anak-anak menunjukkan lokasi tempat jagal tersebut.

"Saya keliling keliling sampai, saya nanyak orang sini katanya alamatnya salah katanya alamatnya di gereja sana. Jadi sampai kesana enggak ada juga jadi saya nanya sama anak-anak baru anak-anak itu ngasih tahu di lokasi sebenarnya rumahnya," bebernya.

Sonia menyebutkan bahwa dirinya sempat berjumpa dengan adik pelaku dan menyebutkan agar berbicara dengan dirinya.

"Abis itu saya datangi jumpa sama adik keluarga, kata adiknya bilang aja sama saya pokoknya dia bilang aja semua sama saya. Terus saya bilang saya mau jumpa langsung sama bapak yang bersangkutan dan terus sebelumnya sama tetangga dibilang kalau kesana jangan bahas kucing nanti langsung sensitif gitu. Makanya saya langsung enggak balas, jadi karena bapak itu gajelas jadi saya mau pulang," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Tetangga Rumah Jagal Kucing di Medan: Dia Itu Aja Kerjanya, Motong Kucing untuk Dijual

Lebih lanjut, Sonia menyebutkan saat hendak pulang dirinya yang bersama rekannya mengecek goni yang ada di depan rumah jagal tersebut dan ada 5 kepala kucing.

"Bu wulan yang sama saya nengok goni depan rumahnya jadi disamping itu kek banyak darah gitu, nah jadi kami nanyak, apa ini pak, itu anjing bukan kucing kata keluarganya. Jadi karena kami penasaran kami buka goni itu rupanya disitu banyak kepala kucing kemarin saya buka ada sekitar 4 atau 5 kepala kucing," bebernya.

Ia menyebutkan bahwa dirinya merasa yakin bahwa kucingnya Tayo ada di dalam goni tersebut.

"Terus kayak saya merasa kucing saya ada disitu karna dari ciri-ciri kepala kucing domestik itu kepalanya lebih kecil sedangkan kucing persia jenis big bone lebih besar kerangka kepalanya. Bahkan keluarga sempat bilang itu kepala anjing, masa sih aku sebodoh itu ga bisa bedain kepala anjing dan kucing," bebernya.

Hingga pukul 14.33 WIB, Sonia masih diperiksa di dalam ruangan Polsek Medan Area.

Saat diwawancarai Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago menyebutkan bahwa pihaknya masih mempelajari kasus tersebut dan menyerahkan statement kepada Kapolrestabes Medan.

"Saya pelajari dulu, nanti koordinasi sama Kapolres," cetusnya.

3. Polisi Bakal Bongkar Kuburan

Polisi Polsek Medan Area akan melakukan penggalian kuburan kucing persia big bone milik Sonia Rizkika yang dijagal di Kecamatan Medan Denai.

Hal ini disampaikan Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago kepada tribunmedan.id, Jumat (29/1/2021).

"Kucingnya itu kan juga sempat dikuburnya, makanya kita juga akan mencari juga di mana dia kuburkan untuk diambil lagi," bebernya.

Ia menyebutkan hal tersebut dilakukan dalam rangka penyidikan dan identifikasi kasus pencurian kucing yang dialami pelapor.

"Pokoknya kita masih dalam proses penyidikan," beber Faidir.

Baca juga: Beredar Isu Tukang Jagal Kucing di Medan DItangkap, Sonia Tegaskan Hoax: Harusnya Polisi Telepon Aku

Kompol Faidir Chaniago membeberkan bahwa pihaknya masih akan memeriksa dua orang saksi yang memberitahu kepada pelapor Sonia Rizkika lokasi rumah jagal tersebut.

Kedua saksi tersebut adalah warga yang memberitahu kepada pelapor Sonia Rizkika lokasi rumah jagal tersebut.

"Kita saat ini masih memeriksa saksi dua orang lagi karena korban itu dapat informasi dari orang lain. Makanya kita panggil orang ini, tapi kita cari dulu. Dua orang ini yang mengatakan kucing korban ada di kedai," ungkap Faidir.

Ia kembali menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum mengamankan terduga pelaku jagal kucing tersebut.

"Belum ada diamankan (pelaku), karena encari orang ini enggak gampang juga, harus melalui dijemput atau kalau gak mau harus dijumpai baik-baik supaya mau kita BAP. Jadi dia kan mendapat informasi juga, karena dia dapat informasi dari orang juga jadi harus bertahap," tuturnya.

"Belum ada diamankan (pelaku), karena encari orang ini enggak gampang juga, harus melalui dijemput atau kalau ga mau harus dijumpai baik-baik supaya mau kita BAP. Jadi dia kan juga mendapat informasi juga, karena dia dapat informasi dari orang juga jadi harus bertahap," tuturnya.

Terkait kabar bahwa pelaku sudah melarikan diri, Faidir menyebutkan bahwa pihaknya belum tahu dan meyakini apabila proses penyidikan telah selesai akan segera menangkap pelaku.

"Pokoknya kita masih dalam proses penyidikan. Kita belum tahu sampai ke situ (kabur), karena kita masih menunggu. Ke mana dia lari akan kita kejar nanti. Kan semua ada prosedurnya," bebernya.

Ia menegaskan pihaknya tak mau gegabah untuk menangkap pelaku apabila bukti belum cukup.

"Nanti kita tangkap langsung, kita belum lengkap barang bukti nanti kita salah lagi. Lewat dari 1x24 jam kita enggak bisa membuktikankan makin kacau lagi kan," bebernya.

4. Polisi Periksa 2 Saksi

Kapolsek Medan Area menyampaikan pihaknya masih periksa dua orang saksi terkait kasus jagal kucing persia big bone.

Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago membeberkan bahwa kedua saksi tersebut adalah warga yang memberitahu kepada pelapor Sonia Rizkika lokasi rumah jagal tersebut.

"Kita saat ini masih memeriksa saksi dua orang lagi karena korban itu dapat informasi dari orang lain. Makanya kita panggil orang ini, tapi kita cari dulu. Dua orang ini yang mengatakan kucing korban ada di kedai," ungkap Faidir kepada tribunmedan.id, Jumat (29/1/2021)

Ia kembali menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum mengamankan terduga pelaku jagal kucing tersebut.

"Belum ada diamankan (pelaku), karena encari orang ini enggak gampang juga, harus melalui dijemput atau kalau gak mau harus dijumpai baik-baik supaya mau kita BAP. Jadi dia kan mendapat informasi juga, karena dia dapat informasi dari orang juga jadi harus bertahap," tuturnya.

Terkait kabar bahwa pelaku sudah melarikan diri, Faidir menyebutkan bahwa pihaknya belum tahu dan meyakini apabila proses penyidikan telah selesai akan segera menangkap pelaku.

"Pokoknya kita masih dalam proses penyidikan. Kita belum tahu sampai ke situ (kabur), karena kita masih menunggu. Ke mana dia lari akan kita kejar nanti. Kan semua ada prosedurnya," bebernya.

Ia menegaskan pihaknya tak mau gegabah untuk menangkap pelaku apabila bukti belum cukup.

"Nanti kita tangkap langsung, kita belum lengkap barang bukti nanti kita salah lagi. Lewat dari 1x24 jam kita enggak bisa membuktikankan makin kacau lagi kan," bebernya.

5. Kesaksian Warga

Warga di lokasi jagal kucing yang viral di Medan disebut warga memang pekerjaan kesehariannya di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.

Amatan tribunmedan.id di lokasi depan rumah penjagal kucing tersebut tampak darah berceceran yang masih segar dan terdapat dua kepala kucing di dalam karung yang tepat berada di depan rumahnya.

Warga Anggiat Sipahutar menyebutkan bahwa pelaku memang pekerjaan sehari-harinya menjagal kucing dan untuk dimakan.

"Dia itu aja kerjanya, motong kucing. Untuk dijualnya, untuk dimakannya, untuk cari makannya, tiap hari," bebernya, Kamis (28/1/2021).

Ia bahkan menyebutkan bahwa si tukang jagal tersebut baru saja memotong kucing-kucing tersebut di depan ruamhnya.

"Ini baru siap motong dia, masih basah lagi. Gatau berapa ekornya (setiap hari)," tambah Anggiat.

Seperti diketahui, postingan tubuh kucing yang sudah dipotong-potong dimasukkan ke dalam karung viral di media sosial terjadi di Kota Medan.

Pemilik kucing persia big bone seharga Rp 12 juta, Sonia Rizkika (22) telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Area dalam Laporan Polisi Nomor: STTLP/71/K/I/2021/SPKT/Sektor Medan Area tertanggal 28 Januari 2021. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul AKHIRNYA Kasus Jagal Kucing di Medan Ditangani Polisi; Polisi Akan Bongkar Kuburan Kucing Persia Milik Sonia yang Dijagal; Pelaku Jagal Kucing Belum Ditangkap, Penyidik Polsek Medan Area Periksa 2 Saksi Lagi; dan Viral Rumah Jagal Kucing di Medan, Warga Sebut Daging Dijual untuk Dimakan

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Jagal KucingMedanSumatera UtaraInstagram
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved