Virus Corona
Ada Pasien Covid-19 Luar Daerah Dirawat di Jakarta, Mohammad Idris: Jangan Dianggap Aneh
Mohammad Idris menganggap adanya pasien Covid-19 dari luar Jakarta tapi dirawat di Ibu Kota adalah hal yang wajar-wajar saja dan tidak aneh.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Depok Mohammad Idris menanggapi soal keberadaan pasien Covid-19 dari luar daerah yang dirawat di Jakarta.
Ia menanggap hal tersebut bukanlah hal yang aneh.
Idris mencontohkan daerahnya, di mana tidak sedikit pasien Covid-19 dari luar Depok yang dirawat di Depok.

Baca juga: Jawaban Wali Kota Depok atas Imbauan Anies soal Penanganan Covid-19: Kita Sudah Mengajukan
Pernyataan itu disampaikan Idris dalam kanal YouTube metrotvnews, Kamis (28/1/2021).
Idris menjelaskan, tingkat keterisian rumah sakit di Depok tidak jauh berbeda dengan Ibu Kota, dimana terdapat puluhan persen pasien dari luar daerah.
"Rata-rata keterisian tempat tidur rumah sakit di Kota Depok itu sama kondisinya dengan DKI," ujar Idris.
"Bahwa rata-rata 25 persen sampai 30 persen, itu diisi oleh warga luar Depok."
"Bahkan ada beberapa rumah sakit yang sudah kita data, KTP-nya bukan KTP Depok," sambungnya.
Idris menyampaikan, di dalam ruang lingkup kota kabupaten se-Jabodetabek, mendapat pasien dari luar daerah adalah hal yang wajar.
"Sangat wajar ketika warganya ini adalah warga DKI, berobat di Kota Depok, warga Depok berobat di Bekasi, Bekasi juga demikian," kata Idris.
"Khususnya wilayah-wilayah perbatasan."
Idris lalu mencontohkan rumah sakit di Cinere yang mana pasien dari Depok adalah 53 persen, lalu 47 persen sisanya berasal dari luar Depok.
"Karena berbatasan dengan Jakarta, berbatasan dengan wilayah lain," ujarnya.
Kemudian, ia mencontohkan kembali rumah sakit di Cibubur, yang mana pasien dari Depok tercatat sebesar 21 persen, lalu dari luar Depok adalah 78 persen.
Menurut Idris angka-angka tersebut bukanlah hal yang aneh.
"Jangan dianggap sesuatu yang aneh," ujarnya.
"Makannya penanganan secara terpadu oleh pemerintah pusat ini sangat ditunggu-tunggu," pungkas Idris.
Baca juga: Anies Baswedan Buka Suara soal Pasien Covid di Jakarta: Beban Kita Bertambah karena Pasien dari Luar
Anies: Beban Bertambah karena Pasien dari Luar
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan soal pasien Covid-19 yang kini dirawat di Ibu Kota.
Ia memaparkan bahwa 30 persen pasien Covid-19 yang ada di Jakarta ternyata berasal dari daerah luar Ibu Kota.
Atas dasar tersebut, Anies mengimbau kepada daerah lain meningkatkan fasilitas kesehatan mereka supaya para pasien Covid-19 bisa dirawat di daerahnya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan oleh Anies dalam acara KABAR PETANG tvOne, Kamis (28/1/2021).
Ia menyoroti soal tingkat keterpakaian ruang tidur di rumah sakit di Jakarta yang mencapai 86 persen, yang mana 24 hingga 30 persen diisi oleh warga dari luar Ibu Kota.
"Jadi kalau kita hanya mengukur warga Jakarta, sesungguhnya keterpakaian oleh warga Jakarta itu sekitar 60-an persen, seperti standar WHO yang mengharuskan bahwa rumah sakit menangani Covid, keterpakaiannya 60-an persen," ucap Anies.
"Di kita, kedapatan pasien-pasien dari luar Jakarta, bahkan jumlahnya bisa sampai 30 persen."
"Jadi sesungguhnya beban yang kita miliki itu bertambah karena pasien dari luar," sambungnya.
Baca juga: Reaksi Ridwan Kamil soal Ucapan Anies Baswedan, Ngaku Sudah Maksimal Urus Covid-19: Pakai Logika Aja
Simak video selengkapnya mulai menit ke-2.35:
(TribunWow.com/Anung)