Breaking News:

Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Silaturahmi ke PBNU, Kapolri Listyo Cerita Disebut Ma'ruf Amin Nahdliyin Cabang Nasrani

Cerita Kapolri Listyo sudah dianggap sudah menjadi warga NU meskipun non-muslim mengundang tawa audiens.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube NU Channel
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Kamis (28/1/2021) dalam rangka acara silaturahmi Kapolri ke PBNU bersama PWNU dan Kapolda se-Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan sedikit kisah hidupnya yang berhubungan dengan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU).

Yang menarik dari cerita tersebut adalah Listyo ternyata sudah dianggap sebagai Nahdliyin atau sebutan kepada mereka yang merupakan warga bagian dari NU.

Cerita itu diungkapkan oleh Listyo dalam acara silaturahmi Kapolri ke PBNU, Kamis (28/1/2021).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Kamis (28/1/2021) dalam rangka acara silaturahmi Kapolri ke PBNU bersama PWNU dan Kapolda se-Indonesia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Kamis (28/1/2021) dalam rangka acara silaturahmi Kapolri ke PBNU bersama PWNU dan Kapolda se-Indonesia. (YouTube NU Channel)

Baca juga: Profil 3 Anak Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Pilih Karier yang Jauh Berbeda dari sang Ayah

Kala itu dirinya masih menjadi Kapolres Pati pada tahun 2009 lalu.

Ketika itu ia sempat sering didampingi oleh sejumlah tokoh NU bahkan sudah disebut menjadi warga NU atau Nahdliyin.

Satu dari beberapa tokoh yang menganggap Listyo sudah menjadi warga NU adalah Rais Aam NU periode 1999-2014 almarhum Sahal Mahfudz atau akrab dipanggil dengan nama Mbah Sahal.

"Mbah Sahal juga mengatakan hal yang sama," kata Listyo.

Kemudian bertahun-tahun setelahnya, ketika ia menjadi Kapolda Banten di tahun 2016, Listyo bertanya-tanya apakah dirinya masih menjadi bagian dari NU.

"Jangan-jangan KTA saya sudah habis begitu," ucap Listyo disambut tawa audiens.

Pada saat menjadi Kapolda Banten, Listyo bercerita pada kala itu dirinya bertemu dengan KH Ma'ruf Amin yang saat itu masih menjadi Rais Aam NU.

"Pada saat itu saya tanya lagi ke Beliau (Ma'ruf Amin)," ucap Listyo.

"Mbah Sahal nyebut saya ini warga NU, saya mau nanya apakah saat ini saya masih menjadi warga NU atau sudah (tidak)?" ujar Listyo.

Listyo bercerita kala itu dirinya disebut oleh Ma'ruf Amin masih menjadi warga NU cabang Nasrani.

"Beliau (Ma'ruf Amin) menegaskan lagi bahwa betul Pak Kapolda adalah warga Nahdliyin cabang Nasrani," kata Listyo yang kembali disambut tawa audiens.

"Mohon izin saya berani menyampaikan bahwa kita silaturahmi sesama warga Nahdliyin," tutur Listyo.

Baca juga: Ungkit Terbongkarnya Kasus Besar, Kapolri Listyo Ibaratkan Idham seperti Elang: Tak Suka Pencitraan

Simak videonya:

Saya Berdoa di Tangan Dingin Bapak

Sebelumnya, pada saat acara serah terima jabatan (sertijab) Kapolri dari Idham Azis ke Listyo, Idham optimis Kapolri yang baru dapat menjadikan Polri semakin lebih baik.

Ditayangkan di tayangan langsung YouTube Kompastv, acara Sertijab itu dilaksanakan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2021).

Sambutan Idham dimulai dari ucapan selamat kepada Listyo yang dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menempati jabatan Kapolri.

Kemudian, Idham menyuarakan keoptimisannya bahwa Listyo dapat menjadikan Polri jauh lebih baik lewat konsep PRESISI yang diusung oleh Listyo.

"Saya yakin dan berdoa, di tangan dingin Bapak, melalui program transormasi menuju Polri yang PRESISI, Institusi Polri akan jauh lebih baik lagi," kata Idham.

"Seperti kata orang bijak, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin."

"Dan hari esok harus lebih baik dari hari ini," sambungnya.

Baca juga: Kenang Momen Diantar Idham Azis saat Fit and Proper Test, Kapolri Listyo: Itu Tradisi Baru

Ucapan selamat juga disampaikan oleh Idham kepada istri Listyo, yakni Juliati Sapta Dewi Magdalena yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Bhayangkari hingga menjadi Ibu Asuh Polwan.

"Terakhir, saya bersama keluarga mohon maaf apabila selama memimpin Polri ada salah dan khilaf baik yang disengaja maupun tidak disengaja yang telah kami lakukan," ucap Idham.

"Kami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, mohon dibukakan pintu maaf," tutupnya. (TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)KapolriListyo Sigit PrabowoMaruf AminIdham AzisJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved