Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Adik Syekh Ali Jaber Bantah Kakaknya Punya Villa Mewah, Sebut Sempat Kesulitan Bayar Kontrakan
Adik Syekh Ali Jaber membantah mendiang kakaknya punya villa mewah di wilayah puncak di Bogor, Jawa Barat.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Adik Syekh Ali Jaber membantah kakaknya punya villa mewah.
Sebelumnya, beredar di media sosial isu bahwa almarhum pendakwah Syekh Ali Jaber memiliki sebuah villa mewah yang berada di wilayah puncak di Bogor, Jawa Barat.
Terkait isu tersebut, adik Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber tegas membantah.
Bahkan diungkap harta sebenarnya Syekh Ali Jaber yang ternyata tidak memiliki rumah dan mobil pribadi.

Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Ingin Jodohkan dengan Putrinya, Begini Tanggapan Hasan Anak Syekh Ali Jaber
Hal tersebut disampaikan oleh Syekh Muhammad Jaber dalam kanal YouTube Syekh Ali Jaber, Sabtu (23/1/2021).
Villa yang bernama Marseillia tersebut adalah villa yang dimiliki oleh teman almarhum Syekh Ali Jaber.
"Saya menyampaikan bahwa Almarhum Syekh Ali Jaber tidak memiliki villa tersebut," tegas Syekh Muhammad Jaber.
"Bahkan Beliau tidak memiliki satu persen pun dari villa tersebut."
Diketahui, Syekh Ali Jaber memang membantu mempromosikan villa tersebut karena hubungan pertemanan dan janji dari sang pemilik villa.
"Karena itu villa temannya, temannya baik, dia berjanji akan membantu program sosial, program dakwah Sykeh Ali Jaber," ucap Syekh Muhammad Jaber.
Tidak hanya memiliki villa, Syekh Ali Jaber bahkan tidak punya rumah dan mobil pribadi.
"Syekh Ali Jaber sendiri tidak memiliki rumah pribadi, mobil pribadi Beliau tidak memiliki sama sekali," papar Syekh Muhammad Jaber.
Syekh Muhammad Jaber bercerita, mendiang Syekh Ali Jaber memang pernah memiliki mobil namun sebelum meninggal, yang bersangkutan sudah tidak memiliki mobil lagi.
Hingga akhir hayatnya, Syekh Ali Jaber juga diketahui tinggal di rumah kontrakan.
"Rumah yang Beliau tinggal di Rawamangun adalah rumah kontrak," terang Syekh Muhammad Jaber.
Rumah kontrakan yang ditinggali oleh Syekh Ali Jaber itu sempat kesulitan dibayar untuk perpanjang kontrak, namun berhasil diatasi berkat bantuan sahabat Syekh Ali Jaber.
"Dua hari yang lalu ada sahabat dekat yang betul-betul tahu ceritanya, dia membantu membayar kontrak rumahnya," tandasnya.
Baca juga: Putra Syekh Ali Jaber Jelaskan Alasan Tak Sedikitpun Tangisi Kepergian Ayahnya: Bangga Perjuangannya
Simak video selengkapnya mulai menit awal:
Syekh Ali Jaber Pernah Terlilit Utang
Sebelumnya diberitakan, adik pendakwah Syekh Ali Jaber, Muhammad Jaber mengungkapkan fakta di balik kemurahan hati sang kakak.
Ternyata, Syekh Ali Jaber rela berutang agar dapat memberangkatkan umatnya melakukan ibadah haji.
Oleh sebab itu, Muhammad akan menggantikan sang ulama untuk melunasi utang-utang yang masih ditinggalkannya tersebut.

Baca juga: Foto Proses Pemakaman Syekh Ali Jaber di Tangerang, Bentuk Makam Sederhana
Diketahui, Syekh Ali Jaber mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021) pagi.
Kepergian sang ulama, menorehkan duka mendalam bagi umat, sahabat dan keluarga besarnya.
Semasa hidup, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai pribadi yang murah senyum dan santun dalam berdakwah.
Ia bahkan rela memaafkan pelaku insiden penusukan dirinya yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Syekh Ali Jaber juga kerap membantu umat yang kurang mampu untuk melaksanakan ibadah haji.
Belum lama ini, ia mengangkat seorang pemulung, Akbar sebagai anak dan berjanji akan membawanya ke tanah suci.
Pun seorang kakek pemulung yang dijambret juga dijanjikan akan dibantu melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.
Sepeninggal Syekh Ali Jaber, Muhammad sebagai keluarga dekat sang ulama akan berusaha memenuhi janji tersebut.
Namun, ia membeberkan bahwa Syekh Ali Jaber banyak memiliki utang demi bisa memberangkatkan haji para umat.
"Mudah-mudahan kalau kita mampu sebenarnya," kata Muhammad seperti dikuti TribunWow.com dari kanal YouTube beepdo, Jumat (15/1/2021).
"Sebenarnya Syekh Ali Jaber banyak cobaan dan ujian beberapa tahun yang lalu."
"Sampai beliau punya utang sebenarnya gara-gara haji," imbuhnya.
Menurut Muhammad, Syekh Ali Jaber sempat mendapat masalah karena utang-utang tersebut.
"Sering dia membantu berangkatkan jamaah walaupun dia enggak mampu, sampai beliau pinjam uang dari teman dari sahabat untuk memberangkatkan jamaah," tutur Muhammad.
"Akhirnya ada masalah yang terjadi beberapa tahun yang lalu, enggak bisa jamaahnya berangkat haji, bahkan beliau tambah utang."
"Itu tadi saya sampaikan ke seluruh jamaah," lanjutnya.
Oleh sebab itu, agar sang kakak tenang di alam baka, Muhammad akan mengambil alih utang-utang Syekh Ali Jaber.
"Yang punya hak, punya utang dari Syekh Ali Jaber alihkan kepada saya," lugas Muhammad.
"Saya Muhammad Jaber saya tanggung jawab, alihkan kepada saya biar beliau tenang di kubur."
"Harusnya bebas dari utang biar tenang di kubur."
Ia pun meminta kepada siapapun yang merasa diutangi, untuk menagih padanya.
Oleh karena itu, Muhammad tak memastikan bisa memberangkatkan orang-orang yang telah dijanjikan Syekh Ali Jaber.
Pasalnya, ia masih harus fokus melunasi utang-utang sang kakak.
"Yang punya hak, punya utang atau lainnya kalau bisa memaafkan alhamdullilah, semoga Allah ganti yang lebih baik," ujar Muhammad.
"Kalau betul-betul masih tagih, boleh, alihkan pada saya."
"Karena itu mungkin jamaah atau seorang yang Syekh Ali Jaber berjanji memberangkatkan mereka haji, mungkin kita enggak bisa, karena ada tujuan yang paling utama itu menyelesaikan utangnya," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung/Via)