Terkini Daerah
2 Bulan Buron, Pria Bunuh Istri di Bone Ditangkap, Begini Kronologi Lengkap dan Rute Pelariannya
Seorang wanita berinisial SL (14) tewas ditikam suaminya sendiri Sakka (24).
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita berinisial SL (14) tewas ditikam suaminya sendiri Sakka (24).
Penikaman itu terjadi di Kelurahan Bukaka, Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada November lalu.
Dua bulan buron, Sakka akhirnya berhasil ditangkap.
Pelaku ditangkap di rumah keluarganya di Jl Bulalaong Lestari, Kampung Tanjung Bantu, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (20/1/2021) pukul 00.30 Wita.
Baca juga: Berkali-kali Tikam Istri hingga Tewas, Pria Ini Meronta-ronta saat Ditangkap, Polisi: Berusaha Lari
Baca juga: Baru 2 Bulan Menikah, Remaja 14 Tahun Tewas Dibunuh Suami setelah Chattingan dengan Mantan

Kronologi Kejadian
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Lingkungan Talumae, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang pada Jumat (20/11/2020) pukul 02.00 Wita.
Sakka menghabisi nyawa istrinya SE (14) menggunakan badik.
Ia menikam istrinya berkali-berkali.
Kapolres Bone, AKBP Try Handako menuturkan, kasus ini bermula ketika pelaku diajak oleh temannya untuk membuat acara makan-makan.
Pelaku kemudian menjemput istrinya SE di rumah mertuanya di Jl Sukawati.
Pelaku hendak menjemput istrinya untuk ikut dalam acara makan-makan tersebut.
Namun, korban menolak ajakan sang suami.
Setelah dibujuk oleh orang tuanya, korban akhirnya ikut.
Pelaku dan korban menggunakan sepeda motor menuju ke rumah teman pelaku.
Namun, di tengah perjalanan keduanya cekcok.
Pelaku memutuskan untuk ke rumah orang tuanya di Lingkungan Talumae, Kelurahan Bukaka.
Tiba di rumah orang tua pelaku, keduanya langsung masuk ke kamar.
Kemudian pelaku melihat istrinya chat dengan pria lain yang diduga mantan pacarnya.
"Pelaku cemburu dan menyita handphone korban. Pelaku mendapati korban chattingan melalui Facebook Messenger dengan lelaki yang diduga mantan pacarnya," tuturnya dalam konferensi pers Kamis (21/1/2021).
Tak lama, pelaku melempar korban menggunakan handphone dan mengenai pipi korban.
Selanjutnya, pelaku menelepon ayahnya untuk pulang ke rumah.
Ayah pelaku pun pulang dan mendapati korban di pekarangan rumah.
Ayah pelaku membujuk agar korban tetap tenang.
Baca juga: Diduga karena Depresi, Mahasiswi Itera Asal Cianjur Tewas Gantung Diri, Warga: Saya Kira Kesetrum
Baca juga: Sempat Kirim Stiker Gantung Diri kepada Kekasih, Mahasiswi ITERA Asal Cianjur DitemukanTewas
Setelah itu, pelaku memeluk istrinya. Namun, sang istri menyikut pelaku dan masuk ke dalam rumah.
Belum sampai di depan pintu rumah, pelaku menikam korban menggunakan badik yang disimpan di pinggangnya.
Korban pun terjatuh, bukannya berhenti, pelaku kembali menusuk korban dengan badiknya berulang-kali.
Akibatnya sang istri tewas di tempat.
"Korban ditikam menggunakan badik. Pelaku menikam bagian pinggang korban, sehingga korban terjatuh. Melihat korban terjatuh, pelaku kembali menusuk korban di bagian perut secara berulang-ulang," tutur Tru Handako.
Rute Pelarian
Setelah melakukan aksinya Sakka kemudian kabur.
Kapolres Bone, AKBP Try Handako mengatakan, selama dua bulan buron, pelaku berpindah-pindah tempat.
Kata dia, usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pelaku ke Sultra lewat Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo menggunakan mobil.
Tiba di Sultra, pelaku menuju Kolaka Utara. Kemudian menggunakan mobil truk ke Kabupaten Kolaka.
Selanjutnya, pelaku ke Kabupaten Bombana menggunakan mobil penumpang. Lalu ke Kabupaten Bau-Bau.
Perjalanan di Sultra, terakhir di Kabupaten Buton. Sakka tinggal di Buton selama satu bulan.
"Di Buton pelaku bekerja di tempat pengolahan kayu selama sebulan," kata Try Handako dalam konferensi pers, Kamis (21/1/2021).
Lanjut perwira berpangkat dua melati ini, pelaku meninggalkan Sultra menuju ke Kaliman Timur (Kaltim).
"Pelaku lewat Pelabuhan Pare-Pare menuju Pelabuhan Samarinda, Kaltim. Dari Samarinda, pelaku menuju Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau Kaltim. Pelaku hampir satu minggu berada di Kaltim," tambahnya.
Di tempat tersebut pelaku berhasil diringkus oleh Unit Jatanras Polres Berau bersama Polsek Pulau Derawan setelah berkoordinasi dengan Polres Bone.
Saat ini pelaku telah ditahan di sel tahanan Mapolres Bone.
Baru Sebulan Menikah
Informasi dihimpun korban dan pelaku baru sebulan lebih melangsungkan pernikahan. Tepatnya pada Minggu (4/10/2020) lalu.
Seorang tetangga korban, Irma mengatakan, korban dan pelaku sudah lama menjalin hubungan.
“Sudah lama pacaran baru menikah. Mereka suka sama suka,” katanya, Sabtu (21/11/2020).
Namun kata dia, selama menjalin hubungan rumah tangga keduanya terkadang adu mulut.
Setelah dinasihati oleh orangtua, keduanya kembali akur.
Baca juga: Pria di Palembang Tewas Ditusuk Tukang Bangunan, Pelaku Diduga Tak Terima saat Korban Tagih Upah
Baca juga: Kronologi TKW Asal Indramayu Ditemukan Tewas Tergeletak di Kamar Mandi Majikannya di Arab Saudi
Irma menyampaikan tidak ada yang menyangka bahwa Kamaluddin tega membunuh Selmi secara sadis.
Sebab, malam sebelum kejadian korban dan pelaku saling tertawa bersama di rumah orangtua korban di Jl Sukawati, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Bahkan, pelaku membantu memperbaiki rumah orangtua korban karena mendapat program bedah rumah.
"Jadi pelaku selalu bantu-bantu orang disitu seperti gergaji dan sebagainya karena orangtua istrinya dapat program bedah rumah.
"Tidak ada menyangka kejadian tersebut. Korban dan pelaku tertawa bersama malamnya di rumah korban," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologis Suami Tega Bunuh Istri di Bone, Sempat Cekcok hingga Temukan Chat Istri dengan Mantannya, judul Buron Dua Bulan Setelah Bunuh Istri di Bone, Ini Rute Pelarian Sakka hingga Ditangkap di Kaltim, dan judul VIRAL Baru Sebulan Menikah, Suami Bunuh Istri di Bone Kronologi Pelaku Ditangkap di Berau Kaltim