Pilpres Amerika Serikat 2020
Penampakan Trump Tinggalkan Gedung Putih Naik Helikopter, Berpesan akan Kembali
Seusai pergi meninggalkan Gedung Putih, Trump berpesan akan kembali. Trump tidak menutupi bahwa dirinya berkeinginan maju di pilpres AS mendatang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya pergi meninggalkan White House atau gedung putih menjelang pelantikan Joe Biden sebagai pemenang Pilpres AS 2020.
Bersama istrinya Melania Trump, dan diikuti beberapa pendampingnya, Trump menaiki sebuah helikopter kepresidenan untuk meninggalkan gedung putih.
Seusai pergi meninggalkan Gedung Putih, Trump bersama Melania dan rombongannya bertolak menuju Pangkalan Gabungan Andres.

Baca juga: Donald Trump Marah Pelantikan Joe Biden Dihadiri Artis Ternama, Pelantikannya Dulu: Penuh Penolakan
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, saat berada di Pangkalan Andres, Trump sempat memberikan pesan bahwa dia akan kembali dalam sosok yang lebih kuat.
"Ini empat tahun yang hebat. Kita sudah mendapatkan banyak hal bersama. Saya akan tetap memperjuangkan kalian," kata Trump.
Setelah berpidato di Pangkalan Andres, barulah Trump pergi menuju rumahnya di Mar-a-Lago, Florida.
Trump berada di rumahnya ketika Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS yang baru.
Saat pergi ke rumahnya di Florida, pria berusia 74 tahun itu disambut oleh banyak penggemarnya.
Mulai dari atribut bendera kampanye hingga makian kepada Joe Biden meramaikan suasana penyambutan Trump di Florida.
Beberapa poster yang terdapat dalam sambutan Trump di Florida di antaranya bertuliskan "Trump Menang Besar", "Selamat datang kembali", "Trump 2024" dan banyak poster serta sorakan lainnya dari para simpatisan Trump.
Meskipun dipenuhi oleh pendukung Trump, terdapat juga warga pendukung Biden yang berteriak menyudutkan Trump.
"kau dipecat. Kau payah."
Trump memberikan sinyal akan maju lagi sebaga capres AS di tahun 2024 mendatang.
Namun masih belum diketahui apakah keinginan Trump tersebut akan terealisasi atau tidak.
Sebab Trump kini tengah menghadapi sidang impeachment atau pemakzulan yang dilayangkan oleh DPR AS atas kasus kerusuhan di Gedung Capitol, 6 Januari 2021 lalu.
Baca juga: Pelantikan Presiden Joe Biden Bakal Dimeriahkan Para Bintang, Ini Reaksi Donald Trump
Simak video selengkapnya mulai menit awal:
Dahlan Iskan: Kalau Biden Harus Waspada dengan Papua
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan pandangannya terkait panasnya persaingan di Pilpres Amerika Serikat 2020 antara petahana Donald Trump melawan Joe Biden.
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan YouTube DI's Way, Jumat (6/11/2020), Dahlan Iskan mengatakan bahwa Indonesia akan lebih diuntungkan dengan terpilihnya Donald Trump ketimbang Joe Biden.
Dirinya menyinggung soal gaya kepemimpinan dari Donald Trump yang diketahui sebagai anti-China.
Kondisi tersebut yang dinilai akan menguntungkan untuk Indonesia, khususnya dalam aspek ekonomi.
Alasannya, beberapa perusahaan dari China akan kesulitan mengembangkan sayapnya di Amerika.
Sehingga akan menyasar Indonesia.
Begitupun sebaliknya, dari Amerika akan lebih senang bekerja sama dengan Indonesia, daripada dengan China.
"Jadi kalau Trump yang menang karena akan bermusuhan terus dengan Tiongkok, mungkin beberapa perusahaan Tiongkok akan lari ke Indonesia salah satunya," ujar Dahlan Iskan.
"Kalau tidak kalah dengan Vietnam dan Kamboja," imbuhnya.
Baca juga: Trump Akui Kekalahannya dari Joe Biden, Kecewa pada Pendukungnya soal Insiden di Capitol
Sementara itu andai Joe Biden yang memenangi Pilpres 2020, Dahlan Iskan justru memberi peringatan kepada Indonesia.
Dirinya mengingatkan bahwa Joe Biden bersama Partai Demokrat akan mendukung penuh hak-hak kemerdekaan.
Selain itu juga menolak keras adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Dahlan Iskan lantas menyinggung persoalan yang tengah terjadi di Tanah Air, kaitannya dengan Papua.
"Kan mungkin kalau Biden yang akhirnya terpilih nanti, ya Indonesia harus waspada dengan Papua, karena Demokrat ini kan lebih mementingkan hak-hak asasi manusia, kemudian lebih mementingkan hak-hak kemerdekaan," kata Dahlan Iskan.
"Sehingga mungkin Indonesia lebih harus berjuang bagaimana memprotek Papua," jelasnya.
Sama halnya dengan Indonesia, China dinilai akan memiliki persoalan sama ketika Joe Biden dipastikan akan menduduki Gedung Putih selama empat tahun ke depan.
"Tiongkok juga harus keras berjuang memproteksi Tibet, memproteksi Xinjiang dan Hongkong dan Taiwan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 36.40:
(TribunWow.com/Anung/Elfan)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Trump Tiba di Rumahnya Saat Joe Biden Dilantik"