Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri
Komentar Arteria Dahlan soal Calon Kapolri Listyo Sigit: Pak Jokowi Sangat Nyaman, Sangat Aman
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan mengungkapkan pandangannya soal sosok calon Kapolri, Listyo Sigit Prabowo.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan mengungkapkan pandangannya soal sosok calon Kapolri, Listyo Sigit Prabowo.
Ia pun menyinggung kedekatan hubungan Listyo Sigit dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Rabu (20/1/2021).
"Yang pastinya kalau kedekatan itu kan ada dua tafsir," kata Arteria.

Baca juga: Sosok di Balik Tim Ahli Perumus Naskah Visi Misi Listyo Sigit Prabowo, Berhasil Antar Jadi Kapolri
Baca juga: Puji Listyo Sigit, Arteria Dahlan Singgung Pemberantasan Korupsi: Gak Bisa Jadi Tukang Sapu Terus
Arteria lantas mengungkit posisi Listyo Sigit di Bareskrim.
Menurut dia, Listyo berhasil menjalankan posisi tersebut dengan baik.
"Kalau tafsir negatifnya kan sudah proven, waktu Beliau jadi Kabareskrim kalau dipaksa menjadi alat kekuasan itu bisa lebih mudah ketimbang menjadi Kapolri," ujar Arteria.
"Bisa lebih mudah dia diintervensi."
"Tapi Pak Sigit bisa menjalankannya dengan baik."
Menurut Arteria, selama ini kedekatan Listyo Sigit dan Jokowi berjalan dalam hal positif.
Ia bahkan menduga Jokowi begitu nyaman dengan sosok pria 51 tahun tersebut.
Baca juga: Haris Azhar Harap Rencana Kapolri Listyo Sigit Prabowo Tak Sekedar Formalitas: Bukan Hanya Statement
Baca juga: Komentari Uji Kelayakan Calon Kapolri Listyo Sigit, Haris Azhar: Ada Konsolidasi Amat Dahsyat
"Kedekatan Beliau dengan Pak Presiden dijawab dalam relasi hubungan yang amat positif," ucap Arteria.
"Pak Jokowi sangat nyaman, sangat aman, Beliau tahu betul."
"Kadang kan ada orang yang harus diomongin, harus diperintah."
"Mungkin dengan Pak Sigit sudah ada hubungan batin," tambahnya.
Arteria pun terus memuji Listyo Sigit.
Termasuk, soal jalannya uji kelayakan (fit and proper test) calon kapolri dengan Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021).
"Buktinya apa? Saya kasih tahu ya, kita lihat pada saat paparan Beliau," jelas Arteria.
"Yang disodorkan 130 halaman di DPR, banyak hal yang tidak terpikirkan oleh kami tapi masuk ke dalam programny Polri."
"Apa itu? Polri menjadi insterumen yang memastikan hadirnya pemulihan ekonomi nasional."
"Polri sebagai instrumen yang hadir dalam konteks penegakan Satgas Covid-19," lanjutnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-5.05:
Pujian untuk Listyo Sigit
Dalam kesempatan itu, sebelumnya Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan memuji-muji sosok calon kapolri, Listyo Sigit Prabowo.
Termasuk, soal tekad Sigit Prabowo mencegah tindak korupsi jika menjabat kapolri kelak.
Mulanya, Arteria menyinggung karakter Listyo Sigit yang dikenal dengan citra positif.
Baca juga: Sosok di Balik Tim Ahli Perumus Naskah Visi Misi Listyo Sigit Prabowo, Berhasil Antar Jadi Kapolri
Baca juga: Sosok Polwan di Belakang Calon Kapolri saat Jalani Fit and Proper Test, Ternyata Bukan Lulusan Akpol
Ia menyebut, banyak senior yang turut memuji sosok Listyo Sigit.
"Kalau Pak Sigit sebagai aset terbaik Polri, hampir semua pihak sepakat soal itu," ucap Arteria.
"Bahkan mantan-mantannya, kan kalau mau cek orang gampang, dari siapa tempat dia belajar, senior-seniornya."
"Kemudian bagaimana dia baik kepemimpinannya, tanya sama anak buahnya."
"Bagaimana dia baik berkawan, tanya sama teman seangkatan," tambahnya.
Arteria pun mengakui sosok Listyo Sigit banyak dikagumi.
Saat disinggung soal pemberantasan korupsi, Arteria lantas membongkar kehebatan Listyo Sigit.
Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Disarankan Segera Rangkul Sejumlah Jenderal, Haris Azhar: Itu Ada di Mabes
"Tiga hal itu kalau kita tanyakan semua itu sentimennya baik semua, tidak ada yang negatif," kata Arteria.
"Kembali ke isu yang ditanyakan, bagaimana kok programnya ke pencegahan."
"Justru itulah kehebatannya Pak Sigit."
Menurut Arteria, pencegahan korupsi lebih penting dilakukan.
Terutama, mengubah perilaku koruptif di pemerintahan.
"Kita tidak bisa jadi tukang sapu terus menerus," jelas Arteria.
"Tiap ada korupsi ditindak, lebih baik bagaimana kita mengubah perilaku menjadi tidak koruptif."
"Ini tugas semua elemen bangsa, di DPR, elemen hukum, siapa pun."
Meski mengutaman pencegahan, menurutnya, pemberantasan korupsi tetap akan dilakukan secara maksimal.
Karena itu, ia menyebut pencegahan dan pemberantasan korupsi akan diperkuat.
"Sekarang Polri punya wajah dan watak baru, bagaimana mengedepannya pencegahan," kata Arteria.
"Tapi pencegahannya pun bukan meminimalisir penindakan."
"Penindakan jalan terus sama hebatnya."
"Tapi pencegahan yang tadinya katanya tindak, tindak, tindak, dibuat sama kekuatannya," tutupnya. (TribunWow.com)