Tekini Daerah
Wali Kota Malang Tinjau Izin Perumahan yang Longsor dan Mengakibatkan Seorang Warga Hilang
Wali Kota Malang Sutiaji meninjau izin perumahan yang ditinggali oleh Ronal, warga yang hilang terbawa longsor pada Senin (18/01/2021).
Penulis: Ulfa Larasati
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Malang Sutiaji menyoroti lokasi terjadinya longsor yang menyebabkan satu warganya menghilang, Senin (18/01/2021).
Dikutip dari Kompas.com, Sutiaji akan memeriksa dokumen perizinan perumahan yang ditinggali oleh Ronald.
"Kita lihat nanti berkaitan dengan perizinan dan lain sebagainya karena ini dibangun oleh pengembang," kata Sutiaji saat meninjau lokasi, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Detik-detik Aiptu Kifni Tewas saat Longsor di Manado: Teriak Minta Tolong, 15 Menit Baru Dievakuasi
Setelah memeriksa letak bangunan, Sutiaji menduga adanya pelanggaran ketentuan yang dilakukan pengembang perumahan.
Pelanggaran yang dimaksud adalah adanya rumah yang dibangun di daerah berbahaya seperti yang mendekati hingga bibir sungai.
"Kalau kita lihat gambar di site plan kami, dan posisi (perumahan) sampai saat ini, semestinya dia tidak bersertifikat. Nanti akan kami cek lebih detail," katanya.
Sutiaji menghimbau kepada pengembang perumahan untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan masyarakat dengan tidak membangun bangunan di daerah yang berbahaya.
"Jadi mohon sekali lagi para pengembang, semua pengembang tolong sekali lagi memperhatikan keselamatan masyarakat, keselamatan bagi yang menghuni. Jangan asal bangun terus melanggar," jelasnya
Seperti diberitakan sebelumnya, nasib nahas menimpa Ronald Sumarna (40) warga Kecamatan Blimbing, Malang, Jawa Timur.
Ronald yang tinggal di Perum Sulfat Inside ini hilang akibat terbawa longsor pada Senin (18/01/2021).
Ia hilang terbawa longsor saat akan memindahkan dua kendaraan motor yang terparkir di depan rumahnya.
Baca juga: Hendak Pindahkan Kendaraan, Pria di Malang Hilang Terbawa Longsor, sang Istri Berteriak Histeris
Menurut keterangan dari Ketua RT 009 RW 019 Kelurahan Bunulrejo, Abdul Karim pada hari Senin (18/01/2021) hujan turun dengan intensitas tinggi.
DIlansir TribunWow.com dari Kompas.com, rumah korban berada di dekat Sungai Bango.
Hujan yang deras menambah kuat arus sungai, akibatnya tanah di sekitar sungai tergerus hingga tanah di depan rumah korban menjadi longsor.
Korban yang saat itu sedang menerima tamu di rumah berinisiatif untuk memindahkan dua kendaraan yang terparkir di depan rumahnya.
Namun nahas, saat akan memindahkan motor tanah tebing di depan rumah korban amblas.
Korban pun ikut terbawa longsor dan hingga sekarang masih dinyatakan hilang.
"Korban posisinya sedang ada tamu. Korban memakai jas hujan, mau mengamankan sepedanya di depan rumahnya. Ada dua sepeda, Lexi dan Vario, tidak sampai memindahkan sepedanya ada longsoran," kata Abdul, Selasa (19/1/2021).
Hingga saat ini proses pencarian korban masih terus dilakukan.
Kepala BPBD Alie Mulyanto menjabarkan bahwa ada 186 orang yang ditugaskan untuk melakukan pencarian.
Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata juga menyebutkan bahwa pihak polisi juga turut berpartisipasi mencari Ronald dengan cara menyusuri sungai.
"Sudah dibagi empat tim dengan radius pencarian 2,5 kilometer setiap tim. Jadi sampai dengan 10 kilometer. Setiap tim terdiri dari 8 orang dari berbagai macam unsur," kata Leonardus.
(TribunWow/Ulfa Larasati)
Sebagian artikel diambil dari Seorang Warga Hilang akibat Longsor, Wali Kota Malang Akan Periksa Izin Perumahan dan Detik-detik Roland Terbawa Longsor, Sang Istri Histeris dan Berusaha Menggapai