Viral Medsos
Viral Paket Berisi Ular King Cobra Lepas saat Berada di Mobil Ekspedisi, Mulut Tak Diplester
Viral sebuah video yang memerlihatkan penemuan seekor ular jenis king cobra di antara tumpukan paket-paket barang di dalam mobil ekspedisi.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Viral sebuah video yang memerlihatkan penemuan seekor ular jenis king cobra di antara tumpukan paket-paket barang di dalam mobil ekspedisi.
Dalam kotak paket tersebut, sudah dituliskan keterangan reptil hidup dengan berat kiriman 5 kilogram dan berat asli 2 kilogram.
Diduga ular tersebut berhasil lolos dari dalam paket yang diketahui akan dikirimkan dari Kota Semarang ke Surabaya.
Baca juga: Wanita di Bali Tewas Tergeletak Hampir Seharian di Kamar Kos, Jasad sudah Dingin dan Berbusa

Penelusuran Kompas.com, video menghebohkan tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Firdaus Hisyam.
"Tolong dong yang kenal sama pengirim, dia dikasih wejangan sebanyak-banyaknya gimana cara kirim yang aman, apalagi hewan berbisa tinggi pula yang dikirim," tulisnya.
Video tersebut juga sempat dibagikan ulang oleh akun Instagram @lambe_turah hingga menjadi viral dan menuai ribuan komentar dari warganet.
Dalam kolom komentar sebagian warganet menilai pengiriman paket berisi ular king cobra itu sangat membahayakan kurir.
Sementara, warganet lainnya juga mempertanyakan pihak ekspedisi terkait aturan pengiriman jenis makhluk hidup.
"Itu udah ada tulisannya reptil hidup. Harusnya pihak ekspedisinya nolak dong tau membahayakan gitu," tulis akun @andriyaniokvitaputri.
"Baru tau ular bisa dipaketkan kaya gitu," tulis @abidsetia07 .
"Sampe sekarang ga paham, bukannya setiap ekspedisi tuh ga bisa ya kirim hewan hidup? Setau saya ga bisa," tulis @skyloooofffy .
Baca juga: Geger Ular Sanca Sepanjang 6 Meter Ditemukan Warga dalam Kondisi Lemas dan Perut Membengkak
Koordinator Pasukan Pengaman Satwa (Paspanwa) Semarangker, Slamet Wisnu Aji menjelaskan bahwa ular yang lepas dalam video tersebut merupakan jenis king cobra.
Menurutnya, paket tersebut tidak dibungkus dengan aman sehingga menyebabkan ular berhasil meloloskan diri.
"Dilihat dari videonya itu paketannya kurang safety. Seharusnya benar-benar dibungkus berlapis-lapis. Mulut ular juga harus diplester, setelah itu dimasukkan karung lalu masukkan boks kontainer baru dimasukkan ke kardus lagi," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).
Sebagai pecinta reptil, pihaknya kerapkali melakukan pengirimanan reptil melalui jasa ekspedisi khusus.
Namun, hal itu dilakukan dengan penanganan khusus agar tidak membahayakan.
Baca juga: Ciri-ciri Pria Mencurigakan yang Taruh Plastik Berisi Mayat Balita di Subang, Pakaian hingga Mobil
"Kalau reptilnya lepas biasanya karena pengaruh boks rusak karena tertumpuk dengan paket yang lain. Maka perlu pengiriman khusus, tidak sembarangan dan harus dikengkapi surat karantina," ujarnya.
Menurutnya, lolosnya ular tersebut memang cukup berbahaya apabila tidak ditangani oleh orang yang sudah terlatih.
"Jadi cukup berbahaya jika tidak dikemas oleh orang yang sudah terbiasa. Memang kadang ada yang dikirim diam-diam ke ekspedisinya untuk menghindari tambahan biaya dan lainnya," ucapnya.
Sementara, Head Regional Jateng DIY JNE Marsudi memastikan bahwa pengiriman paket hewan berbisa tersebut bukan melalui ekspedisinya.
Selama ini, pengiriman binatang atau tumbuhan biasanya dipisahkan dengan barang yang lain serta dilengkapi surat khusus.
Ekspedisinya sendiri melayani pengiriman binatang terutama jenis ikan dengan prosedur yang ketat.
Baca juga: Ada Luka di Kemaluan Mayat Bocah Perempuan Terbungkus Plastik di Subang, Polisi Ungkap Faktanya
"Regulasi pengiriman binatang memang ada, namun harus dilengkapi surat karantina. Selama ini yang sering kami tangani adalah kiriman ikan yang dilengkapi dengan surat resmi dari Balai Karantina Ikan," jelasnya.
Untuk pengiriman binatang, pihaknya menjamin keamanan pengiriman dengan memastikan paket tersebut dipacking secara khusus.
"Untuk kiriman hewan (ikan) akan dipisahkan surat muatan udaranya atau baggingnya demi keamanan ikan tersebut. Jadi packing khusus dan tidak dicampur dengan binatang lain," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh, King Cobra Berhasil Lepas dari Paket Pengiriman Semarang ke Surabaya".