Viral Medsos
Heboh Cuitan WNA AS Kristen Gray Ajak Bule Pindah ke Bali, Terang-terangan Ngaku Tak Bayar Pajak
Media sosial Twitter dihebohkan dengan cuitan seorang warga negara asing asal Amerika Serikat (AS) bernama Kristen Gray.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Media sosial Twitter dihebohkan dengan cuitan seorang warga negara asing asal Amerika Serikat (AS) bernama Kristen Gray.
Dilansir TribunWow.com, cuitan tersebut diunggah ulang akun Twitter @gastricslut pada Minggu (17/1/2021).
Pasalnya Kristen langsung menghapus atau menyembunyikan utasnya setelah menuai sorotan warganet Indonesia.

Baca juga: Viral Pernikahan Sederhana Dikabulkan oleh Tuhan di Tengah Bencana, Langsung Bantu Pengungsi
Dalam cuitan yang viral, Kristen Gray terang-terangan mengaku telah tinggal di Bali bersama kekasih wanitanya selama setahun lebih.
Meskipun tinggal dalam kondisi yang serba kesusahan di AS, Kristen mengaku dapat hidup foya-foya di Bali.
"Kami pindah ke ke luar negeri di Bali selama 6 bulan untuk mencari nafkah dan menaikkan gaya hidup kami," tulis Kristen.
"Aku dulunya bangkrut, mencoba mencari pekerjaan selama 2019 dan aku ingin mencoba berwirausaha."
Ia mengaku hidupnya susah selama tinggal di Los Angeles.
Saat itu Kristen tidak kunjung mendapat pekerjaan dan uang tabungannya menipis.
"Setelah ditolah berkali-kali saat melamar pekerjaan dan hidup dari uang tabungan untuk menjalankan bisnis, pacarku dan aku memutuskan untuk memesan tiket perjalanan tanpa pulang ke Bali, Indonesia."
Kristen menunjukkan gaya hidupnya berubah saat tinggal di Bali.
Ia bisa tinggal di hunian mewah dengan harga seperempat apartemennya di Los Angeles.
"Pulau ini sangat luar biasa karena gaya hidup kami yang sangat murah."
"Dulu aku membayar 1.300 dollar AS untuk apartemen studio di Los Angeles. Sekarang aku punya rumah pohon hanya dengan 400 dollar AS."
Tidak hanya itu, ia mengaku dapat bekerja jarak jauh sebagai desainer grafis selama tinggal di Bali.
Baca juga: Viral WNA Ajak Turis Datang ke Bali selama Pandemi Covid-19 hingga Dikecam Netizen di Twitter
"Aku akhirnya bisa dengan sukses menjadi desainer grafis yang bekerja dari jarak jauh."
"Aku bekerja 100 persen untuk diriku, awalnya cukup menantang, tetapi aku sudah menjadi wirausahawan."
Dalam unggahan selanjutnya, Kristen menawarkan buku panduan bagi WNA yang ingin mengikuti jejaknya tinggal di Bali.
Ia menjual buku panduan berjudul Our Bali Life is Yours dan meyakinkan orang asing untuk pindah ke Bali.
Kristen mengaku tidak dapat keluar dari Bali karena pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkannya pergi ke luar negeri.
Maka dari itu ia memutuskan tinggal di Bali.
"Beberapa keuntungan besar pindah ke Bali: keamanan, biaya hidup murah, gaya hidup mewah, ramah terhadap komunitas LGBT, ramah komunitas kulit hitam."
Ia beberapa kali mengunggah foto bersama kekasihnya, Saundra, perkumpulan komunitas kulit hitam, serta gaya hidupnya yang mewah selama di Bali.
Ngaku Tak Bayar Pajak Indonesia
Kehidupan mewah pasangan tersebut kemudian memancing kemarahan warganet Indonesia.
Mereka diduga menyalahgunakan visa turis untuk bekerja.
Di samping itu, mereka terang-terangan mengaku tidak membayar pajak karena merasa tidak menghasilkan uang dalam bentuk rupiah.
"Apakah mereka membayar pajak seperti kami penduduk lokal? Jika tidak, pergi dari sini," tulis seorang warganet dengan akun @mahoushojo__.
Kali ini Saundra yang membalas cuitan tersebut.
"Kenapa kami harus membayar pajak jika tidak pernah menghasilkan upah dalam rupiah? Aku membayar pajak ke Amerika karena menghasilkan dollar AS," balas Saundra.
Baca juga: Kristen Gray Viral, Imigrasi Ungkap Alasan Cari WNA Asal AS Itu: Dia Menawarkan ke Orang Asing
Tidak hanya di Twitter, mereka juga mempromosikan buku panduan untuk pindah ke Bali di Instagram dan TikTok.
Kristen dan Saundra mendapat respons positif dari sejumlah WNA yang juga ingin pindah ke Bali.
Namun aksi kedua wanita ini memicu kekesalan warga Indonesia.
Pasalnya mereka dianggap lalai dengan mempromosikan pindah ke negara lain selama pandemi Covid-19 berlangsung dan menyoroti longgarnya penegakan visa di Indonesia.
Hal itu membuat mereka dapat berada di Bali selama satu tahun, tanpa membayar pajak dan menyalahgunakan visa.
(TribunWow.com/Brigitta)