Gempa Bumi Guncang Sulawesi Barat
Tampak Udara Mamuju Pasca Bencana Gempa, 5 Ribu Bangunan Alami Kerusakan
Kemensos RI menampilkan tampak udara kondisi terkini Kota Mamuju pasca diguncang gempa pada Jumat (15/1/2021) lalu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Bencana gempa bumi baru saja melanda Sulawesi Barat yang terjadi pada Jumat (15/1/2021).
Banyak korban jiwa dan kerugian materiil akibat bencana gempa tersebut.
Dari pantauan udara yang diunggah oleh Kementerian Sosial RI (Kemensos) lewat akun YouTube Linjamsos Oke, nampak banyak terjadi kerusakan di Kota Mamuju.

Baca juga: Penampakan Kandang Ayam Tempat Tinggal Para Pengungsi Gempa Sulbar, Warga di Bawah, Ternak di Atas
Video rekaman tersebut diunggah, Senin (18/1/2021).
Banyak alat berat mulai membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan yang rusak dan roboh akibat gempa.
Kemudian nampak sebuah pusat perbelanjaan Maleo Town Square yang rusak berat akibat gempa.
Jalanan nampak sepi dari rutinitas masyarakat.
Di sebuah lapangan sepak bola, nampak berjejer tenda-tenda darurat dari Kemensos.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, hingga Senin (18/1/2021) pukul 08.00, sudah ada 19.435 orang yang mengungsi akibat gempa.
Data tersebut dilaporkan oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB).
Sebanyak 15.014 orang adalah pengungsi dari Kabupaten Mamuju, sedangkan 4.421 sisanya berasal dari Kabupaten Majene.
"Tercatat 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Senin.

Tercatat ada 81 korban meninggal akibat gempa.
Sebanyak 70 korban jiwa berasal dari Mamuju, dan 11 lainnya dari Majene.
Kemudian, korban luka berat mencapai 253 orang, lalu luka ringan sebanyak 679 orang.
"BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak," ujar dia.
Baca juga: Seandainya Benar Aku Udah Lari Duluan, Kepala BMKG Pastikan Pesan WA soal Gempa Besar Mamuju Hoaks
Simak video selengkapnya mulai menit awal:
Suster Tewas Seusai Selamatkan Bayi
Dari banyak korban jiwa akibat gempa, seorang suster di Mamuju bernama Mia turut menjadi korban tewas.
Aksi heroik dilakukan oleh suster Mia sebelum dirinya meregang nyawa seusai menyelamatkan seorang pasien dan bayi saat gempa terjadi.
Dikutip dari TribunToraja,com, suster Mia yang biasa dipanggil Natyselia adalah seorang perawat yang bekerja di Rumah Sakit (RS) Mitra Mamuju.
Kala itu ketika gempa bumi terjadi, seisi rumah sakit panik dan kabur menyelamatkan diri karena goncangan yang begitu kuat.
Namun suster Mia justru lari ke dalam RS menyelamatkan seorang pasien.
Ketika berhasil menyelamatkan pasien tersebut, suster Mia kembali masuk ke dalam dan menyelamatkan seorang bayi yang sedang berada di dalam inkubator.
Kali ini suster Mia gagal keluar karena gedung rumah sakit telah ambruk lebih dulu dan menimpa dirinya serta bayi yang diselamatkannya.
"Saat menyelamatkan bayi ini, Mia terjebak dan tertimpa bahan bangunan yang jatuh," kata rekan korban, Manashe, Sabtu (16/1/2021) malam.
Baca juga: Detik-detik Polisi Selamatkan Nenek saat Banjir di Kalimantan Selatan, Kondisi Terjebak di Rumah
Setelah tertimbun reruntuhan, Mia dan sang bayi baru bisa diselamatkan sekira pukul 12.00 Wita, Jumat kemarin.
Mia dan bayi saat itu langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Mamuju.
Dari kedua korban reruntuhan itu, Mia akhirnya meninggal dunia.
"Saat kami mendampingi ia sempat menyampaikan keluhannya dan badannya terasa dingin hingga meninggal dunia," ungkap Manashe.
Sang bayi kini masih dalam perawatan di RS Bhayangkara. (TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "UPDATE 18 Januari: 19.435 Orang Mengungsi akibat Gempa Sulbar dan TribunTimur Selamatkan Bayi Saat Gempa Susulan Guncang Majene, Suster Asal Tana Toraja Tewas