Gempa Bumi Guncang Sulawesi Barat
Viral Video Dua Anak Terjebak Reruntuhan Gempa di Sulawesi Barat, Hanya Terlihat Kepala, Tolong!
Viral video detik-detik warga tertimpa reruntuhan saat gempa Majene di Mamuju Sulbar, tolong!
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Viral video detik-detik warga tertimpa reruntuhan saat gempa Majene di Mamuju Sulbar, tolong!
Gempa bumi susulan 6,2 SR mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat atau Sulbar, Jumat (15/1/2021) dini hari.
BMKG menyatakan tak ada potensi tsunami dari gempa bumi kali ini.
Baca juga: Sulbar Diguncang Gempa 6,2 SR, Kantor Gubernur hingga RS Rusak Parah, Ada yang Terjebak Reruntuhan

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, gempa bumi tercatat terjadi pada pukul 01:28 WIB.
Episentrum gempa berada di titik koordinat 2.98 LS, 118.94 BT, di darat 6 Km timur laut Majene, di kedalaman 10 Km.
Guncangan gempa bumi kali ini cukup dahsyat dan terasa hingga di Palu, Sulawesi Tengah dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Guncangan gempa Majene juga menyebabkan bangunan ambruk, termasuk di Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju dan sejumlah bangunan lainnya, termasuk Hotel Matos.
Dari foto yang diperoleh, bagian depan bangunan kantor gubernur terlihat ambruk.
Dilaporkan ada 2 petugas jaga yang tertimbun reruntuhan, bernama Isra dan Rahman.
Baca juga: Update Gempa Bumi 6,2 SR Sulawesi Barat, 3 Orang Meninggal Dunia, 24 Jiwa Luka-luka, Warga Mengungsi
Belum diketahui nasib kedua korban tersebut.
Sementara di tempat lain di Mamuju, ibu kota Sulawesi Barat, sejumlah warga juga dilaporkan tertimbun reruntuhan bangunan.
Tribun-Timur.com mendapatkan video detik-detik warga tertimbun reruntuhan bangunan di Jl KS Tubun III, Mamuju.
Warga tertimbun tersebut bernama Angel dan Catherine.
Baca juga: Terekam CCTV, Mahasiswi Tertabrak Motor karena Panik Gempa Bumi Mamuju, Warga sampai Tutup Telinga
Keduanya dilaporkan masih hidup.
Mereka sepertinya tertimpa reruntuhan bangunan rumah karena terlihat atap seng.
Di lokasi tersebut, ada juga korban yang dilaporkan terjepit.
Warga dan petugas dilaporkan berusaha membantu mengevakuasi korban.
Gempa Bumi Susulan
Gempa bumi dengan kekuatan 5,9 SR mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (15/1/2021).
Gempa berpusat di wilayah Majene, tepatnya di lokasi 2.98 LS,118.94 BT (6 km TimurLaut MAJENE-SULBAR),di kedalaman 10 Km.
Tidak hanya gempa utama, gempa susulan juga tercatat beberapa kali terjadi, termasuk yang lebih besar yakni mencapai 6,2 SR.

Baca juga: Khawatir Tsunami dan Gempa Susulan, Warga Mejene Ungsikan Keluarga di Kandang Ayam dan Rumah Kebun
Baca juga: Terekam CCTV, Mahasiswi Tertabrak Motor karena Panik Gempa Bumi Mamuju, Warga sampai Tutup Telinga
Akibatnya, sejumlah warga yang merasakan guncangan gempa tersebut berhamburan keluar untuk mencari tanah lapang guna menyelamatkan diri.
Termasuk yang dilakukan sejumlah warga di Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Polewali Mandar, Pinrang, Pare-pare, Mamasa, Makassar dan Gowa.
Dilansir TribunWow.com, beberapa video banyak beredar yang menggambarkan kondisi pasca gempa.
Video tersebut merupakan hasil rekaman amatir dari masyarakat.
Terlihat bangunan-bangunan tidak dalam kondisi normal, dan bahkan banyak yang ambruk, termasuk terjadi pada Rumah Sakit Mitra dan Hotel Matos di Mamuju.
"Gempa menghancurkan Rumah Sakit Mitra. Enam orang katanya terjebak di dalam, dua orang perawat, dua orang pasien, dan keluarga pasien," ucapnya.
Sementara itu dikutip dari TribunTimur.com, dari video rekaman di Kantor Gubernur Sulawesi Barat menujukkan kondisi kerusakan cukup parah.
"Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur), ujar seorang warga yang saat itu sempat merekam.
Baca juga: Gempa Susulan 6,2 SR Berpusat di Majene Sulawesi Barat, Warga Rasakan Guncangan 5-7 Detik
Warga Mengungsi Takut Tsunami
Pasca gempa tersebut, beberapa warga pesisir di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene mulai mengungsi.
Ratusan warga bertahan di tenda pengungsian di daerah perbukitan.
Kondisi tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Sirajuddin.
Menurutnya tercatat ada sekitar 200 warga yang memilih tidak kembali ke rumahnya.
"Mereka ketakutan adanya info tsunami, " kata Sirajuddin ditemui di kantornya.
Meski begitu, Sirajuddin memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan sudah diinformasikan kepada masyarakat.
Jumlah Korban Sementara
Gempa bumi susulan yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 01.20 WITA.
Akibat gempa bumi tersebut, 3 orang meninggal dunia, 24 luka-luka dan 2000-an warga mengungsi.
Korban terbanyak berada di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Baca juga: Khawatir Tsunami dan Gempa Susulan, Warga Mejene Ungsikan Keluarga di Kandang Ayam dan Rumah Kebun
Laporan terbaru Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) pagi ini menyatakan, gempa susulan berlokasi di 2.98 Lintang Selatan dan 118.94 Barat Laut atau 6 km Timur Laut Majene.
Kerugian di warga di Kabupaten Majene berupa hancurnya Hotel Maleo yang roboh dan robohnya pula gedung kantor Gubernur Sulawesi Barat. Rumah warga juga roboh dengan rincian dalam pendataan serta jaringan listrik padam.
Di Kabupaten Majene, gempa menyebabkan, terjadi longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju dan membuat akses jalan terputus.
Di kabupaten ini pula, 62 unit rumah rusak berdasarkan data sementara, 1 unit gedung Puskesmas roboh dan satu kantor Danramil Malunda roboh.
Baca juga: Terekam CCTV, Mahasiswi Tertabrak Motor karena Panik Gempa Bumi Mamuju, Warga sampai Tutup Telinga
Gempa dengan skala 5,9 terjadi pada hari Kamis, 14 Januari 2021 terjadi pukul 14:35 WITA kemudian disusul gempa susulan dengan skala 6,2 terjadi pada hari Jumat, 15 Januri 2021 pukul 02:28 WITA.
Di Kabupaten Majene, gempa dirasakan cukup kuat selama sekitar 5-7 detik dan membuat masyarakat setempat panik dan keluar rumah.
Masyarakat saat ini masih berada diluar rumah mengantisipasi gempa susulan. Namun gempa tidak berpotensi tsunami.
Gempa juga dirasakan di Kabupaten Polewali Mandar sekitar 5-7 detik.
Masyarakat setempat panik dan keluar rumah dan saat ini masih berada diluar rumah mengantisipasi gempa susulan. Gempa tidak berpotensi tsunami
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian.
Kebutuhan mendesak untuk warga saat ini adalah sembako selimut dan tikar, tenda pengungisan, layanan medis dan terpal.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul "Video Detik-detik Warga Tertimpa Reruntuhan Saat Gempa Majene di Mamuju Sulbar, Tolong!."