Terkini Nasional
Soal Ribka Tjiptaning Tolak Vaksinasi, Rocky Gerung: Artinya PDIP Memang Tidak Sepenuhnya Percaya
Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait sikap penolakan vaksinasi oleh Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait sikap penolakan vaksinasi oleh Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning.
Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak untuk disuntik vaksin Covid-19 dan lebih memilih untuk membayar denda.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai kondisi tersebut menunjukkan adanya perlawanan dari internal.

Baca juga: Akui Sempat Gemetaran saat Suntikkan Vaksin ke Jokowi, Abdul Muthalib: Lancar, Tidak Ada Pendarahan
Baca juga: Tawa Jokowi setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac: Enggak Terasa Sama Sekali
"Saya baca itu sebagai penolakan terhadap kebijakan pemerintah," ujar Rocky Gerung melalui kanal YouTube pribadinya, Rabu (13/1/2021).
"Dan itu menandakan ada internal struggle sebetulnya, perlawanan dari dalam terhadap kebijakan vaksinasi Pak Jokowi," katanya.
Rocky Gerung menilai ada dua kemungkinan yang melatarbelakangi Ribka menyatakan sikap menolak disuntik vaksin.
"Itu menandakan dua hal, yang bersangkutan saudara Ribka mengerti tentang prosedur atau ini ada soal lain atau persaingan jabatan, segala macam," ungkapnya.
Menurutnya, sikap dari Ribka itu ada kaitannya dengan Ketua Umum Partai, yakni Megawati Soekarnoputri.
"Tetapi terlepas dari itu ada masuk akalnya dokter Cipta ini mbalelo. Artinya PDIP memang tidak sepenuhnya percaya pada efikasi dari vaksin itu."
"Jadi sekali lagi kalau partai Ibu Mega sendiri menolak itu berarti Ibu Mega kurang srek dengan prosedur ini," kata Rocky Gerung.
Baca juga: Tolak Disuntik Vaksin Covid-19, Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Ngaku Mending Bayar Denda Rp 5 Juta
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyinggung soal sikap dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dengan kesiapannya menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19.
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi terganggu dengan sikap penolakan dari Ribka yang notabene merupakan kader dari partainya sekaligus partai pemerintah.
"Presiden dengan gagah berani hanya ingin mencontohkan bahwa dia berani divaksin, padahal persoalannya bukan berani enggak berani, tetapi soal kepercayaan terhadap manfaat dari vaksin itu," terangnya.
"Kesimpulannya seluruh gairah yang diperlihatkan presiden berminggu-minggu saya akan divaksin segala macam, akhirnya dalam 10 menit pidatonya Ribka berantakan semua."
"Presiden mau menyakinkan rakyat Indonesia, padahal dia enggak mampu menyakinkan kader partainya sendiri," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 7.32
Rocky Gerung: Saya Bisa Menolak untuk Tidak Divaksin
Pengamat Politik Rocky Gerung buka suara terkait adanya semacam paksaan dari pemerintah untuk menerima vaksin Covid-19.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai bahwa sikap dari pemerintah tersebut justru salah dan tidak sesuai dengan perintah Undang-undang Kesehatan.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Perlu Diketahui, Inilah 7 Jenis Vaksin Covid-19 yang akan Digunakan dalam Vaksinasi di Indonesia
Menurutnya, dalam Undang-undang Kesehatan, setiap warga negara diperbolehkan memilih dalam mendapatkan hak kesehatannya.
"Undang-undang kesehatan justru mengatakan bahwa hak kesehatan itu ditentukan sendiri oleh setiap orang," ujar Rocky Gerung.
Oleh karenanya, Rocky Gerung mengatakan bahwa dirinya berhak menolak mendapatkan atau memilih hak kesehatan, termasuk juga menolak dilakukan vaksinasi.
"Saya bisa menolak untuk tidak divaksin, atas dasar Undang-undang bilang saya bisa memilih. Setiap orang berhak memilih cara dia memperoleh pengobatan, negara hanya melayani," kata Rocky Gerung.
"Kalau saya enggak mau bagaimana mau dipaksa, Undang-undangnya bilang itu hak saya kok," tegasnya.
Dirinya mengaku tidak lantas tidak percaya dengan ilmu pengetahuan dan niatan baik dari pemerintah.
Namun ia menegaskan kembali bahwa hak mendapatkan kesehatan berada di tangan setiap individu.
"Saya bisa memilih meminum jamu atau memilih berjemur matahari," jelasnya.
"Bukan tidak percaya pada ilmu pengetahuan, tapi hak itu dijamin oleh Undang-undang,"
Baca juga: Ada Sanksi Bagi Masyarakat yang Tolak Vaksin Covid-19, Bakal Kena Denda Rp 5 Juta
Sementara itu, Rocky Gerung memaklumi terkait situasi yang terjadi di lapangan dengan banyaknya masyarakat yang belum yakin dengan vaksin Covid-19, khususnya jenis Sinovac.
"Status dari vaksin itu tetap kontroversi karena orang membaca berita dari luar negeri, China sendiri tidak memakai vaksin itu," terang Rocky Gerung.
"Dan itu tidak diterangkan secara akademis, maka orang semakin curiga bahwa ini ada pemaksaan," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)