Breaking News:

Terkini Daerah

Pernah Jadi Korban Pencabulan Seorang Guru saat Muda, Ini Pengakuan Predator Seks Anak di Wonogiri

Predator seksual anak, Pardi alias Edi (43), mengaku pernah menjadi korban pencabulan saat masih muda.

Editor: Mohamad Yoenus
KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI
DIGIRING—Tersangka Pardi alias Edi digiring aparat Polres Wonogiri, Selasa (12/1/2021). Pardi ditangkap setelah dituduh mencabuli tujuh siswa SMA di kediamannya Jatisrono. 

TRIBUNWOW.COM - Predator seksual anak, Pardi alias Edi (43), mengaku pernah menjadi korban pencabulan saat masih muda.

Edi mengaku pernah menjadi korban percabulan seorang guru dan lima pria lainnya.

Saat itu usia Edi masih berumur 15 tahun.

PREDATOR ANAK—Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing menanyai tersangka Pardi (43) yang menjadi predator anak di bumi gaplek. Selama dua bulan Pardi mencabuli tujuh korbannya yang masih duduk dibangku SMA.
PREDATOR ANAK—Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing menanyai tersangka Pardi (43) yang menjadi predator anak di bumi gaplek. Selama dua bulan Pardi mencabuli tujuh korbannya yang masih duduk dibangku SMA. (KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)

Baca juga: Pakai Bujuk Rayu dan Ancaman, Oknum Guru di Cianjur Lakukan Pencabulan ke 9 Siswa Laki-laki

Baca juga: Pengakuan Predator Seks Anak di Wonogiri: Saya Dulu juga Pernah Jadi Korban dan Diancam Pelaku

“Saya dulu juga pernah menjadi korban. Saya diancam sama pelaku. Dan saat ini kalau dengar suara keras saya masih ketakutan sampai sekarang,” kata Edi.

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing membenarkan sebelum menjadi predator seksual, tersangka Edi pernah menjadi korban percabulan saat usianya masih muda.

“Saat berumur 15 tahun, tersangka pernah dicabuli seorang guru. Saat ini guru itu sudah meninggal,” kata Tobing.

Setahun kemudian, tersangka Edi mengaku pernah dicabuli lima pria.

Usai dicabuli, Edi diberikan imbalan sejumlah uang oleh lima pria tersebut.

Pelampiasan Gagal Nikah

Selain itu, Edi menjadi predator seks setelah gagal menikah dengan seorang wanita belasan tahun yang lalu di kampungnya.

Depresi ditinggal sang kekasih, pria ini melampiaskan kekesalannya dengan mencabuli anak-anak sekolah berjenis kelamin laki-laki.

“Dulu sudah mau menikah dengan seorang gadis. Tetapi pulang kerja (merantau) sudah dibawa teman,” ungkap Edi kepada wartawan di Mapolres Wonogiri, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Pengakuan Predator Seks Anak di Wonogiri: Saya Dulu juga Pernah Jadi Korban dan Diancam Pelaku

Baca juga: Ngaku Paranormal, Predator Seks Anak yang Sudah Beraksi selama 10 Tahun Diringkus Polisi

Setelah gagal menikah, Edi mengaku banyak dimintai tolong warga untuk membimbing siswa sekolah agar menjadi anak baik.

Namun setelah menolong banyak anak-anak sekolah Edi terjerumus menyukai sesama jenisnya.

Tragisnya lagi, kesempatan menolong itu dijadikan ajang bagi Edi untuk melampiaskan hawa nafsunya.

Dalam dua bulan terakhir, predator seksual itu mencabuli tujuh anak yang masih duduk di bangku SMA.

Ia menjanjikan anak-anak sekolah yang mau dicabuli akan dibukakan auranya. Dengan demikian masa depan anak-anak itu akan menjadi lebih baik dan disegani masyarakat.

Mendapatkan fasilitas gratis buka aura, para korban menuruti apa yang menjadi keinginan tersangka.

Baca juga: Ikut Nenek Kerja, Bocah 5 Tahun jadi Korban Pencabulan, Orangtua: Kalau Sakit Pasti Ada Apa-apanya

Mohon Ampun dan Minta Maaf

Pasca-ditangkap polisi, Edi memohon ampun dan meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Ia mengaku khilaf dan meminta diberikan keringanan hukuman.

“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan keluarga korban. Saya benar-benar khilaf dan mohon diberi ampunan. Ini teguran dari Tuhan. Saya mohon diberikan keringanan hukuman. Saya berjanji dan bersumpah setelah ini saya akan berjalan di jalan Allah,” kata Edi.

Edi mengaku sejatinya ia ingin menolong dan membimbing para korban agar mereka jadi anak baik. Tetapi ia malah terjerumus dalam jalur yang sesat.

Ia mengaku tidak sadar melakukan hal itu. Pasalnya sebelumnya banyak yang datang minta tolong tetapi tidak diperlakukannya seperti itu.

"Saya jadi korban juga. Kalau ada suara keras saya takut," ungkap Edi.(*)

Sumber: Kompas.com
Tags:
WonogiriPredator SeksualJawa TengahPencabulan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved