Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Identitasnya Dipakai, Sarah Beatrice Pertanyakan Alasan Bisa Lolos, Begini Kata Pihak Sriwijaya Air
Penggunaan identitas palsu menjadi kasus baru dalam jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182.
TRIBUNWOW.COM - Penggunaan identitas palsu menjadi kasus baru dalam jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182.
Identitas Sarah Beatrice Alomau (19) yang tercatat dalam daftar manifes pesawat Sriwijaya Air 182 ternyata tidak digunakan oleh pemiliknya.
Karena di satu sisi, Sarah sendiri dalam kondisi sehat karena tidak ikut menumpang pesawat yang jatuh di perairan Kepualauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Sriwijaya Air SJ 182 Diduga Tidak Meledak di Udara, KNKT: Mesin Masih Hidup sebelum Membentur Air
Baca juga: Permintaan Terakhir Didik Gunardi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Minta Ayah Dibawa ke Bekasi
Identitas tersebut justru dipakai oleh orang lain yang masih rekan kerja dari Sarah, yakni Selvi Daro.
Kondisi tersebut menjadi pertanyaan besar lantas bagaimana bisa lolos dari pemeriksaan.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (13/1/2021), pihak dari Sarah ikut mempersoalkan atas penggunaan identitas dirinya.
Melalui kuasa hukumya, Richard Riwoe mengatakan keduanya memang memiliki hubungan lantaran satu pekerjaan, yakni di sebuah pabrik kertas di Tangerang.
Meski begitu, dikatakannya bahwa Sarah tidak mengetahui soal pemakaian identitasnya oleh Selvi.
Karena menurutnya, KTP dan identitas lainnya masih dipegang oleh Sarah.
Dirinya lantas menduga, identitas yang digunakan oleh Selvin merupakan sejenis fotokopi.
“Selvin Daro diduga menggunakan entah foto, fotokopi, atau scan KTP atas nama Sarah Beatrice Alomau sebagai syarat untuk terbang dengan pesawat Sriwijaya SJ 82 tersebut. KTP asli atas nama Sarah Beatrice Alomau masih dipegang oleh Sarah hingga saat ini,” ucap Richard, Selasa (12/1/2021).
Lebih lanjut, dirinya lantas mempertanyakan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas bandara maupun dari Sriwijaya Air.
Baca juga: YouTuber Faisal Rahman dan Kakaknya Jadi Korban Sriwijaya Air, Ini Harapan Pihak Keluarga
”Pertanyaannya, Selvin Daro ini pakai apa. Kalau pakai fotokopi atau foto dalam handphone, apa sesuai aturan?" kata Richard.
“Ada CCTV semestinya ini bisa dicek kembali, dan mestinya untuk persyaratan terbang harus menunjukkan KTP asli. Apalagi juga ada persyaratan terbang rapid antigen. Kenapa ini bisa lolos terbang?” tanyanya.
Menanggapi hal itu, pihak Sriwijaya Air mengaku belum bisa memberikan penjelasan.
Melalui Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika menyebut juga masih melakukan penyelidikan.
"Nanti pasti ditanggapi secara resmi ya," kata dia.
Tanggapan Avsec Bandara Soekarno Hatta
Menanggapi kabar tersebut, pihak Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) buka suara.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Selasa (12/1/2021), Senior Manager Avsec Bandara Soetta, Oka Setiawan mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi.
Ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Sriwijaya Air.
"Pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama."
"Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan memnahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga, -red) korban dan lain-lain juga," ujar Oka Setiawan saat dihubungi awak media, Senin (11/1/2021).
Menurutnya mengacu pada data manifest penerbangan, dua orang tersebut terdaftar atas nama Felix Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau.
Keduanya terdaftar sebagai penumpang nomor kursi 18 dan 17 dan merupakan pasangan calon suami istri.
Sedangkan untuk identitas asli keduanya, Oka mengaku belum mengetahui secara pasti.
Baca juga: Rekan Captain Afwan Ungkap Kondisi Istri sang Pilot Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh: Seperti Mimpi
"Kalau dari manifest itu kan namanya Felix sama Sarah, yang digunakan terbang dua nama itu. Nah kita belum tau nih yang terbang itu namanya siapa," ucap Oka.
"Kita masih investigasi internal kalau yang beredar di media sosial pengakuan dari Sarah kan namanya siapa gitu, yang katanya mau menikah itu," jelasnya.
Sementara penyelidikan juga dilakukan oleh pihak kepolisian.
Menurut Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan ada keanehan alasan dua penumpang tersebut menggunakan identitas orang lain.
Dirinya menambahkan akan melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk mencari kecocokan identitas tersebut.
"Kami masih dalami dari tim investigasi dan Basarnas. Kami data para korban," kata Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari KompasTV, Senin (11/1/2021).
"Kami akan tanya ke Disdukcapil, apa benar gunakan KTP yang bukan miliknya," lanjut Ramadhan. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Bingung Namanya Masuk Daftar Penumpang Sriwijaya SJ 812, Sarah Mengaku Tak Pernah Pinjamkan KTP" dan dari Tribunnews.com dengan judul dan "Dua Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Diduga Gunakan KTP Orang Lain, Avsec Kini Menginvestigas"
KNKT Ungkap Detik-detik Terakhir Jatuhnya Sriwijaya Air, Sebut Ada Anomali Tuas Mesin: Seperti Macet |
![]() |
---|
Percakapan Terakhir Captain Afwan dengan ATC sebelum Pesawat Sriwijaya SJ-182 Jatuh, Minta Ubah Arah |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Jatuh dan Saat-saat Terakhir Sriwijaya Air SJ 182 Diungkap KNKT |
![]() |
---|
Diservis 2 Kali sejak H-6 Kecelakaan, Autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 Alami Keanehan sebelum Jatuh |
![]() |
---|
Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 Bukan karena Lewati Awan, Ini Komunikasi Terakhir Pilot ACT |
![]() |
---|