Terkini Daerah
Terkuak Asal Usul Perumahan yang Longsor di Sumedang, Ahli Geologi: Ini Bekas Tambang Batu
Tim FTG Unpad telah melakukan survei ke lokasi longsor di Desa Cihanjuang yang memakan 15 korban jiwa.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pemkab: Tidak Pernah Kami Mengeluarkan Izin
Lokasi perumahan tempat terjadinya longsor kini menjadi sorotan publik.
Dikutip dari TribunJabar.id, Pemerintah Kabupaten Sumedang membantah mengeluarkan izin pembangunan perumahan di lokasi longsor.
Hal itu dinyatakan oleh Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan.
Berdasarkan penjelasannya, izin pembangunan perumahan di kawasan Cimanggung telah keluar pada era pemerintahan sebelumnya.
"Berdasarkan informasi sudah ada izin dari pemerintah sebelumnya. Kalau era kepimpinan saya dan Pak Bupati tidak pernah kami mengeluarkan izin," ujarnya saat ditemui di lokasi longsor, Senin (11/1/2021).
Erwan mengatakan, selama di bawah pemerintahannya, tidak ada perumahan di kawasan Cimanggung yang memeroleh izin mendirikan bangunan (IMB) dari Bupati Dony Ahmad Munir.
"Dulu memang ada semacam kebijakan boleh cut and fill, tapi sekarang tidak boleh. Kita harus tetap hijaukan bukit-bukit ini, harus dipelihara jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini," kata Erwan.
Kini Erwan bersama Bupati Sumedang berencana untuk melakukan evaluasi terkait perizinan perumahan yang sudah dikeluarkan.
Ia juga akan segera mencabut perizinan di kawasan Cimanggung apabila terbukti melanggar peraturan yang ada.
"Ya, pasti kita cabut kalau ada yang dilanggar dan berpotensi menyebabkan bencana," ucapnya.
Potensi Longsor Masih Ada
Dikutip dari Kompas.com, sampai saat ini potensi longsor susulan masih mungkin terjadi di Sumedang.
Hal itu diungkapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.
Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Agus Budianto mengatakan, potensi longsor mungkin terjadi karena material longsoran sebelumnya masih ada di lokasi.