Breaking News:

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Soal Kotak Hitam Sriwijaya Air, Panglima TNI Sebut Masih Ada yang Harus Dicari Tanpa Bantuan Sinyal

Panglima TNI Marsekal Hadi menyatakan bahwa ada bagian kotak hitam yang masih harus dicari tanpa bantuan sinyal.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Kompastv
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 belum berakhir, Selasa (12/1/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Black box atau kotak hitam atau Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah berhasil ditemukan pada Selasa (12/1/2021).

Terkait temuan tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan ada benda lain yang masih harus dicari.

Benda tersebut adalah CVR atau cockpit voice recorder.

Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Selasa (12/1/2021).
Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Selasa (12/1/2021). (YouTube Kompastv)

Baca juga: Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Langsung Dibawa oleh Kapal Sea Rider Kopaskal

Dikutip dari tayangan langsung YouTube Kompastv, awalnya Marsekal Hadi mengungkit soal temuan underwater acoustic beacon atau underwater locator beacon (ULB).

Benda tersebut menuntun para penyelam menemukan kotak hitam jenis FDR.

Menyusul ditemukannya FDR, para penyelam juga menemukan ULB lain yang diketahui penunjuk bagi kotak hitam berjenis CVR.

Namun pada saat itu hanya ULB yang ditemukan tanpa CVR.

"Artinya, satu lagi cockpit voice recorder (CVR) masih perlu dicari tanpa adanya bantuan yaitu beacon tersebut," ujar Marsekal Hadi.

Marsekal Hadi optimis kotak hitam jenis CVR akan dapat segera ditemukan menyusul ditemukannya FDR.

"Namun kami meyakini semua bahwa karena beacon yang ada di cokcpit voice juga ditemukan di sekitar itu," terang dia.

"Maka dengan keyakinan yang tinggi cockpit voice juga akan segera ditemukan."

Terakhir, Marsekal Hadi tegas menyatakan bahwa operasi pencarian masih terus berlanjut untuk mencari CVR, termasuk korban, dan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Saudara-saudara sekalian operasi belum selesai," ungkap dia.

Diketahui, FDR berhasil ditemukan di perairan Kepulauan Seribu Jakarta, Selasa (12/1/2021), yang merupakan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca juga: Menhub Ungkap Keseriusan Jokowi Urus Jatuhnya Sriwijaya Air: Lebih dari 5 Kali Menelepon Saya

Simak videonya:

Suasana Bawah Laut Pencarian Korban Sriwijaya Air

Sementara itu, pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih dilakukan di perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa.

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan Breaking News di Kompas TV, Selasa (12/1/2021).

Diketahui tim DVI RS Polri telah menerima 56 kantong jenazah korban dalam pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut.

Penampakan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Selasa (12/1/2021).
Penampakan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Selasa (12/1/2021). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Gagal Naik SJ 182, 2 Calon Penumpang Pilih Kapal Laut: Sempat Cekcok dengan Kru Sriwijaya

Tim gabungan penyelam masih mencari lebih lanjut di titik yang diduga menjadi tempat jatuhnya SJ 182 di kedalaman 17 meter.

Saat pencarian berlangsung, terlihat cuaca cerah dan jarak pandang cukup jauh.

Tim evakuasi masih berfokus utama kepada pencarian korban.

Terlihat tim penyelam menemukan beberapa benda yang diduga menjadi milik penumpang maupun kru SJ 182.

Benda-benda tersebut dimasukkan ke dalam kantong yang dibawa petugas.

Tim penyelam juga menemukan serpihan-serpihan pesawat yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air.

Beberapa di antaranya berupa besi yang melengkung dengan cat berwarna putih.

Terdapat potongan-potongan serpihan pesawat yang lebih besar.

Potongan yang tidak dapat dibawa tim penyelam rencananya akan dievakuasi menggunakan kapal yang memiliki crane.

Selain itu terdapat beberapa potong pakaian yang diduga milik korban kecelakaan pesawat.

Kolase foto tim SAR penyelam menemukan uang tunai dan pakaian yang diduga milik korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa (12/1/2021).
Kolase foto tim SAR penyelam menemukan uang tunai dan pakaian yang diduga milik korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa (12/1/2021). (Capture YouTube Kompas TV)

Potongan kain itu sedikit terkubur pasir yang ada di dasar laut.

Tim penyelam berputar-putar di titik tersebut untuk menemukan sisa kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.

Termasuk di antara pakaian yang ditemukan tim penyelam, ada sepotong kain berwarna hitam dengan merk Gucci.

Tim mengambil beberapa potong kain yang mulai terbenam pasir tersebut.

Beberapa lembar uang yang diduga milik korban turut ditemukan dalam pencarian itu.

Lembaran uang itu juga dimasukkan ke kantong yang dibawa tim penyelam.

Dikutip dari Kompas.com, tim SAR penyelam profesional Brimob dan Polair menerjunkan anggotanya untuk melakukan evakuasi.

Hal itu disampaikan Katim DVI Korbrimob Polri Iptu Wahyu.

Ia menyebut ada sejumlah potongan bagian tubuh yang ditemukan.

"Temuan dari penyelam sampai hari keempat ini sudah maksimal, berupa tiga potongan tangan, satu jaringan kulit, dua rambut beserta kulit kepala, serta barang korban," kata Iptu Wahyu.

Selain itu tim SAR juga menemukan uang tunai dengan rincian tiga lembar uang pecahan Rp100 ribu dan satu lembar uang pecahan Rp50 ribu. (TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kotak hitamBlack BoxSriwijaya Air SJ 182PesawatMarsekal Hadi Tjahjanto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved