Terkini Daerah
Tukang Bensin di Makassar Ternyata Teroris, Ketua RT: Sejak Dia Ikut Aliran Baru, Renggang sama Kita
Dua terduga teroris berinisial MR dan SA tewas ditembak di Jalan Boulevard, Perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Dua terduga teroris berinisial MR dan SA tewas ditembak di Jalan Boulevard, Perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
MR dan SA yang memiliki hubungan mertua dan menanti ini diduga masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Ketua RT setempat, Iwan, menyebutkan kedua warganya itu dikenal baik-baik saja dan tidak ada yang mencurigakan selama ini.

Baca juga: Fakta Teror Bom Masjid di Makassar, Tanyakan Penjualan Kalender lalu Ngaku Teroris, Ini Motif Pelaku
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui TvOne, Rabu (6/1/2021).
Iwan menyebutkan selama ini MR dan SA sehari-hari dikenal sebagai penjual bensin dan makanan.
Ia membenarkan kedua terduga teroris itu sudah lama tinggal di Perumahan Villa Mutiara Biru.
"Kalau mengenai pribadinya, dia itu biasa-biasa saja kalau ketemu dengan teman-teman," ungkap Iwan.
Ia menyebut dulunya MR dan SA mengikuti pengajian yang sama dengan warga.
Namun keduanya beralih ke aliran lain, sehingga membuat hubungan dengan warga setempat sedikit renggang.
"Kita dulu sama-sama semua," tutur Iwan.
"Tapi setelah dia beralih ke aliran baru itu, dia sedikit demi sedikit mulai renggang sama kita, sama warga," jelas dia.
Iwan menyebut kejadian itu sudah cukup lama terjadi, yakni sejak 2016.
"Sudah lama. Kurang lebih empat tahun yang lalu, 2016 lah," terangnya.
20 Orang Ditangkap
Dikutip dari Kompas.com, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut ada 20 orang yang diamankan di kawasan Perumahan Villa Mutiara Biru.
Mereka ditangkap oleh tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bersama Polda Sulsel.
Ia membenarkan dua di antaranya tewas, yakni MR dan SA.
Baca juga: Fakta 2 Terduga Teroris Tewas Tertembak, Melawan Pakai Parang dan Senapan hingga 20 Orang Ditangkap
Selain itu, kegiatan jaringan kelompok JAD dipusatkan di perumahan tersebut.
"Adapun keterlibatan dari dua orang meninggal yang melakukan perlawanan tersebut bahwa kedua tersangka dan jaringannya yang terpusat di Villa Mutiara merupakan jaringan JAD," kata Irjen Pol Merdisyam.
MR dan SA yang ditembak mati diketahui mengadakan latihan rutin menembak dan naik gunung bersama kelompoknya sejak Oktober 2020.
Selain dua terduga teroris yang tewas, ada satu orang lain yang ikut tertembak dan kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Polisi menyita sejumlah senjata tajam jenis parang, busur, anak panah, dan senapan angin PCP.
Para terduga teroris ini kemudian dibawa ke Jakarta untuk diperiksa.
"Sampai saat ini sementara didatakan tapi bahan peledak tidak ada," kata Merdisyam.
"Dalam pengembangan, saat ini ditangani Densus 88. Sudah lama didalami dan bukti-bukti yang ada," jelasnya.
Terlibat Pengeboman Gereja di Filipina
Menurut Merdisyam, jaringan JAD diduga terlibat pengeboman gereja di Jolo, Filipina pada Januari 2019.
MR dan SA berperan sebagai pengirim dana bagi pelaku bom bunuh diri di gereja tersebut.
Baca juga: 11 Tahun Jadi Tempat Pelatihan Teroris, Villa Sewaan Jamaah Islamiyah Terungkap karena Sebuah Laptop
JAD juga diduga merupakan bagian dari pendukung khilafah yang terafiliasi dengan organisasi militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Pasalnya anggota JAD diketahui pernah berangkat ke Suriah pada 2016 lalu.
Namun keberangkatan itu digagalkan saat mereka ada di Bandara Soekarno-Hatta.
Merdisyam menyebutkan kelompok JAD juga membuat kajian khusus di Makassar.
"Kemudian juga melakukan kajian khusus pendukung Daulah (JAD) di Villa Mutiara yayasan Ar Ridho," ungkap Merdisyam.
Lihat videonya mulai menit 5.00:
(TribunWow.com/Brigitta)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul 2 Terduga Teroris JAD Tewas Tertembak di Makassar, Begini Kronologinya dan Ada 20 Terduga Teroris Ditangkap di Villa Mutiara Makassar, 2 Tewas.