Terkini Daerah
Tukang Bensin di Makassar Ternyata Teroris, Ketua RT: Sejak Dia Ikut Aliran Baru, Renggang sama Kita
Dua terduga teroris berinisial MR dan SA tewas ditembak di Jalan Boulevard, Perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Mereka ditangkap oleh tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bersama Polda Sulsel.
Ia membenarkan dua di antaranya tewas, yakni MR dan SA.
Baca juga: Fakta 2 Terduga Teroris Tewas Tertembak, Melawan Pakai Parang dan Senapan hingga 20 Orang Ditangkap
Selain itu, kegiatan jaringan kelompok JAD dipusatkan di perumahan tersebut.
"Adapun keterlibatan dari dua orang meninggal yang melakukan perlawanan tersebut bahwa kedua tersangka dan jaringannya yang terpusat di Villa Mutiara merupakan jaringan JAD," kata Irjen Pol Merdisyam.
MR dan SA yang ditembak mati diketahui mengadakan latihan rutin menembak dan naik gunung bersama kelompoknya sejak Oktober 2020.
Selain dua terduga teroris yang tewas, ada satu orang lain yang ikut tertembak dan kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Polisi menyita sejumlah senjata tajam jenis parang, busur, anak panah, dan senapan angin PCP.
Para terduga teroris ini kemudian dibawa ke Jakarta untuk diperiksa.
"Sampai saat ini sementara didatakan tapi bahan peledak tidak ada," kata Merdisyam.
"Dalam pengembangan, saat ini ditangani Densus 88. Sudah lama didalami dan bukti-bukti yang ada," jelasnya.
Terlibat Pengeboman Gereja di Filipina
Menurut Merdisyam, jaringan JAD diduga terlibat pengeboman gereja di Jolo, Filipina pada Januari 2019.
MR dan SA berperan sebagai pengirim dana bagi pelaku bom bunuh diri di gereja tersebut.
Baca juga: 11 Tahun Jadi Tempat Pelatihan Teroris, Villa Sewaan Jamaah Islamiyah Terungkap karena Sebuah Laptop
JAD juga diduga merupakan bagian dari pendukung khilafah yang terafiliasi dengan organisasi militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Pasalnya anggota JAD diketahui pernah berangkat ke Suriah pada 2016 lalu.