Breaking News:

Terkini Daerah

Selamatkan Pria yang Kubur Diri Hidup-hidup di TPU, Sertu Dasrim: Sudah Masuk ke Tanah Sekitar 70 Cm

Sebuah video yang menunjukkan aksi penyelamatan pemuda yang nekat mengubur dirinya hidup-hidup di liang lahad viral di media sosial.

Editor: Mohamad Yoenus
KOMPAS.com/Tresno Setiadi
Tangkapan layar seorang pemuda yang nekat mengubur diri hidup-hidup di TPU di Kota Tegal tengah dibujuk aparat untuk dievakuasi pada Rabu (30/12/2020) lalu. (ist) 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang menunjukkan aksi penyelamatan pemuda yang setengah badannya sudah di liang lahad di tempat pemakaman umum (TPU) Debong Kidul, Kota Tegal, Jawa Tengah viral di media sosial.

Dikutip dari Kompas.com, pemuda yang diketahui bernama Wawan (23) tersebut nekat mengubur dirinya hidup-hidup, Rabu (30/12/2020), sekitar pukul 08.00 WIB.

Warga dan sejumlah anggota Babinsa Kelurahan Debong Kidul akhirnya berhasil menyelamatkan pemuda bernama Wawan (23) tersebut.

Baca juga: Fakta Pria Kubur Diri Hidup-hidup di TPU, Ngaku Sudah Meninggal dan Gali Tanah dengan Tangan Kosong

Babinsa Kelurahan Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Sertu Dasrim mengungkapkan, pemuda bernama Wawan (23) itu diduga mengalami gangguan jiwa.

"Kondisi badan Wawan saat itu sudah masuk ke tanah sekitar 70 sentimeter, hanya tampak kepala dan setengah badan dengan posisi wajah menghadap ke dalam tanah," kata Sertu Dasrim kepada wartawan, Senin (4/1/2021).

Darsim menjelaskan, Wawan merupakan warga Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Setelah dievakuasi dan dimandikan, Wawan mengaku sudah meninggal dunia dan ingin menguburkan dirinya.

"Aku pan balik maring alame aku (Saya akan pulang ke alam saya)," ujar Wawan saat ditanya warga.

Lokasi TPU tak jauh dari rumah warga, tepatnya di sebelah pasar.

Dasrim datang ke lokasi setelah mendapat laporan warga.

Menurut Dasrim, Wawan menggali kuburan dengan tangan.

Baca juga: Pengakuan Wawan, Pemuda di Tegal yang Nekat Kubur Diri Hidup-hidup di TPU: Saya akan Pulang

Pasalnya, Darsim tak melihat peralatan menggali di sekitarnya.

"Saya dekati ternyata mau diajak komunikasi. Saya kasih salam menjawab. Saya tanya namanya juga dijawab," ujar Darsim.

Setelah itu, petugas dan warga berhasil membujuk Wawan untuk dievakuasi.

Video peristiwa tersebut pun sempat menjadi viral di media sosial.

Kesaksian Warga

Seorang warga, Surip (64) mengatakan, pemuda yang menggali kuburan tersebut adalah orang stres baru.

Ia menyaksikan aksi pemuda tersebut dari awal kedatangannya.

Ia mengatakan, pemuda itu datang dari arah selatan berjalan menuju Pasar Bandung Kimpling Lama.

Dia berjalan membawa tasbih dengan tangan yang diangkat lurus ke depan.

Tiba-tiba dia menabrak meja di depan rumah potong ayam di seberang TPU.

Dia tertimpa timbangan dan tidak sadarkan diri.

"Dia sadar lalu melangkah ke kuburan. Sandaran sebentar di pagar yang ada di kuburan. Setelah itu langsung menggali," kata Surip kepada tribunjateng.com, Sabtu (2/1/2021).

Baca juga: Mobil Xenia Terbakar hingga Hanya Tersisa Kerangka, Sopir Teriak tapi Warga Tak Berani Mendekat

Surip mengatakan, saat kejadian jalan padat dipenuhi warga yang menonton.

Bahkan jalan sempat macet.

Kemudian petugas TNI datang merayu pemuda tersebut untuk berhenti menggali.

"Lalu dirayu, petugas TNI bilang alammu bukan di situ. Pemuda itu diangkat, dimandiin, dan dibawa pulang ke rumahnya," jelasnya.

Cerita Orangtua Wawan

Orangtua Wawan, Nur (49) mengatakan, ada gangguan saraf yang menimpa anak keduanya itu.

Kondisi tersebut berlangsung sudah tiga bulan, sejak Oktober 2020.

Menurut Nur, sebelumnya kondisi anaknya masih normal dan sehat.

Dia bahkan bekerja di pelayaran sudah dua tahun lebih.

"Terakhir berlayar kemarin habis lebaran pergi ke Batam. Kontrak enam bulan, baru empat bulan pulang," kata Nur yang sehari-hari berjualan nasi rames.

Nur menceritakan, anaknya belum masuk kategori gila.

Baca juga: Undangan Pernikahan Anak Habib Rizieq Shihab Hanya 17 Buah, Kuasa Hukum: Disetujui dan Dihadiri KUA

Anaknya masih bisa paham saat diajak berkomunikasi.

Tapi terkadang dia suka kumat dan mengamuk.

Menurutnya, kondisi saat kumat seperti orang yang kerasukan jin.

Ia mengatakan, setelah mengamuk anaknya selalu minta maaf dan menyampaikan ingin membahagiakan orangtuanya.

"Dia anak yang baik. Sejak bapaknya meninggal dunia, dia selalu bilang pengin bahagiain mamah. Sampai sekarang setelah ngamuk dia masih bilang, pengin bahagiain mamah," ungkapnya.

Sosok Wawan

Nur mengatakan, anaknya hanya lulusan SMP.

Sempat akan digratiskan melanjutkan SMA, namun anaknya menolak dengan alasan agar bisa membahagiakan orangtua.

Setelah lulus SMP, dia bekerja sebagai OB di Jakarta.

Berhenti bekera jadi OB dia bekerja di pelayaran sampai Juli 2020.

Nur mengatakan, ia sedang mengajukan bantuan kepada kelurahan agar anaknya bisa ditempatkan di pondok pesantren pengobatan di Jawa Timur.

Ia berharap pihak kelurahan bisa membantunya.

"Sudah mengajukan buat berobat secara gratis. Semoga pihak kelurahan bisa membantu," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Evakuasi Pemuda yang Kubur Diri Hidup-hidup di TPU Kota Tegal" dan Tribunjateng.com dengan judul Cerita Haru di Balik Viral Pemuda Gali Kuburan Pakai Tangan di Tegal: Dia Ingin Bahagiain Mamah

Sumber: Kompas.com
Tags:
Pria Kubur DiriTempat Pemakaman Umum (TPU)TegalJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved