Terkini Daerah
Kesaksian Tetangg, Gelagat Tak Biasa Pelaku Kasus Polisi Tembak Istri dan Anak lalu Bunuh Diri
Peristiwa mencekam hingga menghebohkan warga terjadi di Kampung Parung Serab, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (30/12/2020) pukul 11.45 WIB.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Peristiwa mencekam hingga menghebohkan warga terjadi di Kampung Parung Serab, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (30/12/2020) pukul 11.45 WIB.
Seorang anggota Polri, yakni Aiptu Slamet Teguh Priyanto tega mengeluarkan tembakan kepada istri dan anaknya, yakni CR dan RK.
Beruntung nyawa keduanya masih bisa diselamatkan setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Namun nyawa pelaku justru yang tidak terolong setelah memutuskan untuk bunuh diri dengan cara melepaskan tembakan kepada dirinya sendiri.

Baca juga: Sosok Polisi yang Bunuh Diri seusai Tembak Anak dan Istrinya, Humoris hingga Sudah 20 Tahun Mengabdi
Baca juga: Fakta Kasus Remaja 14 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel, Pelaku Kesal Disebut Penipu oleh Korban
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Agus Herwahyu Adi membenarkan bahwa pelaku penembakan serta korban bunuh diri adalah anggotanya yang berdinas di Polsek Tebet, Jakarta Selatan.
Dirinya menambahkan bahwa Aiptu Slamet bertugas di bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
"Iya betul, dia anggota kami, pangkat Aiptu," kata AKP Agus Herwahyu Adi saat dikonfirmasi, Rabu (30/12/2020).
"Dia (Aiptu Slamet) di bagian SPKT, sudah 20 tahun di sini (Polsek Tebet)," ungkapnya.
Gelagat Tak Biasa Pelaku
Menurut AKP Agus mengatakan bahwa ada sikap yang berbeda dari Aiptu Slamet.
Menurutnya hal itu terlihat tepat pada malam sebelum hari kejadian yakni pada Selasa (29/12/2020) malam.
"Kalau malam itu habis lepas dinas biasanya ketemu (Aiptu Slamet). Biasanya nongkrong di luar, depan lobi. Tapi semalam nggak ada," kata AKP Agus saat dihubungi TribunJakarta.com.
"Saya pikirnya dia mungkin capek atau gimana lah," ungkapnya.
Meski begitu, ia mengaku tidak memiliki prasangka buruk apapun terhadap Aiptu Slamet.
Dirinya hanya memastikan bahwa Aiptu Slamet memang memiliki karakter yang pendiam atau cenderung tenang.
Sehingga menurutnya tidak terlihat apakah yang bersangkutan sedang mempunyai masalah atau tidak.
"Nggak ada masalah kalau selama dia di kantor. Dia tenang orangnya," tutur Agus.
"Kita juga nggak tahu dia ada kepentingan keluarga atau apa lah," tambahnya.
"Baik orangnya, bercanda-canda sama kita kok," ujar dia.
Baca juga: 7 Fakta Kasus Pembunuhan Pegawai Bank di Bali, Pacar Syok saat Lihat Mayat Korban, Ini Kata Polisi
Keterangan Saksi Tetangga
Sementara itu menurut keterangan dari saksi yang merupakan tetangga Aiptu Slamet, Kondang mengaku sempat mendengar ada percekcokan antara yang bersangkutan dengan istrinya.
Bahkan tidak hanya cekcok, ia mengaku mendengar adanya suara tembakan yang berasal dari rumah Aiptu Slamet
"Dengar suara cekcok pukul 11.00 WIB kurang, terus agak lama ada suara tembakan tiga kali," terang Dadang di lokasi kejadian, Rabu (30/12/2020).
Menurutnya, atas kejadian tersebut, anak Aiptu Slamet dalam kondisi kritis setelah terdapat luka tembak di bagian dada.
Saat itu RK mencoba menghalau ayahnya supaya yang akan menembak ibunya atau istri pelaku.
Sedangkan istrinya mengalami luka tembak di bagian kaki.
Keduanya sudah mendapat penanganan intensif di rumah sakit.
Setelah dua tembakan yang mengenai anak dan istri, pelaku langsung melakukan bunuh diri dengan cara menembakkan ke bagian mulut.
Alhasil peluru tembakannya menembus hingga bagian leher hingga tewas.
Baca juga: Diam-diam Hamil, Wanita Ini Nekat Melahirkan di Kamar Mandi dan Bunuh Bayi saat Nenek ke Pasar
Pengakuan Anak Satunya
Saat kejadian berlangsung, ternyata anak korban yang satunya tengah tertidur.
Tidurnya terbangun ketika menengar suara letusan senjata api.
Saat dicari tahu, betapa terkagetnya mengetahui bahwa bunyi tersebut berasal dari senjata api milik ayahnya yang digunakan untuk menembak ibu dan adiknya.
Termasuk digunakan untuk melakukan bunuh diri ayahnya.
Dirinya pun sudah mendapati tiga anggota keluarganya bersimbah darah di lantai.
Tidak banyak berpikir, ia pun langsung mencari bantuan ke warga sekitar sembari mencari mobil ambulans.
Menyadari bahwa adiknya, RK dalam kondisi cukup parah dengan luka tembak di bagian dada, ia pun beniat menyelamatkannya terlebih dahulu.
“Gue baru bangun tidur, bokap (ayah) kayaknya baru pulang. Kejadiannya cepat, gue keluar sudah pada berdarah. Langsung cari ambulans,” kata anak korban yang enggan disebutkan namanya di lokasi kejadian, Rabu (30/12/2020).
“Gue cari ambulans dan menyelamatkan adik dulu,” tuturnya singkat.
Sempat dibawa ke Rumah Sakit Hermina, ia menyebut ibu dan adiknya akhirnya dirujuk untuk pindah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Mendindaklanjuti kasus tersebut, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian yakni rumah dari Aiptu Slamet.
Namun menurutnya belum banyak informasi yang bisa disampaikan sebelum melakukan penyelidikan lebih jauh. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Berawal Cekcok dengan Istri, Seorang Anggota Polri Bunuh Diri di Depok, Polisi Bunuh Diri Usai Tembak Anak dan Istri, Kakak Korban Dengar Suara Letusan Tembakan saat Tidur dan Ini Gelagat Aneh Aiptu Slamet di Malam sebelum Tembak Istri-Anak Lalu Bunuh Diri