Breaking News:

Terkini Daerah

Perawat dan Pasien Sesama Jenis Mesum di Wisma Atlet, Seksolog Duga untuk Lampiaskan Stres: Miris

Percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet menjadi viral di media sosial.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUN/CECEP BURDANSYAH
Petugas medis memberikan penanganan kepada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Terbaru, percakapan mesum di WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet menjadi viral di media sosial. 

TRIBUNWOW.COM - Percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet menjadi viral di media sosial.

Selain tindakan asusila itu dilakukan di tempat isolasi penyakit menular Covid-19, fakta bahwa keduanya adalah sesama jenis menjadi perhatian masyarakat.

Dilansir TribunWow.com, seksolog Zoya Amirin lalu menanggapi kasus tersebut dalam tayangan Apa Kabar Indonesia di TvOne, Senin (28/12/2020).

Sejumlah petugas medis saat bersiap untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020).
Sejumlah petugas medis saat bersiap untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020). (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Viral Kasus Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet, Seksolog: Penyakit Covid Membuat Orang Kesepian

Zoya menilai kasus tersebut dirasa miris, mengingat seorang pelaku adalah nakes yang merawat pasiennya sendiri.

Apalagi dilakukan dalam situasi yang membuat mereka mudah terpapar Virus Corona.

"Saya juga cukup concern. Miris sekali, dalam kondisi ini 'kan dia seharusnya lebih tahu dibandingkan kebanyakan orang tentang kondisi kesehatan," singgung Zoya Amirin.

Ia kemudian mengungkit kemungkinan alasan perawat tersebut nekat melanggar kode etik profesionalnya sendiri karena stres.

Zoya sebagai praktisi kesehatan mengaku stres kerap melanda nakes sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.

Akibatnya muncul perilaku yang dianggap melanggar norma, termasuk perbuatan asusila.

"Tapi yang sering dilupakan banyak orang, apalagi tenaga perawat, mereka yang berada di garda terdepan, saya termasuk sebagai psikolog kesehatan jiwa," jelas Zoya.

"Kadang-kadang kita lupa bagaimana mengelola stres. Akhirnya kita justru mengacu pada hal-hal yang melanggar norma dan sebagainya," lanjut seksolog itu.

Baca juga: Viral Spanduk Pria Tawarkan Jasa Menemani di Malam Tahun Baru, Bayar Rp 90 Ribu Dapat Paket Komplit

Zoya menambahkan, perbuatan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai penyimpangan seksual.

Namun tindakan asusila yang juga melanggar kode etik profesi si perawat.

"Saya tidak setuju kalau disebut sebagai penyimpangan perilaku seksual, tapi ini adalah perbuatan asusila, iya betul," ungkit dia.

Menurut Zoya, ada kemungkinan nakes itu tidak dapat mengelola stresnya dengan baik sehingga dilampiaskan dengan cara lain.

"Kemampuan kita untuk mengelola stres itu sangat-sangat membantu kita sebenarnya untuk bisa bekerja lebih efektif lagi," terangnya.

"Jadi kita bisa lebih sadar sebagai tenaga kesehatan bahwa kita itu butuh istirahat, kita butuh tahu bagaimana cara mengelola stres," tambah Zoya.

Lihat videonya mulai menit 4.00:

Seksolog: Penyakit Covid Membuat Orang Kesepian

Dalam tayangan yang sama, seksolog Zoya Amirin menanggapi kasus dugaan perbuatan asusila di Wisma Atlet yang menjadi kawasan isolasi pasien Covid-19.

Sebelumnya viral percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) dengan pasien Covid-19 yang berencana bertemu untuk melakukan hubungan seksual sesama jenis.

Baca juga: Kronologi Perawat Wisma Atlet Ketahuan Mesum dengan Pasien Covid-19, sampai Janjian di Toilet RS

Menanggapi hal itu, Zoya menilai seharusnya nakes tersebut ditindak sesuai etika profesinya, bukan dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Yang paling penting di sini, perbuatan asusila ini mengandung etika profesi. Harusnya kita fokus ke situ, bahwa enggak profesional pembicaraan seperti ini," komentar Zoya Amirin.

Zoya mengakui nakes umumnya memiliki hubungan akrab dengan pasiennya.

Ilustrasi video asusila. Viral dugaan perbuatan asusila di Wisma Atlet yang menjadi kawasan isolasi pasien Covid-19.
Ilustrasi video asusila. Viral dugaan perbuatan asusila di Wisma Atlet yang menjadi kawasan isolasi pasien Covid-19.(metro.co.uk)

Hal itu disebutnya wajar, mengingat nakes berupaya menyembuhkan pasien melalui pengobatan dan konsultasi.

Tidak hanya itu, kedekatan dengan nakes dapat membuat pasien termotivasi agar berupaya sembuh.

"Mereka itu harus benar-benar punya hubungan yang cukup dekat dengan para pasien, karena mereka memberikan konsultasi, meng-encourage orang untuk minum obat, dan sebagainya," terang Zoya.

Meskipun begitu, Zoya menilai ada batasan etika profesi dalam hubungan nakes dan pasiennya.

Ia beranggapan percakapan WhatsApp yang viral tersebut sudah melanggar etika nakes.

Baca juga: Fakta Video Mesum Anggota DPRD Pangkep, Bantah Jadi Pemeran Pria hingga Penyebar Konten Ditangkap

"Mau enggak mau jadi bagian dari encouragement, tapi tidak juga sampai ke spesifik atau bahkan membawa perilaku yang tidak profesional," terang seksolog tersebut.

Ia mendesak oknum nakes perawat di Wisma Atlet ini segera ditindak tegas.

Pasalnya perbuatan asusila itu dapat berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap nakes lain yang bertugas di Wisma Atlet.

Zoya kemudian menjelaskan isolasi yang harus dilakukan penderita Covid-19 memang memiliki dampak psikologis.

"Karena ini adalah penyakit yang paling bikin orang kesepian," ungkap Zoya.

Hal itu ia sampaikan berdasarkan pengalaman pribadi dan rekan-rekannya yang terkena Virus Corona.

Zoya menambahkan, kebutuhan akan kehadiran sosok orang lain sebagai penyemangat memang diperlukan seorang pasien agar dapat menjadi motivasi.

"Mereka yang terkena Covid mengatakan, 'Kalau terkena Covid, memang penyakitnya luar biasa, tapi yang paling berat adalah kesepiannya ini'. Enggak bisa memeluk seseorang, enggak bisa berdekatan," terangnya.

"Kebutuhan yang manusiawi banget. Sebenarnya abnormal sekali kondisi kita, kita enggak bisa social distancing terus," tambah Zoya. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
PerawatMesumPasienCovid-19Wisma Atlet
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved