Terkini Daerah
Dugaan Asusila Sesama Jenis di Wisma Atlet Berlanjut ke Hukum, Seksolog: Kalau UU ITE Saya Bingung
Percakapan antara seorang tenaga kesehatan (nakes) dengan pasien isolasi Covid-19 di Wisma Atlet menjadi viral di media sosial.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Percakapan antara seorang tenaga kesehatan (nakes) dengan pasien isolasi Covid-19 di Wisma Atlet menjadi viral di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, selain tindakan asusila itu dilakukan di tempat isolasi penyakit menular Covid-19, fakta bahwa keduanya adalah sesama jenis menjadi perhatian masyarakat.
Seksolog Zoya Amirin kemudian menanggapi kasus tersebut dalam tayangan Apa Kabar Indonesia di TvOne, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Viral Spanduk Pria Tawarkan Jasa Menemani di Malam Tahun Baru, Bayar Rp 90 Ribu Dapat Paket Komplit
Mulanya Zoya mengaku tidak terlalu menyoroti percakapan WhatsApp dan sebuah foto yang diunggah di media sosial.
Ia menilai bukan soal orientasi seksual pasangan tersebut yang menjadi sorotan, hal yang sama pun akan terjadi jika tindakan asusila itu dilakukan pasangan heteroseksual.
"Kalau percakapannya detail banget saya enggak tahu, tapi saya justru melihatnya begini. Apakah kalau ini dilakukan oleh mereka yang orientasi seksualnya berbeda, taruhlah ini homoseksual," kata Zoya Amirin.
"Kalau dilakukan oleh heteroseksual apakah sama hebohnya? Pasti sama hebohnya," komentarnya.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu fokus pada fakta bahwa pasangan tersebut melakukan hubungan sesama jenis.
"Jadi hati-hati juga terhadap kondisi ini, jangan-jangan ketika orang lebih memfokuskan pada homoseksual, orang lupa sebenarnya mereka yang heteroseksual ketika terlibat percakapan yang tidak profesional akhirnya akan mengarah ke sana," ungkit Zoya.
Baca juga: Fakta Viral Mesum Sesama Jenis Perawat Wisma Atlet dan Pasien Covid-19, Kronologi hingga Hasil Swab
Diketahui kasus tersebut kemudian dibawa ke ranah hukum.
Menanggapi hal itu, Zoya menilai kurang tepat jika keduanya dijerat dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Menurut dia, justru oknum nakes yang melakukan perbuatan asusila itu diberi sanksi sesuai etika profesinya.
"Saya sebenarnya agak bingung kalau ini disebut berhubungan dengan UU ITE dan sebagainya," kata Zoya.
"Justru jangan sampai orang lupa dengan etika profesi," lanjut seksolog ini.
Alasan lain Zoya menyinggung perlunya menindak secara etika adalah demi memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap nakes, terutama yang bertugas di Wisma Atlet sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
"Saya agak bingung kenapa jadi masuk ke UU ITE-nya. 'Kan ini ada problem besar, seperti mengenai etika profesi, bahwa sebagai nakes kita harus memiliki kepercayaan penuh terhadap nakes yang merawat kita," terang Zoya.
Lihat videonya mulai menit 1.00:
Kronologi Perawat Wisma Atlet Ketahuan Mesum dengan Pasien Covid-19
Perawat yang melakukan hubungan sesama jenis dengan pasien Covid-19 akhirnya dibebastugaskan dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta.
Perawat yang belum diketahui namanya itu dibebastugaskan setelah menjadi perbincangan di Twitter.
Kabar tersebut beredar setelah seseorang yang mengaku pasien Covid-19 menceritakan pengalamannya mesum dengan parawat RSD Wisma Atlet.
Baca juga: Nasib Perawat Wisma Atlet yang Mesum dengan Sesama Jenis Pasien Covid-19, Kini Dibebastugaskan
Baca juga: Viral di Twitter, Wisma Atlet Periksa Dugaan Hubungan Terlarang Perawat dengan Pasien Covid-19
Dikutip Tribunwow.com dari Tribunnews.com, Minggu (27/12/2020), pengakuan tersebut diunggah dalam akun Twitter @bottialter, Jumat (25/12/2020).
Akun tersebut mengunggah tangkapan layar antara pasien dengan seseorang yang disebut sebagai perawat RSD Wisma Atlet.
Tak hanya itu, keduanya juga berjanji melakukan tindakan asusila di dalam toilet rumah sakit.
Dalam unggahan tersebut, tampak pula Alat Pelindung Diri (APD) dalam kondisi terlepas.
Diduga, APD itu merupakan milik sang perawat.
Akibat unggahan itu, akun @bottialter pun ramai dilaporkan ke dinas terkait.
Dan kini, akun tersebut sudah dikunci.
Warganet merespons beragam atas unggahan.
Banyak dari mereka yang mengecam tindakan asusila sesama jenis perawat dan pasien Covid tersebut.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Mengalami Penurunan, Simak Sejumlah Faktornya
Baca juga: Kabar Baik, Jumlah Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Cenderung Turun dalam Sepekan Terakhir
Sementara itu, Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS pun membenarkan telah terjadi tindakan asusila tersebut.
Ia mengatakan, perbuatan perawat tersebut sudah melanggar norma asusila.
Tak hanya itu, Kapendam Jaya juga mengatakan tindakan itu bisa meningkatkan kemungkinan penularan Covid-19 di kalangan tenaga medis.
"Dampak dari perbuatan mereka berisiko terhadap penularan virus kepada tenaga kesehatan lain," kata Kapendam Jaya.
Hingga saat ini, kedua terduga pelaku sudah menjalani tes PCR.
Hasilnya, perawat dan pasien tersebut negatif.
"Apabila hasilnya negatif maka akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum," ujar Kapendam Jaya.
Karena kejadian ini, pihak RSD Wisma Atlet akan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tak kembali terulang.
"Kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi," sambungnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Penanggung Jawab RSD Wisma Atlet, Brigjen TNI M Saleh Mustafa.
Ia mengakui kini perawat tersebut sudah dibebastugaskan.
"Iya kami bebastugaskan (dari RSD Wisma Atlet)," ujar Saleh, dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/12/2020). (TribunWow.com/Brigitta/Tami)