Breaking News:

Vaksin Covid

Antisipasi Varian Baru Covid-19, WNA dari Seluruh Negara Dilarang Sementara Masuk Indonesia

WNA akan dilarang masuk ke Indonesia untuk sementara, terhitung sejak 1 Januari 2021 hingga 14 Januari.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Sekretariat Presiden
Menlu Retno Marsudi menyatakan WNA dari seluruh negara akan dilarang masuk ke Indonesia untuk sementara dalam rangka antisipasi varian baru Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Munculnya varian baru Virus Corona penyebab Covid-19 telah menyebabkan sejumlah negara mengambil langkah antisipasi.

Varian baru tersebut diketahui dapat menyebar lebih cepat dibandingkan varian sebelum bermutasi.

Merespons adanya varian baru itu Indonesia akan menutup sementara pintu masuk bagi warga negara asing (WNA) dari seluruh negara di dunia mulai 1 Januari 2021 nanti.

Petugas medis melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.
Petugas medis melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Baca juga: Wilayah dengan Risiko Penularan Covid-19 Tinggi akan Jadi Prioritas Distribusi Vaksin Sinovac

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/12/2020).

Retno menyampaikan, keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat kabinet terbatas, Senin (28/12/2020).

"Menutup sementara dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021, masuknya warga negara asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia," ujar Retno.

Menlu menyampaikan, untuk WNA yang tiba mulai dari tanggal 28 hingga 31 Desember 2020 nanti harus memenuhi sejumlah syarat.

Pertama adalah menunjukkan hasil negatif tes RT PCR dari negara asal mereka.

"Menunjukkan hasil negatif melalui tes RT PCR di negara asal, berlaku maksimal 2x24 jam sebelum jam keberangkatan," ujar Retno.

"Dilampirkan saat pemeriksaan kesehatan."

Tes RT PCR kemudian diberlakukan kembali kepada para WNA setibanya di Indonesia.

"Pada saat kedatangan di Indonesia, melakukan pemeriksaan ulang RT PCR," ujar Retno.

"Apabila menunjukkan hasil negatif, maka WNA melakukan karantina wajib selama 5 hari terhitung sejak tanggal kedatangan."

Retno menuturkan seusai menjalani karantina selama lima hari, WNA masih harus kembali melakukan tes RT PCR sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Berikut Daftar Penyakit Tertentu yang Dianggap Layak atau Belum Layak Terima Vaksin Covid-19

Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.00:

Vaksin Covid-19 Tetap Efektif Lawan Varian Baru

Sementara itu, sejumlah perusahaan pembuat vaksin Covid-19 mengklaim, vaksin buatan mereka tetap ampuh menghadapi varian baru Virus Corona yang menyebar di Inggris.

Empat perusahaan vaksin itu adalah Moderna, CureVac, AstraZeneca, dan Pfizer & BioNTech.

Varian baru Virus Corona yang menyebar diketahui memiliki nama B.1.1.7 dengan tingkat penularan yang mencapai 70 persen lebih mudah menyebar.

Dikutip dari Kompas.com, Ugur Sahin direktur eksekutif perusahaan BioNTech yang bekerja sama dengan Pfizer menjelaskan, data soal keampuhan vaksin melawan varian baru Virus Corona akan diperoleh dalam beberapa minggu ke depan.

"Secara keilmuwan besar kemungkinan respon imun yang dibuat oleh vaksin ini bisa juga mengatasi mutasi yang ada," kata Ugur dalam percakapan dengan wartawan.

Diketahui mutasi dari virus penyebab Covid-19 itu telah terdeteksi di Inggris sejak September tahun 2020 lalu.

Varian virus ini menjadi perhatian serius karena diperkirakan mampu menyebar 70 persen lebih mudah dibanding sebelum bermutasi.

Dikutip dari reuters.com, Kamis (24/12/2020), adanya mutasi virus baru ini mengharuskan pemerintah Inggris memperketat aturan terkait Covid-19.

Pemerintah Inggris melaporkan sudah ada 40.000 kasus infeksi baru.

Lonjakan itu diduga disebabkan oleh mutasi virus yang diketahui lebih mudah menyebar dibanding sebelumnya.

"Melawan naiknya angka infeksi, naiknya pasien yang dirawat di rumah sakit, dan naiknya korban jiwa akibat Virus Corona, penting bagi kita untuk segera mengambil tindakan," ujar Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Lebih Mudah Menular, Menkes Budi Bentuk Tim Khusus untuk Memelajari

Dikutip dari bbc.com, penasihat pemerintah Inggris memiliki bukti bahwa mutasi baru Virus Corona ini lebih mudah menyebar dibanding varian lainnya.

Ada tiga hal utama mengapa mutasi ini menjadi perhatian serius.

Pertama adalah, virus ini dengan cepat mengambil tempat, menyingkirkan virus-virus yang lama.

Kedua, virus ini mengubah sebagian struktur virus lama.

Ketiga, beberapa virus yang bermutasi menunjukkan bukti dapat menginfeksi sel manusia dengan lebih cepat. (TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Lawan Varian Baru Virus Corona, Vaksin yang Ada Sekarang Diklaim Tetap Efektif"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
VaksinCovid-19Warga Negara Asing (WNA)IndonesiaVirus CoronaRetno Marsudi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved