Breaking News:

Terkini Nasional

Kaget Sandiaga Mau Jadi Menteri Jokowi, Irma Chaniago Ungkit Pilpres 2019: Lawan Bolehlah Dirangkul

Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Irma Chaniago mengaku kaget Sandiaga Uno dipilih sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

YouTube/Apa Kabar Indonesa tvOne
Politisi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago, dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Jumat (25/12/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Irma Chaniago mengaku kaget Sandiaga Uno dipilih sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ia pun kembali menyinggung sengitnya Pilpres 2019 lalu.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pernah bertarung memerebutkan kursi presiden melawan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

Lewat akun Instagramnya, Sandiaga Uno menjelaskan alasan dirinya menerima tawaran jabatan menjadi Menparekraf.
Lewat akun Instagramnya, Sandiaga Uno menjelaskan alasan dirinya menerima tawaran jabatan menjadi Menparekraf. (kemenparekraf.go.id)

Baca juga: Sudah Perkirakan Alasan Prabowo-Sandi Tak Bela Rizieq Shihab, Refly Harun: Jangan Lupakan PR

Baca juga: Refly Harun Bahas Beda Nasib Prabowo-Sandi dengan Pendukung di Pilpres 2019: Di Mana Akal Sehat?

Dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Sabtu (25/12/2020), Irma mengaku tak keberatan Jokowi akhirnya menunjuk Sandiaga sebagai menteri.

"Saya enggak pernah merasa enggak puas karena itu adalah hal prerogatif presiden," ujar Irma.

"Hanya saja kaget kok mau gitu, kan sebelumnya pada saat pilpres begitu brutal."

Tak hanya itu, Irma juga menyebut Sandiaga banyak menyinggung Jokowi saat Pilpres 2019 lalu.

Hal itulah yang membuat Irma kaget kini Sandiaga menduduki kursi menteri.

"Omongan-omongan Sandi menurut saya juga banyak yang sangat melukai," kata Irma.

"Terus tiba-tiba bergabung, saya kaget aja."

Baca juga: Prabowo dan Sandiaga Uno Dirangkul Masuk Kabinet, Irma Chaniago: Tak Ada Orang Sebaik Pak Jokowi

Meski kaget, Irma enggan menunjukkan keberatannya pada Jokowi.

Ia sadar betul perihal kabinet adalah hak prerogatif presiden.

"Komentar saya pada saat dimintai statement itu saya juga kaget," ucap Irma.

"Saya enggak pernah menunjukkan ini pada presiden karena itu adalah hak prerogatif presiden."

"Dan presiden pasti tahu, punya strategi yang terbaik untuk Indonesia," tambahnya.

Lantas, Irma mengungkapkan hal yang masih mengganjal terkait penunjukkan Sandiaga sebagai menteri.

Menurut Irma, Sandi adalah lawan Jokowi saat pilpres lalu.

"Hanya saja, wajar dong kalau saya menyampaikan pada publik, pada semua pihak," ujar Irma.

"Lawan bolehlah dirangkul silakan karena itu baik, itu juga strategi presiden, saya yakin itu."

Di sisi lain, Irma meminta Jokowi tak melupakan jasa pendukungnya saat pilpres.

"Tapi kawan-kawan juga harus diajeni, harus dirangkul, diapresiasi," jelas Irma.

"Karena menurut saya itu penting."

"Kalau tujuannya mengondusifkan kondisi sosial politik di Indonesia maka sebaiknya memang lawan dirangkul dan kawan diajeni."

Baca juga: Setelah Dilantik Jokowi, Sandiaga Uno Langsung Sidak Kantor Kemenparekraf: Semangat Semuanya

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-4.12:

M Qodari: Jokowi Sedang Mengumpulkan The Best Talents

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik enam menteri barunya yang bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/12/2020).

Dari enam menteri baru tersebut terdapat nama-nama yang berpeluang maju di Pilpres 2024 mendatang.

Nama yang paling kuat tentu adalah Sandiaga Uno yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Presiden RI Joko Widodo memperkenalkan menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/10/2020)
Presiden RI Joko Widodo memperkenalkan menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/10/2020) (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Baca juga: Sandiaga Uno dan Prabowo di Kabinet, Hendri Satrio Sindir PKS: Jadi Oposisi Itu Harus Kuat

Baca juga: Sandiaga dan Risma Disebut Punya Kans di 2024, Pengamat: Kalau Prabowo dan Megawati Tidak Merestui?

Oleh karenanya, banyak yang menyebut susunan menteri Jokowi saat ini disebut sebagai Kabinet Capres 2024.

Belum lagi ada beberapa kandidat di Pilpres 2024 yang sebelumnya sudah masuk di kabinet.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik M Qodari mengaku tidak memungkirinya.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (24/12/2020), M Qodari mengatakan bahwa kondisi tersebut memang sengaja diciptakan oleh Jokowi.

Meski begitu, tujuan utamanya menunjuk menteri-menteri berkualias tentu untuk mengembalikan kepercayaan dari masyarakat.

"Saya kira Pak Jokowi punya kesadaran untuk pertama supaya bagaimana kabinetnya mendapatkan dukungan masyarakat," ujar M Qodari.

"Yang kedua agar kinerjanya bagus dan yang ketiga saya kira Pak Jokowi dengan sadar dan dengan sengaja membuat katakanlah semacam panggung bagi para pemimpin Indonesia," jelasnya.

M Qodari mengaku justru menanggapi baik kondisi yang diciptakan oleh Jokowi.

Dengan begitu menurutnya, masyarakat akan bisa mudah dalam menilai dan menentukan calon pemimpinnya nanti.

Baca juga: Nasib Terawan setelah Didepak dari Kursi Menteri Diganti Budi Gunadi: Pak Jokowi Sayang sama Saya

"Jadi yang bagus-bagus dikumpulin, supaya masing-masing bersaing dengan dirinya sendiri, menunjukkan kinerjanya, ide-idenya, itegritasnya dan menyerahkan kepada publik untuk memberikan penilaian," kata M Qodari.

M Qodari menyebut tidak ada yang tidak mungkin, dengan catatan yang bersangkutan memang memiliki kualitas dan punya dukungan dari masyarakat.

Dirinya lalu mencontohkan kasus Jokowi dalam prosesnya menuju orang nomor satu di Tanah Air.

"Jokowi sendiri kan juga melalui sebuah tahapan atau proses, dari wali kota dianggap bagus, lalu dipromosikan menjadi gubernur, dianggap bagus dan maju menjadi calon presiden," ungkapnya.

"Jadi menurut saya memang Pak Jokowi sedang mengumpulkan the best talents," pungkasnya. (TribunWow.com)

Tags:
Irma ChaniagoSandiaga UnoPilpres 2019JokowiPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved