Terkini Nasional
Juliari Batubara Akhirnya Buka Suara soal Gibran Dituding Rekomendasikan Tas Bansos dari Sritex
Gibran dituding memberikan rekomendasi pengadaan tas bansos dari Sritex untuk Kemensos. Ini tanggapan Juliari.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Nama Anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut terseret dalam kasus yang menimpa Menteri Sosial Juliari P Batubara.
Gibran dituding telah memberikan rekomendasi pengadaan tas bingkisan bantuan sosial (bansos) dari perusahaan garmen Sritex untuk Kemensos.
Menanggapi itu, Juliari Batubara dengan tegas membantah keterlibatan Gibran.

Baca juga: Tri Rismaharini Resmi Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Menteri Sosial Gantikan Juliari Batubara
Hal ini disampaikan Juliari setelah ia menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Rabu (23/12/2020).
Ia menjawab singkat bahwa Gibran tidak ikut merekomendasikan pengadaan tas bansos dari Sritex untuk Kemensos.
"Berita tidak benar," tegas Juliari Batubara seperti dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Kamis (24/12/2020).
Terkait kasusnya saat ini, Politikus PDIP ini mengatakan dirinya akan mengikuti semua proses yang berlaku.
"Ya saya ikuti dulu prosesnya," ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Juliari turut mengomentari pemilihan Tri Rismaharini menjadi Mensos yang baru.
Menurutnya, Risma adalah sosok yang berkompeten menggantikan dirinya.
"Presiden enggak salah pilih, Bu Risma sangat berkompeten," kata Juliari.
Baca juga: Heboh Tagar TangkapAnakPakLurah, Gibran soal Isu dalam Kasus Juliari: Saya Tidak Pernah Ikut-ikut
Bantahan Gibran
Gibran menegaskan dirinya selama ini tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Kemensos maupun Sritex terkait tas bingkisan.
"Sudah saya klarifikasi tadi pagi, saya tidak pernah terlibat merekomendasikan atau memberi perintah untuk masalah goodie bag tidak pernah sekalipun."
"Saya juga tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Kemensos, pihak Sritex untuk masalah bansos ini, tidak pernah sekalipun," tegas Gibran dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.
Bahkan, Calon Wali Kota Solo ini mengatakan dirinya belum pernah bertemu dengan Juliari.
"Belum pernah sama sekali, sama Pak Menteri saja belum pernah ketemu sekalipun," kata dia.
Dengan suara bergetar, Gibran bertanya-tanya apa dan tujuan orang yang menudingnya.
"Saya enggak tahu maksud dan tujuannya apa, tanya saja sama yang menuding saya."
"Motivasinya apa, tanya aja yang menuding saya," ujar Gibran.
Saat ditanya apakah tudingan ini berkaitan dengan kemenangan sebagai Kepala Daerah, Gibran hanya mengatakan bahwa dirinya sudah biasa difitnah.
Meski demikian, ia menegaskan lagi dirinya tak pernah merekomendasikan Sritex pada Kemensos.
"Ya sebelum masuk ke politik, saya juga sudah sering difitnah, ini sudah kayak makanan sehari-hari," kata Gibran.
"Yang penting itu tadi, saya tidak pernah terlibat, tidak pernah merekomendasikan, tidak pernah memerintah, tidak pernah berkomunikasi dengan Sritex maupun Kemensos," imbuh pria 33 tahun ini.
Baca juga: Sritex Benarkan Dapat Pesanan Tas Bansos dari Kemensos: Tapi Kami Tidak Ada Komunikasi dengan Gibran
Lihat menit awal:
Tanggapan Sritex
Perusahaan garmen asal Solo, Sritex membenarkan bahwa telah menerima orderan pengadaan tas bingkisan Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Hal itu diungkapkan Corporate Communication Head Sritex, Joy Citradewi pada Tribun Solo pada Minggu (20/12/2020).
"Betul kami salah satu supplier untuk tas bansos dari Kemensos," tulis Joy, lewat pesan WhatsApp kepada TribunSolo.com.
Joy mengatakan, orderan tersebut datang langsung dari Kemensos.
Namun, ia mengatakan pihaknya tidak tahu apakah Kemensos mau menjalin kerja sama dengan Sritex berdasarkan rekomendasi dari pihak lain.
Sedangkan dari kabar yang menyebar di media sosial, anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka yang disebut telah merekomendasikan Sritex pada Kemensos.
Joy dengan tegas membantah bahwa Sritex berkomunikasi dengan Gibran terkait tas bingkisan yang dipesan Kemensos.
"Info dari marketing kami, di-approach oleh Kemensos. Apakah approach tersebut atas rekomendasi orang lain, kami tidak tahu," kata Joy.
"Dan kami juga tidak ada komunikasi apapun mengenai ini dengan Gibran," imbuhnya.
Baca juga: Gibran Buka Suara soal Isu Terlibat Proyek Bansos Juliari Batubara: Ya Tangkap Saja, Kalau Ada Bukti
Joy menceritakan, pihak Kemensos hanya mengatakan bahwa ingin memesan tas lantaran dalam kondisi urgent atau mendesak.
Meski demikian, Joy enggan mengungkap jumlah nilai orderan tas bingkisan tersebut.
Pasalnya, dalam peraturan perjanjian antara Sritex dan Kemensos nilai proyek orderan bersifat rahasia.
"Untuk jumlah dan harga kami tidak bisa disclose (umumkan), karena di kontrak ada confidentiality clause (klausul rahasia)," lanjutnya.
"Kami tidak boleh share ke non binding party," imbuhnya.
Lebih lanjut, Joy menyebut pesanan itu didapat pada April lalu.
Ia menegaskan, kerja sama yang dilakukan dengan Kemensos sudah sesuai prosedur.
"Inquiry tersebut diterima oleh pihak marketing kami langsung dari Kemensos dan telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata dia dikutip dari Kompas.com
Selain membantah soal Gibran, ia juga mengatakan bahwa pihak Sritex akan tetap menghormati proses hukum yang melibatkan Juliari dan sejumlah staf lainnya di Kemensos.
"Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka itu tidak benar."
"Kami menghormati proses hukum yang berlaku dan berharap isu ini dapat segera dituntaskan dengan baik," tutur Joy. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Juliari Batubara Tegaskan Gibran Rakabuming Tak Terlibat Korupsi Bansos Covid-19, Tri Rismaharini Jadi Menteri Sosial, Ini Tanggapan Juliari Batubara, 'Presiden Enggak Salah Pilih' dan Tribun Solo dengan judul Sritex Akui Terima Orderan Tas Bansos dari Kemensos, Tapi Ada Perjanjian Nilai Proyek Dirahasiakan