Reshuffle Kabinet
Dipimpin Jokowi, Risma, hingga Sandiaga Uno Ucap Sumpah Jabatan Dalam Pelantikan Menteri dan Wamen
Presiden Jokowi memimpin sumpah jabatan dalam proses pelantikan menteri dan wakil menteri, serta beberapa posisi lain.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi pelantikan menteri dan wakil menteri di Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Prosesi itu diikuti oleh wakil menteri dan menteri yang sebelumnya telah diumumkan oleh Jokowi pada Selasa (22/12/2020).
Dilakukan sesuai dengan prosesi agama Islam, Jokowi memimpin pembacaan sumpah jabatan para menteri dan wakil menteri hasil reshuffle kabinet yang akan mengisi sejumlah posisi di Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Link Live Streaming Pelantikan Menteri Baru Jokowi yang Berlangsung Hari Ini, Live di Kompas TV
Prosesi itu ditayangkan langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/12/2020).
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan peraturan perundang-perundangan dengan selurus-selurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Jokowi diikuti oleh para menteri dan wakil menteri.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," sambungnya.
Prosesi pelantikan dilakukan dengan menetapkan protokol kesehatan.
Seusai pembacaan sumpah jabatan dilakukan.
Presiden Jokowi bersama Wapres Ma'ruf Amin menyelamati satu per satu para menteri dan wakil menteri yang telah terpilih.
Dari data yang diperoleh oleh TribunWow.com, berikut daftar lengkap nama-nama yang dilantik oleh presiden pada hari ini.
Calon Menteri
Tri Rismaharini
Sakti Wahyu Trenggono
Yaqut Cholil Qoumas
Budi Gunadi Sadikin
Muhammad Lutfi
Sandiaga Salahuddin Uno
Calon Wakil Menteri
Letjen TNI Muhammad Herindra
Edward Komar Syarif Hiariez
Abdul Mu'ti
Dante Saksono Harbuwono
Harfiq Hasnul Qolbi
Pahala Nugraha Mansyuri
Baca juga: Nyatakan Siap Beraktivitas, Postingan Instagram Sandiaga Uno Pasca-jadi Menteri Penuh Ucapan Selamat
Calon Kepala BNN
Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose
Calon Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
Bapak Hartono Prawiraatmadja
Acara pelantikan tersebut diketahui akan dihadiri oleh 28 tamu undangan.
Diketahui, enam menteri baru Jokowi adalah Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Sandiaga Salahudin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Yakub Cholil Qoumas (Menteri Agama), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan) serta M Lutfi (Menteri Perdagangan).
Simak video selengkapnya:
Ini Sekarang Lebih Jokowi
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memberikan komentarnya terkait kebijakan reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Sapa Indonesia Malam, Selasa (22/12/2020), Yunarto Wijaya menilai bahwa penunjukkan enam menteri yang baru itu mencerminkan seorang Jokowi yang sebenarnya.
Yunarto Wijaya mengatakan bahwa dengan melihat enam menteri baru tersebut, menandakan Jokowi memang menggunakan hak prerogatif dengan benar.
Dirinya menyebut Jokowi terkesan tidak lagi dipengaruhi oleh pihak-pihak tertentu, seperti anggapan-anggapan yang beredar sebelumnya.
"Saya melihat lebih luas begini, latar belakang nama-nama yang muncul, popularitas nama-nama yang muncul di persepsi publik ini sekarang lebih Jokowi," ujar Yunarto Wijaya.
"Jadi nuansa dari kebergantungan pada para stakeholder yang berpengaruh besar dalam menentukan nama-nama di kabinet sepertinya sekarang agak dikikis," jelasnya.
Baca juga: Profil hingga Total Harta Kekayaan Tri Rismaharini, Menteri Sosial Baru yang Ditunjuk Jokowi
Yunarto Wijaya mencontohkan nama Sandiaga Uno, M Lutfi yang memang memiliki latar belakang seorang profesional.
Menurutnya, hal itu tidak terlepas dengan kesamaan latar belakang dengan seorang Presiden Jokowi.
"Kalau kita lihat misalnya pola pertama cenderung yang masuk adalah orang-orang yang memiliki latar belakang profesional dan ekonomi, misalnya munculnya nama M Lutfi dan Sandiaga Uno," kata Yunarto Wijaya.
"Ini agak agak mirip dengan gaya Jokowi yang berlatar belakang pengusaha, bicara akselerasi tidak suka dengan birokrasi," ungkapnya.
Terkait penunjukkan Budi Sadikin sebagai menteri kesehatan, Yunarto Wijaya memberikan penilaian tersendiri.
Dikatakannya bahwa Jokowi melihat dan membutuhkan tangan dingin seorang Budi Sadikin untuk memimpin kementerian kesehatan yang saat ini tengah digantungkan rakyat Indonesia di saat pandemi Covid-19.
"Kemudian ada nama Budi Sadikin, saya melihat ada pola pikir Jokowi yang coba diterapkan di sini."
"Ketika bicara Budi Sadikin masuk di kementerian Kesehatan, kebutuhan saat ini yang dibutuhkan adalah kemampuan managerial, harus diakui Budi Sadikin 'tangan dingin'," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 3.20
(TribunWow.com/Anung/Elfan)