Terkini Daerah
Kapal Berisi 40 Wisatawan di Riau Tenggelam, Saksi Mata Gemetar Ceritakan 1 Orang Tewas: Tersangkut
Kapal motor (KM) Banawa Nusantara 58 terbalik saat membawa rombongan wisatawan di Danau PLTA Koto Panjang, Riau, Sabtu (19/12/2020).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Kapal motor (KM) Banawa Nusantara 58 terbalik saat membawa rombongan wisatawan di Danau PLTA Koto Panjang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Sabtu (19/12/2020).
Dilansir TribunWow.com, seorang penumpang bernama Salman Alfarizi (38) tewas dalam kecelakaan tersebut.
Salman Alfarizi merupakan warga Jalan Gabus Raya, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.

Baca juga: Racuni 3 Anaknya lalu Gantung Diri, Ibu Muda di Pekanbaru Dikenal Kerap Mengurung Diri di Rumah
Kapal tersebut turut membawa rombongan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPI) Riau untuk kegiatan koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata Kabupaten Kampar.
Seorang anggota ASPPI Riau, Rinaldi, masih syok saat menceritakan insiden tragis yang menewaskan Salman tersebut.
Sambil gemetar, Rinaldi menuturkan saat kejadian korban duduk di sampingnya di dalam dek kapal.
Saat kapal oleng dan mulai terbalik, para penumpang berusaha keluar.
Namun korban tidak dapat meloloskan diri karena tersangkut di tempat duduk.
"Saat kejadian semua penumpang berupaya untuk keluar dari kapal nahas tersebut," kata Rinaldi, dikutip dari TribunPekanbaru.com.
"Namun sayang sepertinya Salman tersangkut di tempat duduknya," ungkapnya.
Ia mengaku tidak menyangka akan mengalami insiden tersebut.
Menurut dia, saat masuk kapal sudah terasa tidak meyakinkan.
Rinaldi mengaku sempat menolak masuk kapal.
Baca juga: Remaja 17 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai, Mayatnya Ditemukan Berputar-putar di Bawah Jembatan
"Saat dimasuki kapal sempat terasa oleng," tuturnya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Ia menyebutkan kapal tersebut memiliki pelampung, tetapi saat masuk penumpang tidak diberi pelampung.
Keterangan Polisi
Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Budy Rahmadi menyebutkan peristiwa itu terjadi pukul 16.00 WIB di dekat Pulau Putih, tepatnya satu kilometer dari objek wisata Tepuan Mahligai.
"Akibat kapal tenggelam satu orang penumpang meninggal dunia. Korban kita temukan sekitar pukul 18.00 WIB," kata AKP Budy Ramhadi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/12/2020).
Ia menyebutkan saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kapal tenggelam.
Diketahui kapal tersebut merupakan hibah dari Kementerian Pariwisata.
"Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan. Tadi Satreskrim Polres Kampar dan Polsek XIII Koto Kampar sudah mendatangi lokasi kejadian," jelas Budy.
Baca juga: Kronologi Calon Pengantin di Palembang Tewas Tenggelam, Saksi Sempat Kaget Lihat Sandal Terapung
Berdasarkan keterangan para saksi, sejauh ini diketahui penyebab kapal tenggelam adalah karena oleng.
"Kalau dari keterangan salah satu penumpang yang selamat, kapal tenggelam hanya karena oleng langsung terbalik. Padahal saat itu cuaca sedang cerah," kata Budy.
"Ini yang sedang kita selidiki kenapa bisa oleng," lanjutnya.
Polisi dan warga setempat kemudian berupaya menyelamatkan para penumpang dengan peralatan seadanya.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyebutkan jenazah korban tewas telah dievakuasi.
"Jasad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bangkinang," kata Kombes Sunarto.
Penumpang Terdaftar Hanya 21 Orang
Diketahui jumlah penumpang yang terdaftar hanya 21 orang.
Namun kenyataannya penumpang yang naik ada 40 orang.
Selain itu, tidak ditemukan manives penumpang kapal.
Budy menjelaskan pihaknya berupaya menyelidiki dengan mencocokkan nama dengan daftar penumpang.
"Sampai sekarang kita baru dapat nama-nama yang ada di daftar hanya 21 orang," kata Budy.
"Ini kita tanya satu persatu untuk mencocokkan nama di daftar hadir acara," terangnya. (TribunWow.com/Brigitta)
Artikel ini diolah dari TribunPekanbaru.com dengan judul DETIK-detik Kapal Banawa Oleng danTerbalik,Rinaldi Gemetar Kisahkan Korban Tewas Duduk di Sampingnya dan Kompas.com dengan judul Kapal Bawa 40 Wisatawan Oleng Sebelum Tenggelam di Kampar, Turis yang Terdaftar hanya 21 Orang.