Demo 1812
Penampakan Ambulans Pembawa Logistik Diamankan saat Demo 1812, Berisi Setumpuk Kardus dan Plastik
Polisi mengamankan sebuah ambulans berisi logistik di aksi bertajuk 1812 di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020) sekitar pukul 14.30
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Polisi mengamankan sebuah ambulans berisi logistik di aksi bertajuk 1812 di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV.
Awalnya polisi berseragam lengkap dengan tameng, helm, dan senjata gas menghampiri sebuah mobil ambulans yang terparkir di tepi jalan.

Baca juga: Alasan Amien Rais Tak Hadiri Demo 1812 yang Digelar di Istana Negara: Langsung Ketemu Pak Jokowi
Tampak lalu lintas ramai lancar sementara polisi tengah melakukan penyisiran.
Ambulans tersebut berwarna silver di bagian depan dan berwarna hijau di separuh bagian belakangnya.
Seorang pria berpeci putih dan berbaju hitam mencoba menjelaskan alasan keberadaan ambulans tersebut.
Tampak tim Satlantas turut menanyakan maksud penjelasan pria ini.
Pria yang juga mengenakan masker motif batik ini menjelaskan logistik itu disediakan untuk siapa saja, bukan hanya pengunjuk rasa.
"Buat Bapak-bapak, buat semua, silakan. Saya menyiapkan logistik buat siapa saja," jelas pria berpeci putih.
Terlihat dari balik pintu samping yang terbuka ada setumpuk kardus cokelat.
Di bagian samping mobil ambulans tertulis Ikatan Pengurus Masjid dan Mushola se-Joglo.
Polisi kemudian mengamankan mobil ambulans tersebut beserta pria yang membawanya.
Tampak dua remaja laki-laki berada di belakang pria tersebut.
"Ikut, ikut," ucap petugas polisi meminta kedua remaja itu ikut diamankan.
"Ini orang tua saya, Pak, ini orang tua saya," ucap seorang remaja berpeci hitam.

Baca juga: Penampakan Anak-anak Digelandang saat Hendak Berangkat Demo 1812, Polisi: Ada yang Bawa Celurit
Remaja lain di sebelahnya turut mengucapkan hal serupa.
Polisi lalu meminta pria itu memasukkan logistik yang sudah dikeluarkan.
Terlihat pula sejumlah kantong plastik besar berwarna merah.
Kedua remaja tadi dan beberapa pria lain kemudian masuk melalui bagian belakang mobil.
Dikutip dari Kompas.com, sempat terjadi bentrok antara massa dengan petugas.
Polisi yang berseragam lengkap memukuli massa saat melakukan penangkapan.
Massa dari arah Jalan Kebon Sirih menuju Pasar Tanah Abang berhasil dipukul mundur oleh aparat.
Polisi juga membawa kendaraan taktis, seperti motor trail, mobil raisa, dan mobil water cannon.
Akhirnya massa aksi mundur ke arah Pasar Tanah Abang.
Lihat videonya mulai menit 49.00:
Penampakan Anak-anak Digelandang saat Hendak Berangkat Demo 1812
Sejumlah anak-anak di bawah umur sampai usia remaja diamankan di Polres Tangerang Selatan, Jumat (18/12/2020).
Dilansir TribunWow.com, mereka ditangkap saat hendak mengikuti aksi demonstrasi 1812 di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat.
Diketahui aksi unjuk rasa tersebut bertujuan menuntut pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dibebaskan.
Baca juga: Bus Simpatisan FPI ke Jakarta Disuruh Putar Balik, Warga Banten Diminta Tak Ikuti Demo 1812
Dalam video yang ditayangkan kanal YouTube Warta Kota, tampak puluhan anak-anak dan remaja duduk di lapangan dalam barisan.
Mereka mengenakan masker dan banyak di antaranya memakai topi.

Seorang petugas polisi berkeliling membagikan hand sanitizer ke masing-masing orang yang ditangkap, sesuai protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
"Dari beberapa pos penyekatan yang kami dirikan, kurang lebih ada tujuh pos yang kami dirikan, di mana pos tersebut kami letakkan karena berbatasan langsung dengan wilayah hukum yang lain," jelas Wakapolres Tangsel Kompol Stephanus Luckyto.
Baca juga: Demo 1812 di Istana Negara, Sekretaris Umum FPI: Tidak Ada Urusan dan Hubungan dengan Rizieq Shihab
"Kami sudah mengamankan kurang lebih 65 orang yang memiliki indikasi ingin pergi menuju Jakarta. Di mana 65 orang ini hampir 90 persen adalah anak-anak dan remaja, sekitar umur 12 sampai umur 20 tahun," lanjutnya.
Polisi kemudian melakukan rapid test kepada 65 orang yang ditangkap dan ditemukan sekitar 5-10 orang yang reaktif Covid-19.
Dikutip dari Kompas.com, polisi juga mengadakan razia di antara para pengunjuk rasa yang hendak berangkat ke Istana Negara.
Empat santri diamankan dalam razia tersebut, bahkan satu di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.
"Ada satu orang kedapatan membawa senjata tajam celurit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Mereka ditangkap saat berada di daerah perbatasan menuju Jakarta, yakni di Jatiuwung, Tangerang.
Selain pembebasan Rizieq Shihab, massa juga menuntut pengusutan kasus penembakan enam laskar FPI oleh polisi. (TribunWow.com/Brigitta)