Terkini Nasional
Haikal Hassan Dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena Ngaku Mimpi Rasulullah, Ini Kata Polisi
Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan kini dilaporkan ke Polda Metro Jaya soal mimpi bertemu Rasul.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan kini dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Haikal Hassan dilaporkan oleh dilaporkan oleh Hussein Shihab terkait mimpi Rasulullah.
Dikutip TribunWow.com dari Warta Kota pada Jumat (18/12/2020), Haikal Hassan kini dilaporkan dengan laporan bernomor LP/7433/XII/YAN.25/2020/SPKT PMJ.

Baca juga: Haikal Hassan Ungkap Sisi Kerendahan Hati Habib Rizieq saat Pemeriksaan: Tim Pengacara Keberatan
Ustaz tersebut dilaporkan atas tuduhan tindak pidana ujaran kebencian melalui ITE dan penistaan agama.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa laporan ini saat ini tengah diteliti penyidik.
"Laporannya baru masuk beberapa hari lalu. Sementara masih diteliti oleh penyidik peneliti," Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/12/2020).
Yusri berjanji akan segera menyampaikan perkembangan selanjutnya terkait kasus ini.
"Laporannya baru masuk beberapa hari lalu. Sementara masih diteliti oleh penyidik peneliti," lanjutnya.
Baca juga: Najwa Shihab Sebut Banyak Drama soal Habib Rizieq, Babe Haikal Balas: Ngasih Surat Saja Satu Pasukan
Jika sudah diteliti maka akan dilakukan gelar perkara.
Gelar perkara itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada tindak pidana dalam kasus ini.
Namun sebelum itu, polisi harus memanggil sejumlah pihak yang bersangkutan.
"Setelah kami panggil pelapor dan saksi lainnya," ujar Yusri.
Terkait kasus ini menyebarkan berita bohong hingga menimbulkan kegaduhan bisa terjerat pasal 28 ayat 2 UU ITE, dan pasal 156 huruf a KUHP dan/atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Sebelumnya, pernyataaan Haikal Hassan mengenai mimpi Rasullullah itu diungkapkan saat menghadiri ziarah enam korban penembakan di Tol Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.
Di depan para peziarah, ia bermimpi kedua anaknya telah bersama Rasul.
Dalam mimpinya itu dia melihat Rasul memegang dua anaknya.
"Saya nangis sejadi-jadinya."
"Demi Allah di kubur ini, demi Allah di waktu hujan ini, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang."
"Dia memegang Umar anak saya, demi Allah (Rasul) memegang Salma anak saya," kata Haikal Hassan.
Selain itu ia juga bermimpi bahwa Rasul berpesan padanya untuk jangan takut.
"Dan Rasul berucap kepada saya, 'Jangan takut, jangan khawatir."
"Salmah dan Umar bersama saya.' Demi Allah saya dengar Rasul berkata demikian di telinga saya," aku Haikal Hassan.
Baca juga: Haikal Hasan Mengaku Sudah Larang Habib Rizieq Pulang dan Peringatkan akan Berhadapan dengan Hukum
Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku tak bermaksud riya menceritakan pertemuannya dengan Rasul.
"Hari ini saya saksikan dan sampaikan kepada ibu, cerita yang belum pernah saya sampaikan."
"Saya takut dibilang riya', tapi itu yang terjadi," lanjutnya.
Haikal Hassan Sudah Peringatkan Habib Rizieq
Haikal Hassan mengaku sudah melarang atau menyarankan kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab untuk tidak pulang dari Mekkah ke Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, Haikal Hassan juga mengaku sudah memperingatkan kepada Habib Rizieq akan kembali berhadapan dengan hukum ketika pulang ke Tanah Air.
Hal itu diungkapkan Haikal Hassan dalam tayangan YouTube Refly Harun, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Berani Jamin Rizieq Bebas, Amien Rais Sebut Pemerintah Kaget Lihat Pendukung HRS: Selalu Dipojokkan
Baca juga: Kesaksian Laskar FPI yang Ikut dalam Rombongan Rizieq Shihab saat Bentrok dengan Polisi: Kita Curiga
Dalam kesempatan itu, Haikal Hassan mengatakan sudah menawarkan tiga opsi untuk Habib Rizieq.
Opsi pertama dikatakannya menyarankan supaya Habib Rizieq tidak pulang terlebih dahulu.
Hal itu juga mengingat dengan kondisi yang terjadi, yakni pandemi Covid-19.
"Toh di sono sudah dapat privilege yang luar biasa, boleh pulang kapan saja," imbuhnya.
Sedangkan opsi yang kedua pihaknya membolehkan Habib Rizieq pulang dengan catatan tidak perlu memberikan pengumuman ke publik.
Sehingga hanya dijemput oleh tim dan dibawa ke Petamburan atau ke pesantren di Megamendung, Bogor.
Dan opsi terakhir adalah dengan mengumumkan kepulangan Habib Rizieq.
Meski disarankan untuk tidak pulang terlebih dahulu, Habib Rizieq disebut tetap berkeinginan untuk pulang ke Indonesia.
Menurut Haikal Hassan, keinginan kuat Habib Rizieq pulang, tidak lain karena kecintaannya terhadap Tanah Air.
"Enggak usah pulang rekomendasi kita tim khusus," kata Haikal Hassan.
"Akhirnya apa beliau bilang, saya cinta dengan negara, sekarang sudah diizinkan pulang dan saya akan pulang," jelasnya.
Baca juga: Di Mata Najwa, Munarman Sebut Habib Rizieq Terus Dikuntit, Beberkan FPI Temukan Drone di Atas Ponpes
Lebih lanjut, Haikal Hassan mengaku juga sudah memperingatkan kepada Habib Rizieq terkait kemungkinan konsekuensi hukum yang akan dihadapi.
Namun menurutnya, konsekuensi hukum yang dimaksud bukan soal kerumunan namun justru kasus-kasus yang lama.
Sedangkan untuk kasus kerumunan diakui tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
"Ketika dia pulang kita bilang, sebetulnya kita tidak menduga dengan kerumunan itu, kita kira diangkat kasus lama, 'Bib kalau pulang akan berhadapan dengan konsekuensi hukum'," ungkap Haikal Hassan.
"Dia bilang apa? 'Enggak apa-apa', ada kemungkinan masuk tahanan 'enggak apa-apa'," paparnya.
Simak videonya mulai menit ke- 2.43
(TribunWow/Gipty/Elfan)
Sebagian artikel ini diolah dari Warta Kota dengan judul Haikal Hassan Dilaporkan karena Mengaku Bertemu Rasulullah, Polda Metro Jaya Lakukan Penelitian