Terkini Nasional
Antisipasi Libur Natal, Menhub Budi Karya Sumadi Kirimkan Kapal ke Indonesia Bagian Timur
Menhub Budi akan mengirimkan kapal ke Indonesia bagian Timur untuk mempermudah masyarakat yang ingin pulang baik ke Ambon, Papua maupun daerah lain.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengerahkan kapal-kapal ke Indonesia bagian Timur untuk mengantisipasi libur natal.
Ia mengatakan, kapal-kapal tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin pulang kampung ke daerah-daerah yang berada di Indonesia bagian timur.
Hal itu disampaikan Menhub dalam acara WEBINAR NASIONAL LAUNCHING TRIBUNAMBON.COM: Liburan Aman dan Nyaman di Tengah Pandemi Covid-19 yang ditayangkan di kanal YouTube Tribunnews, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Risma Larang Warga Surabaya Pergi Keluar Kota jelang Libur Natal dan Cuti Bersama
Baca juga: Masyarakat Diimbau di Rumah Saja saat Liburan Natal dan Tahun Baru demi Cegah Covid-19
Menhub menyampaikan, kapal itu nantinya akan dikerahkan dari Indonesia bagian Barat.
"Apa yang terjadi pada saat pandemi ini memang suatu yang berat, tapi kita harus pikul bersama," ujar dia.
"Apalagi sekarang mau natal, kami menggerakkan kapal-kapal yang ada di Indonesia bagian barat, kita kirimkan ke Indonesia bagian timur termasuk Ambon," jelas Menhub.
Menhub berharap, dengan adanya kapal itu orang-orang yang ingin pulan ke Ambon maupun Papua dapat terbantu.
"Tentu kita bekali dengan protokol kesehatan yang baik," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi juga menyinggung soal rencananya membangun landasan untuk sea plane di daerah Banda Neira.
Ia mengatakan, landasan tersebut akan dibangun seusai melihat potensi pariwisata yang menjanjikan di daerah Banda Neira.
1 Tahun ke Depan Masih Pakai Masker
Pada segmen sebelumnya, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry Budiotomo mengungkapkan perkembangan terbaru vaksin Covid-19.
Meskipun vaksin sudah datang, Sonny mengaku belum dapat memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.
"Ini pertanyaan banyak orang, kapan pandemi akan berakhir?" singgung Sonny.
"Jawabannya, kita tidak akan pernah tahu kapan pandemi akan berakhir. Kita tidak tahu," tegasnya.
Ia lalu menjelaskan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) merekomendasikan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun telah divaksin.
Imbauan itu disampaikan mengingat belum tentu terjadi herd immunity meskipun telah divaksin.
"Oleh karenanya, WHO juga mengeluarkan rekomendasi, meskipun telah divaksin, belum terbentuk yang namanya herd immunity (imunitas masyarakat)," terang Sonny.
Sonny memprediksi selama satu tahun masyarakat masih harus menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Baca juga: Warga Jakarta Tolak Vaksin Covid-19? Siap-siap Didenda Rp 5-7 Juta, Ini Penjelasan Wagub DKI
Ia menegaskan protokol ini harus diterapkan meskipun telah menerima suntikan vaksin.
"Sehingga kemungkinan dalam satu ke depan, kalaupun sudah divaksin, kita tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ungkap Sonny.
Ia menjelaskan keberadaan vaksin diprediksi dapat mengurangi penyebaran Virus Corona dalam 3-4 bulan mendatang.
Meskipun begitu, dalam kurun waktu tersebut protokol kesehatan harus semakin digiatkan.
"Kemungkinan, mudah-mudahan risikonya lebih rendah lagi, harapan kita paling tidak dalam 3-4 bulan ke depan kita harus benar-benar patuh, jangan sampai tidak patuh," imbau Sonny.
"Kita butuh pendisiplinan kolektif," tegasnya.
Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.23.53:
(TribunWow.com/Anung/Brigitta)