Breaking News:

Terkini Nasional

Walikota Surabaya Risma Dikabarkan jadi Mensos Gantikan Juliari, PKS: Tak Cocok, Rasanya Tak Sesuai

Tri Rismaharini kini dikabarkan akan menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari P Batubara. Bagaimana tanggapan tokoh lain?

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Dok Pemkot Surabaya/Tribunnews.com
Politikus PKS Bukhori Yusuf menanggapo soal Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kini dikabarkan akan menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari P Batubara pada Senin (14/12/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kini dikabarkan akan menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari P Batubara.

Kabar ini mencuat setelah Juliari ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas bantuan sosial Covid-19.

Sebagaimana diketahui Juliari maupun Risma sama-sama kader PDIP.

Eri Cahyadi (kiri) dan Armuji mengapit Tri Rismaharini setelah keduanya dinyatakan diusung PDIP dalam Pilkada Surabaya 2020.
Eri Cahyadi (kiri) dan Armuji mengapit Tri Rismaharini setelah keduanya dinyatakan diusung PDIP dalam Pilkada Surabaya 2020. (surabaya.tribunnews.com/ahmad zaimul haq)

Baca juga: Diisukan Jadi Menteri Sosial Pengganti Juliari Batubara, Ini Total Harta Kekayaan Tri Rismaharini

Menanggapi kabar itu, Ketua DPP PKS, Bukhori Yusuf merasa Risma tidak cocok menjadi Mensos.

Bukhori merasa Mensos bukan bidang Risma.

"Benar sekali (tidak cocok). Rasanya sangat tidak sesuai dengan wilayah bidang garapannya," ucap Bukhori saat dihubungi Tribunnews, Senin (14/12/2020).

Bukhori menilai, seharusnya Kementerian Sosial diisi dari tokoh independen, bukan kader partai seperti Risma.

"Kementerian Sosial harus dikelola oleh orang yang tidak dibayang-bayangi oleh partai politik dalam kerjanya," ujarnya.

Politikus PKS sekaligus Anggota Komisi VIII DPR RI ini meminta agar Mensos selanjutnya adalah sosok yang benar-benar bisa mengentaskan kemiskinan.

Mensos harus memiliki solusi bagi masalah sosial di Indonesia.

"Mengerti bagaimana cara mengentaskan kemiskinan bukan memelihara kemiskinan dan mencintai orang miskin," ujar Bukhori.

Menanggapi kabar ini, Risma sendiri tak membantah langsung.

Bahkan, ia akan melihat ke depannya saja.

Terpenting baginya adalah menaati perintah sang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

"Nanti kita lihat lah, saya ngikutin Bu Mega saja," kata Risma dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Selasa (15/12/2020).

Meski tak membantah, Risma mengatakan bahwa dirinya juga tidak tahu dari mana isu itu berasal.

Dirinya sendiri tak pernah langsung mengklaim akan menjadi pengganti Juliari.

"Enggaklah, saya enggak pernah ngomong, nanti dilihat," lanjutnya.

Ia menambahkan, sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai diskusi dengan Mega terkait menjadi Menteri Sosial.

"Yang jelas belum ini (belum dibicarakan)," tegasnya.

Baca juga: Hasil Pilkada Surabaya 2020 Eri-Armuji Unggul, Tri Rismaharini Ucap Syukur: Saya Masih Punya Mimpi

Pesan Bagi Penerusnya di Surabaya

Sementara itu, jabatan Risma menjadi wali kota diketahui akan berakhir pada 2021.

Terkait kepergiannya lepas dari Surabaya, Risma memberikan pesan khusus.

Ia meminta agar aspek sosial dan infrastruktur yang telah ia bangun bisa dilanjutkan.

"Saya pikir Surabaya ini sudah berjalan dengan baik dari sisi sosial, infrastruktur."

"Saya berharap ini bisa dilanjut bahkan ditingkatkan," kata Risma saat ditemui usai nyoblos di TPS 01, Kelurahan Jajar Tunggal Kecamatan Wiyung, Rabu (9/12/2020) seperti dikutip dari Tribun Jatim.

Pasalnya, Surabaya dianggap sudah lebih baik.

Bahkan sudah beberapa kali mendapatkan prestasi yang cukup bagus.

Risma menegaskan, torehan itu bukan karena dirinya saja.

Melainkan semua orang dan masyarakat Surabaya.

"Saya tidak ngomong bahwa saya paling bisa, tapi saya ingin menyampaikan banyak prestasi yang diraih oleh Surabaya," ucap Risma.

Baca juga: Viral Video Yel-Yel Hancurkan Risma, Ketua Tim Eri-Armuji: Video Itu Jelas Menebar Kebencian

Lalu Risma menyinggung soal human development index Surabaya yang kini melampaui kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Denpasar.

Risma menyebut, sebelumnya Surabaya masih berada di bawah kota-kota tersebut dalam human development index.

"Saat ini kita melampaui mereka," ujar Wali Kota 59 tahun itu.

Selain itu, Risma juga mengingatkan sektor pariwisata.

Dalam tiga tahun berturut-turut, Surabaya berhasil mendapatkan penghargaan index pariwisata terbaik di Indonesia.

Sedangkan, Surabaya merupakan daerah yang tidak memiliki kekayaan alam.

Menurutnya, pariwisata merupakan ladang pendapatan dan kesempatan kerja yang bagus bagi warga.

"Oleh karena itu jangan sampai dilepas untuk Kota Surabaya," kata Wali Kota yang sudah menjabat sejak 2010 ini.(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini diolah dari  Tribunnews.com dengan judul Isu Tri Rismaharini Jadi Kandidat Mensos, PKS: Tidak Cocok dan Tribun Jatim dengan judul Pilkada Surabaya 2020, Inilah Pesan Khusus Risma Pada Wali Kota Selanjutnya

Tags:
SurabayaTri RismahariniMenteri SosialJuliari BatubaraPartai Keadilan Sejahtera (PKS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved