Breaking News:

Kabar Ibu Kota

Guru SMPN 250 Beri Penjelasan soal 'Anies Diejek Mega', Ketua DPRD: Kenapa Nggak Udin sama Otong?

Guru pembuat soal bernuansa politis dari SMPN 250 Cipete Sukirno mengaku menulis soal dengan mencantumkan nama tokoh politik Anies dan Mega ...

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Suasana ruang rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta dalam agenda klarifikasi kasus guru rasial dan politis di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Selasa (15/12/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Guru pembuat soal bernuansa politis dari SMPN 250 Cipete Sukirno mengaku menulis soal dengan mencantumkan nama tokoh politik Anies dan Mega sebagai spontanitas saja.

"Spontanitas saja Pak," ucap Sukirno kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat rapat klarifikasi di Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Sukirno mengaku tidak memiliki niatan untuk menyebut kedua nama tokoh tersebut menjadi soal ujian sekolah dengan perbandingan yang dinilai tidak baik.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Menurut dia, saat membuat soal tiba-tiba muncul dalam benak dia nama Anies dan Mega.

"Demi Allah pak saya tidak punya niat apa-apa, saya ketika membuat soal ada nama Anies," kata Sukirno.

Sukirno juga menceritakan kronologi dia ditugaskan untuk membuat soal ujian sekolah Kelas 7 SMP berdasarkan kurikulum yang diajarkan di sekolah.

Baca juga: Viral Soal Ujian Anies Diejek Mega, Anggota DPRD Komisi E dari PDIP: Ini Bisa Merusak Siswa

Menurut dia, tidak ada yang janggal sampai dengan ditulisnya nama dua tokoh politik di dalam soal yang dia buat tersebut.

"Bapak Kepala Sekolah menugaskan saya untuk membuat soal untuk anak kelas 7 dengan kisi-kisi berdasarkan kurikulum yang kami miliki di sekolah," ucap Sukirno.

Penjelasan tersebut kemudian dipotong oleh Prasetyo Edi yang menilai masih ada banyak nama selain dua nama tokoh politik tersebut untuk disebut di dalam soal.

"Kenapa enggak Udin sama Otong?" kata Pras.

Sukirno kemudian tidak lagi menjawab pertanyaan dari Pras. Pras kemudian meminta Sukirno untuk menjadi contoh teladan kepada murid-muridnya dan tidak mengulangi perbuatannya tersebut.

Kasus guru yang membawa unsur politik elektoral viral di dunia maya pada 12 Desember 2020.

Baca juga: Viral Muncul Soal Ujian Sekolah Anies Diejek Mega, Pelaku Pembuat Soal adalah Guru di Jakarta

Sukirno membuat soal ujian sekolah menggunakan nama tokoh politik.

Dalam soal tersebut dua nama tokoh politik seperti Anies dan Mega digambarkan sebagai sosok yang berlawanan sehingga dinilai soal tersebut mendiskreditkan nama Mega dan membuat citra nama Anies naik.

"Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam," tulis soal ujian sekolah tersebut.

(Kompas.com/Singgih Wiryono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buat Soal "Anies Diejek Mega", Guru SMPN 250 Cipete: Saya Tak Maksud Apa-apa"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Soal ujian Anies MegaPrasetio Edi MarsudiDPRD DKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved