Terkini Daerah
Cerita Warga soal Awal Mula Buaya Pemakan Kerupuk di Bangka Barat: Tak Pernah Ganggu, Jadi Tontonan
Seekor buaya di bawah jembatan Desa Mancung Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat memiliki tabiat tak biasa.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seekor buaya di bawah jembatan Desa Mancung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat punya kebiasaan tak wajar karena kerap memakan kerupuk.
Padahal, banyak yang tahu buaya adalah pemakan daging.
Pemandangan tak biasa ini terjadi setiap hari sejak tahun 2012 hingga saat ini.
Baca juga: Pedagang Kerupuk Kadaluarsa Buang Dagangan ke Sungai, Akibatkan Tingkah Aneh Hewan di Bawah Jembatan
Seorang pemuda bernama Imam Algazali biasa dipanggl Al asli Desa Mancung menceritakan soal buaya ini.
"Biasanya buaya-buaya di sini keluar kalau pagi biasa pukul 8, kalau sore pukul 2-5," kata Imam kepada bangkapos.com beberapa waktu lalu.
Sebenarnya ada lebih dari satu buaya yang sering muncul di bawah jembatan ini
Bahkan warnanya tak sama.
Imam menyebutkan cuma satu buaya yang suka menyantap kerupuk.
"Yang sering muncul tiga atau empat buaya di sini. Soalnya ada jenis kepala putih dan kepala kuning. Kalau kobleh ini yang suka makan kerupuk," tutur Imam.
Baca juga: Buaya Gigit Warga yang Berendam di Pantai Talise Palu, Korban Tarik Tangannya saat Diterkam
Cerita awal buaya suka makan kerupuk ini kata Imam terjadi beberapa tahun silam.
Kala itu, ada seorang pedagang kerupuk yang membuang kerupuk kedaluwarsanya ke sungai.
"Karena dulu tuh dari umur dua tahun di sini. Dia sudah biasa tinggal di bawah jembatan. Ada orang China buang kerupuk. Jadi sampai sekarang dia terbiasa makan kerupuk hingga sekarang," jelas imam.
Tak Ganggu
Jembatan ini menjadi tempat nongkrong anak muda.
Sore hari menjadi ramai dan tak sedikit pula yang berkeinginan untuk melihat buaya ini makan kerupuk.
Namun sampai saat ini buaya yang suka makan kerupuk ini tak pernah mengganggu manusia.
Baca juga: 8 Manfaat Minum Teh Hijau sebelum Tidur, Meningkatkan Metabolisme hingga Menghilangkan Racun
"Dia tak pernah ganggu nelayan di sungai ini. Ganggu manusia belum ada (kabar)."
"Cuma jadi tontonan seperti ini saja. Kalau ada orang lewat, buayanya keluar. Dia cuma mau makan kerupuk," tutur Imam.
Imam bersama teman-teman sempat mencoba memberikan makanan lain untuk si buaya.
Kala itu ada kerupuk dan daging ayam yang sama-sama dilemparkan ke sungai.
Dan fakta menariknya, si buaya yang disebut kobleh ini memilih untuk makan kerupuk.
"Kami pernah ngetes lempar daging ayam dan kerupuk. Memang dimakan daging ayam tuh tapi dia makan kerupuk dulu. Memang doyan makan kerupuk buayanya. Setahu kami dari 2012 dia keluar di sini," cerita Imam.
Baca juga: Nikita Mirzani Ingin Lihat, Denny Cagur Punya Foto Marshel Widianto Sunat: Lihat Anak Monyet 2 Bulan
Pantangan
Lokasi ini kini kian berkembang dan dikenal banyak orang.
Tak sedikit orang dari luar datang untuk melihat langsung buaya yang suka makan kerupuk.
Tentunya hal ini, membuat Desa Mancung makin ramai dan dikenal masyarakat luas.
"Untuk tempat wisata bagi orang-orang yang datang dari luar," papar Imam.
Buaya di sini lanjut Imam konon dijaga pawang buaya.
Baca juga: Di ILC, Fahri Hamzah Sebut Pemerintah Sombong Tak Mau Rekonsiliasi dengan Habib Rizieq: Nantang Sih
Hal ini dimaksudkan agar perilaku buaya tidak membuat resah.
Selain itu, ada pantangan yang diyakini masyarakat sekitar tidak boleh dilakukan selama ada di lokasi buaya.
"Karena buaya ini agik dijaga dukun, makanya aman. Ada banyak hal berbau mistis. Orang disini kan masih berbaur dengan hal-hal begitu."
"Jadi agik percaya akan hal macam itu. Pantangannya jangan buang telur, pisang dan jangan dipukul atau lempar pakai batu."
"Termasuk hindari memberi makan kerupuk pakai tali, takut buayanya marah. Itu imbauan dari dukun kami," jelas Imam. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul "BUAYA Pemakan Kerupuk hingga Cerita Dijaga Dukun dan Pantangan Tidak Boleh Buang Benda Ini ke Sungai."