Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Besok Rabu 16 Desember 2020: Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jawa
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Rabu (16/12/2020).
Penulis: Laila N
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Rabu (16/12/2020).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Info BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota Besok Rabu 16 Desember 2020: Hujan Landa Hampir Seluruh Wilayah
BMKG mengungkapkan, sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Aceh, di Laut Natuna, di Samudera Hindia barat daya Banten, di Samudera Pasifik utara Papua, serta di Australia bagian utara, yang membentuk daerah
pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari perairan utara hingga barat Aceh.
Kemudian di perairan barat Sumatera Barat, dari Samudera Hindia barat Bengkulu hingga barat daya Banten, dari Laut Jawa hingga perairan selatan Kalimantan Selatan, di Teluk Cendrawasih, serta dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Bengkulu
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Maluku
Papua
Baca juga: Pesan Presiden Jokowi pasca Kedatangan Vaksin Covid-19 Sinovac dari China: Disiplin 3M
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Kep. Riau
Kep. Bangka Belitung
DKI Jakarta
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Papua Barat
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG menyebutkan, terdapat pola tekanan rendah 1008 hPa di Samudra Hindia barat Bengkulu dan 1006 hPa di Australia bagian utara.
Pola angin di wilayah utara ekuator Indonesia umumnya dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan 4-20 knots, sementara di selatan ekuator Indonesia umumnya dari Barat Daya - Barat Laut denagn kecepatan 4-25 knots.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, Perairan Agats - Amamapere, Perairan Kep. Kei hingga Kep. Aru, Laut Arafuru bagian timur.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilah tersebut.
Baca juga: Curhat Penyesalan Putri Yusuf Mansur setelah sang Ayah Terpapar Covid-19 hingga Dilarikan ke RS
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Utara Sabang
Laut Jawa
Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai
Perairan Selatan Kalimantan
Perairan P. Enggano – Bengkulu
Laut Seram
Perairan Barat Lampung
Perairan Selatan P. Buru hingga P. Seram
Teluk Lampung bagian Selatan
Laut Banda bagian Barat
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Perairan Kep. Sermata hingga Kep. Babar
Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumba
Perairan Fakfak – Kaimana
Samudra Hindia Barat Sumatra
Laut Arafuru bagian Barat
Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bagian Selatan
Perairan Timur Bitung Kep. Sitaro
Perairan P. Sawu - P. Rotte - Kupang
Perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud
Selat Sumba bagian Barat
Laut Maluku
Laut Sawu
Perairan Kep. Halmahera
Selat Ombai
Laut Halmahera
Samudra Hindia Selatan Bali hingga NTT
Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
Perairan Utara Kep. Anambas – Kep. Natuna
Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Selat Karimata bagian Selatan
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Laut Natuna Utara
Perairan Kep. Kei hingga Kep. Aru
Samudra Hindia Selatan Jawa
Perairan Amamapare – Agats
Laut Banda bagian Timur
Laut Arafuru bagian Tengah dan Timur
Perairan Kep. Tanimbar
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)