Viral Video Ibu Hamil Ditelantarkan di Ambulans hingga Keluarga Ngamuk, Begini Klarifikasi RSUD Bima

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial seorang ibu yang akan melahirkan terlantar di dalam ambulans di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Video yang viral di Facebok ini pertama kali diunggah oleh akun Bhen Khafany.

Di dalam video itu, terlihat ibu sedang mengalami kontraksi.

Baca juga: Viral Pengantin Wanita di Lombok Histeris saat Lihat Mantan, Ini Pengakuan sang Mantan yang Hadir

Sedangkan tak ada tim medis yang membantu ibu tersebut.

Akibatnya keluarga marah dan berteriak histeris.

Mereka tidak terima dengan perlakuan pihak rumah sakit yang acuh menahan sakit kontraksi.

Bahkan perekam video itu menyebut keadaan ibu itu sudah berjam-jam di atas ambulans.

“Pelayanan tidak jelas RSUD BIMA

Sudah satu jam ibu hamil tidur di dalam Ambulance belum ada yang tanganin.

Apakah wajar diperlakukan pasien seperti ini...Semoga ibu dan dede bayinya selamat. Amiin Yaarabbal Aalamin.,” tulis Bhen Khafany dikutip dari Tribun Timur.

Dalam video berdurasi 11,46 detik itu, bahkan ada pihak keluarga yang ingin menyerang petugas medis yang tengah memakai bahu APD.

"Keluar semua, orang melahirkan ini. Keluarga saya sudah menunggu 4 jam di rumah sakit, kok enggak ada. Mereka ke mana itu, enggak jelas," teriak salah seorang keluarga pasien.

Dikutip dari Kompas.com, ibu hamil itu belum dilayani lantaran belum memiliki hasil tes Covid-19.

Pasien baru bisa dilayani jika sudah menjalani rapid test.

Sehingga pihak tidak terima dengan alasan itu.

Meski demikian, pasien itu kemudian akhirnya ditangani tes medis setelah menjalani tes Covid-19.

Baca juga: VIRAL Video Pengantin Wanita Nangis Histeris hingga Teriak saat Mantan Datang ke Nikahan: Saya Rela

Klarifikasi Pihak Rumah Sakit

Juru Bicara RSUD Bima, dr Akbar menjelasan bahwa pasien itu adalah bernama Misran warga Bima.

Akbar membenarkan keluarga pasien mengamuk lantaran merasa tak dilayani.

Sedangkan kejadian itu terjadi pada Jumat (11/12/2020).

Akbar menjelaskan kejadian ini karena adanya salah paham.

"Iya, memang ada keluarga pasien mengamuk, kejadiannya tiga hari lalu karena salah paham."

"Bahkan pihak keluarga tidak mengetahui video viral tersebut, termasuk siapa pemilik akun yang pertama kali mengunggahnya," kata Akbar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/12/2020).

Akbar mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah menyarankan agar pihak keluarga melakuka rapid test Covid-19 terlebih dahulu.

Ibu itu snediri merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Monta.

"Tim medis sudah menyarankan kepada keluarga yang mendampingi pasien untuk mematuhi protokol Covid-19, tapi ditolak sehingga terjadi keributan," ujar Akbar.

Setelah dilakukaan mediasi dan pemahaman, keluarga pasien akhirnya menerima keputusan tim medis.

Baca juga: Viral Soal Ujian Anies Diejek Mega, Anggota DPRD Komisi E dari PDIP: Ini Bisa Merusak Siswa

Kemudian, pihak keluarga minta maaf telah melakukan keributan di RSUD Bima.

Mereka menyesal lalu membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan.

"Setelah dijelaskan, keluarga yang mendampingi menuruti kemauan tim medis. Kemudian dilakukan rapid tes," ujar Akbar.

Rupanya hasil rapid test menunjukkan ibu tersebut reaktif.

Sehingga ia harus dimasukkan ke ruang Covid-19.

"Ny Misran sudah dilakukan rapid test dengan menunjukan hasil reaktif."

"Alhamdulillah, kemarin sudah lahiran dengan lancar. Ibu dan bayinya dalam keadaan baik," jelasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Tribun Timur dengan judul Viral Video Ibu Hamil Tak Dilayani Tim Medis, Keluarga Mengamuk di RS dan Kompas.com dengan judul Viral Video Ibu Hamil Tak Dilayani Tim Medis, Keluarga Mengamuk di RS