Terkini Daerah
Terjadi Serangan Kelompok Bersenjata Tajam Misterius di Cipinang, Emak-emak Nekat Maju Usir Pelaku
Terjadi penyerangan oleh kelompok tak dikenal Jalan Bekasi Timur IV, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara pada Jumat (11/12/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Terjadi penyerangan oleh kelompok tak dikenal Jalan Bekasi Timur IV, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara pada Jumat (11/12/2020) tengah malam.
Dalam tragedi serangan itu, sekitar 50 emak-emak dengan berani menghadang dan mencoba mengusir kelompok pemuda pelaku penyerangan.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Minggu (13/12/2020), seorang saksi bernama Sudrajat mengatakan bahwa usaha emak-emak membuat pelaku mundur.

Baca juga: Sambil Tunjukkan Senjata, Polisi Sebut soal Laskar Khusus dalam Serangan 10 Pengikut Habib Rizieq
"Pokoknya sepanjang jalan ini (Bekasi Timur IV) penuh emak-emak semua, mereka yang pada ngusir pelaku. Diusirnya ya diomelin sampai pelaku mundur," kata Sudrajat di Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (12/12/2020).
Padahal para pemuda itu membawa celurit, samurai, hingga golok.
Emak-emak itu berhasil membuat para perusuh tersebut mundur hingga 100 meter.
Sebelum diusir emak-emak, para pemuda tersebut secara membabi buta merusak gerobak pedagang di sepanjang Jalan Bekasi Timur IV.
Selain itu mereka juga sampai merusak kaca Sekretariat RW 07.
Menurut kesaksian Sudrajat, para pemuda di lingkungan sekitar sebenarnya sudah emosi dengan tindakan pelaku tak dikenal itu.
Namun, mereka memilih untuk menahan diri mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
Baca juga: Polda Metro Sebut Punya Bukti Laskar FPI Sudah Tahu Diikuti Polisi: Kemudian Melakukan Penyerangan
"Sebenarnya anak muda di sini juga emosi mau balas menyerang, tapi ditahan."
"Takutnya kalau kita balas nanti makin panjang dan ada korban. Makannya emak-emak ini yang keluar, ngusir pelaku," ujarnya.
Lantaran tak mau menyerang, Pengurus RW saat itu langsung memilih menutup seluruh pagar gang.
Hal itu dilakukan agar mereka tak merangsek masuk ke pemukiman.