Breaking News:

Terkini Daerah

Pelaku Mutilasi di Bekasi Remaja 17 Tahun, Kesal Dipaksa Pelaku Lakukan Hubungan Badan Sesama Jenis

Motif pembunuhan mutilasi Kalimalang, Bekasi, pelaku geram sering dipaksa melayani nafsu birahi korban.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Jakarta
Potongan mayat laki-laki ditemukan di dua tempat yang berbeda di Bekasi pada Senin (2/12/2020) kini diotopsi di Instalansi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta. 

TRIBUNWOW.COM - Motif pembunuhan mutilasi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, pelaku geram sering dipaksa melayani nafsu birahi korban.

Polisi telah menangkap remaja pelaku mutilasi Kalimalang berinisial AYJ (17), pada Rabu (9/12/2020) dini hari tadi di rumahnya, Kampung Pulo Gede, Jakasampurna, Bekasi Barat.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari menjelaskan, motif pembunuhan didasari lantaran pelaku geram lantaran sering dipaksa melayani nafsu birahi korban mutilasi berinisial DS (24).

Potongan mayat laki-laki ditemukan di dua tempat yang berbeda di Bekasi pada Senin (7/12/2020).
Potongan mayat laki-laki ditemukan di dua tempat yang berbeda di Bekasi pada Senin (7/12/2020). (Warta Kota)

"Pelaku kesal dengan korban karena dipaksa untuk sodomi berkali-kali oleh korban," kata Erna saat dikonfirmasi, (9/12/2020).

Pelaku sendiri diketahui mencari nafkah dengan cara mengamen dan menjadi manusia silver.

Ia diamankan di tempat rental PS 4 kawasan Kranji, Bekasi Barat, dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Dony Saputra Dibunuh dan Dimutilasi Manusia Silver di Bekasi, Ibu Korban Syok Pingsan Berkali-kali

Saat dibawa kepolisian di kediamannya, AYJ mengakui perbuatannya yang telah memutilasi korban menjadi beberapa potongan.

Potongan torso tanpa kepala, tangan kiri dan sepasang kaki ditemukan di Kalimalang, Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, pada Senin (7/12/2020), sekira pukul 08.00 WIB.

Kemudian, potongan tubuh kedua berupa tangan kiri ditemukan di TPS Jalan Gunung Gede, Kayuringin, Bekasi Selatan, hanya selang beberapa menit setelah penemuan torso.

Korban mutilasi di Bekasi sudah diketahui identitasnya, ini kata Polisi

Sebelumnya diberitakan, Polisi sudah mengungkap identitas jasa pria yang dimutilasi.

Sebelumnya, potongan tubuh korban pembunuhan ditemukan di pinggir Kalimalanng pada Senin (7/12/2020).

Jasad pria korban mutilasi ini ternyata ditemukan di dua lokasi berbeda yakni di Kalimalang dan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Baca juga: Fakta Kasus Mayat Dimutilasi di Bekasi, Diduga Belum Lama Dibunuh dan Masih Cari Potongan Tubuh Lain

Potongan tubuh berupa badan tanpa kepala dan kaki ditemukan di Jalan KH Noer Ali Kalimalang.

Sementara, di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri ditemukan di sebuah tempat pembuangan sampah yang terbungkus kantung plastik berwarna hitam.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan penyidik sudah mengantongi identitas jasad korban mutilasi yang ditemukan di pinggir Kalimalang pada Senin (7/12/2020).

"Ya sudah kita kantongi informasi itu. Korban inisial DS usia 24 tahun," kata Alfian saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).

Identitas itu didapatkan melalui pemeriksaan sidik jari korban.

Informasi yang dihimpun tribun-medan.com, DS adalah Dony Saputra, warga Desa Mulyasari, Majenang, Cilacap, Jateng.

Selain identitas, polisi juga telah mengantongi alamat korban dan telah menghubungi salah satu keluarga untuk dimintai keterangan.

"Kita sudah hubungi keluarga korban.

Baca juga: Identitas Korban Mutilasi di Bekasi Terkuak Berkat Sidik Jari, Polisi Lakukan Tes DNA pada Keluarga

Tapi hasilnya belum bisa disampaikan," kata dia.

Dengan ditemukannya identitas pelaku, Alfian memastikan proses penyidikan untuk membuka siapa aktor di balik aksi mutilasi ini semakin terang.

Kini pihaknya tengah mencari bukti lain dari beberapa saksi serta menunggu hasil otopsi jasad dari tim forensik.

"Kita juga masih mencari potongan tubuh lain yang belum ketemu.

Sampai saat ini kita maksimal porses penyidikan, tidak ada kendala," katanya.

Alfian mengatakan, penelusuran bukti-bukti terus dilakukan penyidik termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi yang menangkap aksi pembuangan potongan tubuh korban.

"Sejauh ini belum ada rekaman CCTV, tapi kita akan terus selidiki untuk tambahan bukti penyelidikan," kata Alfian saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020).

Alfian menjelaskan, bukti-bukti berupa beda yang ditemukan di dekat lokasi temuan potongan tubuh yakni, celana berwana hitam dan sebuah gunting.

Baca juga: Sosok Dony Saputra Korban Mayat Mutilasi di Bekasi, Pekerja Minimarket dan Miliki Tato di Tubuhnya

Kedua benda itu lanjut dia, sejauh ini masih diselidiki apakah memiliki keterkaitan kuat dengan kasus ini dan mengandung bukti lain untuk proses pengungkapan kasus.

"Sedang kita dalami, di pakaian itu memang ada darah, tapi apakah darah itu identik sama korban atau tidak, untuk sidik jari di barang bukti kita akan coba lakukan itu," terang dia.

Sederet Fakta Temuan Jasad Pria di Bekasi

Potongan tubuh berupa badan tanpa kepala dan kaki ditemukan di dua lokasi berbeda di Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).

Pertama di Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan kedua di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Lokasi pertama tepatnya berada di sebuah saluran irigasi dekat bengkel tambal ban.

Potongan tubuh berupa badan dari leher hingga paha ditemukan di lokasi tersebut.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, jasad dengan kondisi tidak utuh ini berjenis kelamin laki-laki korban mutilasi.

Baca juga: Sosok Manusia Silver Pelaku Pembunuh dan Mutilasi Dony Saputra, Ngaku Kesal Dipaksa Hubungan Badan

"Potongan badan mayat laki-laki dengan kondisi kepala tidak ada, kemudian lengan bagian kiri tidak ada dan kedua kaki tidak ada," kata Wijonarko di lokasi penemuan jasad.

Pemilik tambal ban, lanjut Wijonarko, awalnya hendak membuka bengkel sekira pukul 08.00 WIB dan melihat benda berupa gunting yang bukan miliknya.

Pemilik bengkel kemudian melihat ke saluran irigasi dan dikejutkan dengan potongan tubuh yang tersangkut di pepohonan saluran irigasi.

"Mengecek ke pinggir kali yang berada di samping bengkel miliknya ternyata ditemukan korban mutilasi tersebut," terang Wijonarko.

Potongan tubuh ditemukan tanpa busana dengan posisi terlentang, polisi langsung mendatangi TKP dan melakukan evakuasi.

Tidak lama setelah itu, lanjut Wijonarko, pihaknya kembali mendapat laporan dari warga bahwa di tempat pembuangan sampah Jalan Gunung Gede Raya ditemukan potongan tubuh berupa lengan kiri.

Di lokasi kedua ini, potongan tubuh ditemukan dalam posisi terbungkus plastik warna hitam di sebuah baktor pengangkut sampah.

Kanit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo menjelaskan, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri pertama kali ditemukan petugas pengangkut sampah yang tengah melakukan aktivitas bongkar muat.

Baca juga: Belum Lebam-lebam, Ini Alasan Mayat Mutilasi di Bekasi Diduga Baru Dibunuh, Saksi: Bau Belum Tercium

"Petugas sampah melihat kantung plastik warna hitam mencurigakan, dia kemudian mengecek dan ditemukan potongan tubuh berupa lengan," jelasnya.

Heri mengaku, sejauh ini pihaknya belum dapat mengidentifikasi jasad pria tanpa kepala dan kaki tersebut.

"Kita belum dapat indentifikasi identitasnya, jasad kita bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk otoposi dan penyelidikan lebih lanjut," terang dia.

Sempat Dikira Rongsokan

Heri Wibowo petugas pengangkut sampah di tempat pembuangan sementara Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi sempat mengira kantung plastik berisi potongan tubuh merupakan sampah rongsokan.

Heri mengatakan, kantung plastik hitam dibawa menggunakan baktor yang biasa digunakan untuk mengangkut sampah dari pemukiman warga.

"Itu pas mau bongkar muat, ada kantung plastik warna hitam saya kira rongsokan makanya saya bongkar," kata Heri, Senin (7/12/2020).

Heri mengaku, setiap hari dia bekerja mengangkut sampah dari rumah-rumah warga dan dikumpulkan di tempat pembuangan sementara di Jalan Gunung Gede Raya.

Sambil mengangkut sampah, dia kerap mencari sambilan dengan mengumpulkan barang-barang rongsok seperti botol bekas dan semacamnya.

Hal ini juga yang mendasari dia, berinisiatif membongkar kantung plastik berwarna hitam dan berharap ada barang rongsok yang masih bernilai.

"Emang suka ngumpulin barang rongsok, kaya botol macem-macam, pas saya bongkar ternyata isinya tangan," terang dia.

Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Mutilasi yang Ditemukan di Bekasi, Potongan Tubuh Lainnya Masih Dicari

Temuan potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri itu sontak membuatnya kaget.

Dia bahkan sempat tak melanjutkan kegiatannya lantaran takut.

"Kaget saya, sampai saya berenti bongkarnya (turunin sampah), abis itu saya lapor ke ketua RW dan polisi sini," paparnya.

Kondisi potongan tubuh menurut Heri masih tampak segar, darah juga masih terlihat di bagian dalam kantung plastik saat ia membongkarnya.

"Masih darah-darah segar kalau saya liatnya, baunya juga belum terlalu tercium," tegasnya.

Diduga Belum Lama Dibunuh

TKP Pertama penemuan potongan tubuh manusia di saluran irigasi dekat Jalan KH Noer Ali Kalimalang berupa bagian badan tanpa kepala, kaki dan tangan sebelah kiri.

Kepolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, di lokasi pertama yakni, di saluran irigasi Jalan KH Noer Ali Kalimalang masih terdapat darah berceceran.

"Saksi melihat ceceran darah dan mengecek ke saluran irigasi ditemukan potongan tubuh tanpa kepala, kaki dan lengan sebelah kiri," kata Wijonarko.

Selanjut di lokasi penemuan kedua, di tempat pembuangan sementara Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin Jaya, petugas kebersihan yang pertama menemukan melihat darah segar menyelimuti potongan tubuh korban.

Di lokasi kedua ini, potongan tubuh korban mutiliasi berupa lengan sebelah kiri terbungkus kantung plastik warna hitam.

"Masih darah-darah segar kalau saya liatnya, baunya juga belum terlalu tercium," ungkap Heri Wibowo petugas kebersihan yang menemukan potongan tubuh.

Baca juga: Misteri Potongan Mayat Mutilasi di 2 Tempat Berbeda di Bekasi, Gunting dan Celana Jadi Barang Bukti

Wijonarko melanjutkan, potongan tubuh manusia ini diperkirakan belum lama dibunuh lalu dibuang di dua tempat berbeda.

Jarak antara lokasi penemuan pertama dengan lokasi penemuan kedua diperkirakan sekitar lima kilometer.

"Diperkirakan baru ya (dibunuh lalu dibuang), karena kondisi tubuh belum ada lebaman atau baru sehari," terang Wijonarko.

Adapun penemuan jasad korban mutilasi ini masih dalam penyelidikan Polres Metro Bekasi Kota, proses otopsi dilakukan di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

"Masih dalam penyelidikan, sementara belum diketahui identitasnya," tegas dia.(abs/kompas.com/tribunjakarta)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul MOTIF Pembunuhan Mutilasi Kalimalang, Pelaku Geram Sering Dipaksa Layani Nafsu Birahi Korban

Sumber: Warta Kota
Tags:
BekasiMutilasiJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved