Breaking News:

Terkini Daerah

Remaja 17 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai, Mayatnya Ditemukan Berputar-putar di Bawah Jembatan

Taufik Handi (17) tewas tenggelam di sungai Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Jenazah ditemukan mengenaskan.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Jateng
Seorang pemuda bernama Taufik Handi (17) tewas tenggelam di sungai Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus pada Selasa (8/12/2020) dini hari. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pemuda bernama Taufik Handi (17) tewas tenggelam di sungai Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus pada Selasa (8/12/2020) dini hari.

Mayatnya baru ditemukan dalam keadaan berputar-putar di dekat jembatan sembilan di sungai tersebut pada pukul 14.00 WIB.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng pada Selasa, pencarian korban cukup sulit karena aliran sungai yang deras.

Seorang pemuda bernama Taufik Handi (17) tewas tenggelam di sungai Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus pada Selasa (8/12/2020) dini hari.
Seorang pemuda bernama Taufik Handi (17) tewas tenggelam di sungai Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus pada Selasa (8/12/2020) dini hari. (Tribun Jateng)

Baca juga: Main Hom Pim Pa Jam 1 Malam dengan Teman-teman, Remaja 17 Tahun Terbawa Arus Sungai hingga Tewas

Satu di antara yang mencari korban, Samiono (49) sempat mengusulkan ide agar membuat barisan hingga 20 orang.

Dalam mencari korban, warga sempat melakukan lima kali penyusuran dari jembatan tujuh hingga Sungai Jeratun.

Namun usaha itu sia-sia.

Hingga akhirnya warga berhasil menemukan Taufik dengan cara membuat barisan.

"Ya seperti angon (memelihara) bebek, kami membuat barisan," ujar Samiono

Dalam kesempatan itu, Samiono ditunjuk sebagai tim.

"Ide saya diterima dan ditunjuk jadi tim."

"Karena sudah lima kali penyusuran tidak membuahkan hasil," ujar dia.

Samiono menjelaskan, korban akhirnya ditemukan di bawah kaki jembatan sembilan.

Jasadnya terjebak di sana tak bisa mengikuti aliran air sungai.

"Jasadnya itu bolak-balik, kena arus air sungai nggak bisa keluar."

"Muter disitu saja. Kemudian saya tarik ke atas," kata Samiono.

Saat ditemukan tubuh korban tidak mengalami luka.

Ia diduga meninggal karena kehabisan udara saat berada di bawah arus sungai.

"‎Kondisi tubuh korban baik, tidak ada luka."

"Kemungkinan meninggal dunia karena kehabisan nafas," jelas Dokter Puskesmas Mejobo, dr. Ismiyati.

Baca juga: Empat Warga Tewas Tenggelam di Dalam Sumur, Berawal dari Satu Orang Terjatuh

Sudah Diperingati

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kudus, Wiyoto Willy mengatakan bahwa saat kejadian air cukup deras.

"Kendalanya ini air sungainya yang deras," ujar Wiyoto, Selasa (8/12/2020).

Willy mengatakan bahwa sebenarnya Kepal Desa setempat sudah memperingatkan agar masyarakat berhati-hati di pinggir sungai.

Kepala Desa bahkan meminta agar warga tidak memancing ikan di sekitar sana.

Namun remaja-remaja itu tetap nekat melakukan kegiatan di dekat sana.

"Satu korban tenggelam itu sebenarnya sudah dibantu temannya, tapi tangannya terlepas," ujar dia.

Demi menyelamatkan nyawa korban, pihaknya memperluas pencarian dan menurunkan sekitar 50 orang.

"Kami memperluas pencarian dengan menerjunkan sebanyak 50 orang relawan bencana," lanjutnya.

Berawal dari Main Hom Pim Pa

Kejadian ini berawal ketika Taufik beserta lima temannya bermain hom pim pa bersama di dekat sungai.

Enam pemuda termasuk korban bermain hom pim pa karena tidak mendapatkan ikan.

Sedangkan niat mereka ke sana sebelumnya adalah untuk mencari ikan.

Diketahui tujuh orang itu antara lain, Tauifik, Pandu, Bahtiar, Dimas, Arda, dan Erik.

"Awalnya mereka ke sana untuk mencari ikan menggunakan serokan pukul 00.30."

"Tapi karena tidak dapat ikan terus mereka bermain hom pim pa," ujar Kapolsek Mejobo, Iptu Cipto.

Permainan hom pim pa ini diawali oleh Taufik, Dimas, dan Pandu.

Barang siapa yang menang maka dia berhak menceburkan diri ke sungai terlebih dahulu.

Lantaran Dimas menjadi pemenang pertama, ia lantas langsung menceburkan diri ke sungai dan kembali naik ke tanggul.

Setelah Dimas, Taufik menjadi giliran yang kedua.

Kemudian, ia menceburkan diri ke sungai seperti Dimas.

Namun, tiba-tiba saja Taufik meminta pertolongan.

Sehingga, Pandu langsung mencoba menolong Taufik dengan menceburkan diri ke sungai.

"Pandu kemudian menceburkan diri ke sungai untuk membantu Taufik."

"Korban sempat pegangan tangan dan kaki Pandu tapi terlepas," jelas Cipto.

Lantaran korban terlepas jauh, mereka langsung berinisiatif mencegat Taufik.

Bahtiar bertugas mencegat korban di jembatan delapan.

Sedangkan, Erik bertugas mencari korban di jembatan sembilan.

Sedangkan lainnya mencoba untuk mengejar korban.

Namun sayang, saat ditemukan korban sudah tak bernyawa.

Mayat korban sendiri ditemukan terjebak arus di bawah Jembatan sembilan Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus sekitar pukul 14.00.

‎"Kemudian jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 14.00," ujar Cipto. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Tribun Jateng dengan judul Permainan Hom Pim Pa Berujung Petaka, Remaja di Kudus Meregang Nyawa Tenggelam di Sungai, Begini Cara Tim Penyelamat Temukan Jasad Korban Berputar-putar Kena Arus ‎Bawah Jembatan 9 Kudus, dan Remaja Terbawa Arus Deras Saat Memancing di Sungai Mejobo‎ Kudus

Tags:
KudusJawa TengahTewasTenggelamRemajaMayat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved