Terkini Daerah
Hendak Beli di Warung lalu Lihat Pintu Terbuka, Saksi Syok Temukan Kakak Tewas dan Dilakban
Mayat seorang wanita 57 tahun ditemukan tewas di dalam rumahnya di kampung Legok Keurteuw, Desa Sukanagara, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mayat seorang wanita 57 tahun ditemukan tewas di dalam rumahnya di kampung Legok Keurteuw, Desa Sukanagara, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung pada Senin (7/12/2020) pukul 05.30 WIB.
Wanita itu ditemukan dalam keadaan mengenaskan lantaran tewas dengan posisi tertelungkup terikat lakban di tangan, mulut, dan mata.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar pada Selasa (8/12/2020), Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung, AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan bahwa mayat korban pertama kali ditemukan oleh adik kandung korban.
Baca juga: Kasus Penemuan Mayat Dimutilasi di Bekasi, Korban Diduga Belum Lama Dibunuh, Ini Alasannya
Adik kandung korban saat itu hendak membeli sesuatu di warung milik korban.
Diketahui, korban sehari-harinya membuka sebuah warung di rumahnya.
Selama ini ia tinggal sendirian karena suaminya bekerja.
"Identitas korban perempuan, umur sekitar 50 ke atas, merupakan wiraswasta membuka warung di rumahnya," kata Bimantoro di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (8/12/2020).
Saat hendak membeli, adik korban melihat warung masih tutup namun pintu rumah sedikit terbuka.
Kemudian, saksi memilih untuk masuk dan mencari korban.
"Korban ditemukan pertama kali oleh adik korban, yang saat itu mencoba membangunkan, kebiasaannya di pagi hari."
"Tetapi pintu samping rumah korban yang merupakan warung terbuka sedikit," ujar Bimantoro.
Di dalam kamar rumah itu, saksi kaget melihat sang kakak sudah dalam keadaan telungkup dalam kondisi tangan terikat lakban.
"Dalam keadaan tangan kaki dan mulut terlakban," lanjutnya.
Baca juga: Belum Lebam-lebam, Ini Alasan Mayat Mutilasi di Bekasi Diduga Baru Dibunuh, Saksi: Bau Belum Tercium
Kaget melihat kakaknya, korban langsung berlari keluar.
Ia meminta tolong warga untuk melihat dan memastikan kondisi korban.
"Diketahui korban sudah tidak bernyawa, kemudian masyarakat dan saksi yang melihat pertama kali melapor pada polsek setempat," kata dia.
Selanjutnya, warga melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sehingga polisi langsung mengecek lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Bimantoro mengatakan polisi kini sudah mengumpulkan bukti-bukti.
"Kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di TKP," ucapnya.
Diduga kuat, wanita itu tewas karena dibunuh.
"Iya (dugaan korban pembunuhan)," kata Bimantoro dikutip dari Kompas.com.
Kini pihaknya masih akan mencari pelaku dan motif pembunuhan ini.
"Dugaan sementara ini tindak pidana pembunuhan. Untuk motif dan pelaku masih kami dalami," tuturnya.
Baca juga: Kronologi Pria 50 Tahun Dibunuh Sepupu dan Keponakan, Pelaku: Lihat Bapak Sendiri Ribut Saya Kesal
Bimantoro menyebut, korban saat ini tengah diotopsi ke dokter forensik.
Pasalnya saat dievakusi polisi melihat ada sejumlah luka lebam di tubuh korban.
"Tapi kita lihat luka di wajah, lebam dan luka di bibir," katanya.
Bimantoro berharap agar pihaknya segera bisa mengatasi kasus tersebut.
"Kasus ini ditangani oleh fungsi Reskrim, mudah-mudahan secepatnya bisa terungkap apa motifnya," lanjutnya.
Dalam kasus ini, polisi sudah meminta keterangan enam saksi. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar dengan judul Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa di Kamarnya di Soreang, Kaki dan Tangan Terikat Lakban dan Kompas.com dengan judul Perempuan Paruh Baya Ditemukan Tewas Terikat Lakban, Diduga Dibunuh