Virus Corona
Cara Negara Inggris, Eropa hingga AS Percepat Pengadaan Vaksin Covid-19
Berikut cara berbagai negara AS dan Eropa mempercepat prosedur persetujuan vaksin Virus Corona untuk melawan pandemi Covid-19.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Inggris telah menjadi negara Barat pertama yang menyetujui vaksin Covid-19 untuk penggunaan umum, memberikan lampu hijau untuk obat Pfizer/ BioNTech.
Sementara, pihak berwenang di AS dan Eropa menyelidiki kandidat vaksin Virus Corona lainnya.
Berikut cara berbagai negara AS dan Eropa mempercepat prosedur persetujuan vaksin Virus Corona untuk melawan pandemi Covid-19, seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Satgas Minta Masyarakat Tolak Ikut Kegiatan yang Timbulkan Kerumunan
Inggris: tinjauan bergulir
Inggris dapat menyetujui vaksin Pfizer setelah Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) independen memberikan persetujuannya.
MHRA menggunakan proses "tinjauan bergulir" dari Juni untuk menilai vaksin Covid-19 dalam waktu singkat.
Tim ilmuwan telah bekerja "sepanjang waktu" pada berbagai aspek penilaian keselamatan, seringkali menangani beberapa topik secara paralel, kata kepala MHRA, June Raine.
Baca juga: Korban Kematian akibat Covid-19 di Dunia Mencapai 1,5 Juta Orang, Ahli Beri Peringatan di Februari
Menteri Kesehatan Matt Hancock dan lainnya mengklaim bahwa keluarnya Inggris dari UE telah memungkinkannya untuk menyetujui vaksin lebih cepat daripada negara tetangganya.
"Tidak seperti EMA (European Medicines Agency), mereka (pihak terkait di Inggris) dapat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan tanggapan lebih cepat sebagai satu lembaga," kata Penny Ward, profesor kedokteran farmasi di King's College London.
Raine bersikeras bahwa "tidak ada tahapan apa pun yang telah dipotong" untuk mempercepat proses persetujuan vaksin Covid-19 di Inggris.
EU: prosedur yang dipercepat
European Medicines Agency (EMA) yang berbasis di Amsterdam, yang mengatur obat-obatan di 27 negara UE, juga telah beralih ke proses "tinjauan bergulir" untuk keamanan dan keefektifan data dari pengembang vaksin Covid-19.
Ketiga kandidat paling terdepan progresnya, yaitu Pfizer/BioNTech, Moderna dan Oxford/ Astrazeneca, telah menerapkan skema tersebut selama beberapa pekan.
Menurut EMA, prosedur yang dipercepat diberikan untuk obat-obatan "yang memenuhi kebutuhan medis yang tidak terpenuhi atas dasar data yang kurang lengkap dari biasanya."
Pipa normal untuk vaksin akan melihat semua data yang dikumpulkan dan diserahkan di awal proses otorisasi.
Keputusan EMA tentang vaksin Coviv-19 Pfizer/BioNTech diharapkan "paling lambat 29 Desember", sementara keputusan tentang versi Moderna akan menyusul pada 12 Januari.
Hal itu, tergantung dari Komisi Eropa di Brussel untuk mengeluarkan lampu hijau terakhir.
Baca juga: Amerika Serikat Memperikirakan akan Memvaksinasi Covid-19 untuk 100 Juta Orang pada Februari 2021
AS: komite penasihat
Baik Pfizer/BioNTech dan Moderna telah meminta otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Covid-19 mereka dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
Namun, proses di Amerika lebih lambat daripada di Inggris dan melibatkan konsultasi publik.
FDA melakukan analisis vaksinnya sendiri dan memanggil komite penasihat independen.
"Proses FDA adalah proses yang sepenuhnya transparan dengan para ahli independen berkomentar dan mengajukan pertanyaan serta merekomendasikan atau menasihati badan tersebut," kata Moncef Slaoui, penasihat ilmiah untuk program Operasi Warp Speed (OWS) Washington, Rabu.
Komite penasihat dijadwalkan untuk rapat 10 Desember tentang vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech dan untuk Moderna pada 17 Desember.
Keputusan FDA tentang 2 obat harus mengikuti pertemuan tersebut.
Jika FDA menyetujuinya, vaksin tersebut dapat tersedia di AS, negara yang paling terpukul di dunia dengan lebih dari 270.000 kematian pada Desember ini.
Baca juga: Kapan Vaksin Covid-19 Masuk ke Indonesia? Luhut: Sudah Siap pada Desember 2020
Rusia: prosedur yang disederhanakan
Pengujian produk medis yang sedang dikembangkan dilakukan oleh "pusat ilmiah untuk evaluasi obat" kementerian kesehatan Rusia.
Menurut situs web vaksin resminya, "tidak seperti banyak negara, terdapat sistem pengujian negara, menggunakan obat-obatan yang sebanding, studi double-blind, dan pengujian kontrol lain yang independen dari pengembang".
Presiden Vladimir Putin memerintahkan pemerintah untuk menyederhanakan prosedur pendaftaran negara untuk beberapa obat serta mempercepat persetujuan vaksin.
Pengujian vaksin Virus Corona Sputnik V di negara itu dimulai pada pertengahan Februari, dan pada 1 Agustus uji klinis fase pertama dan kedua selesai.
Pihak berwenang menyetujui inokulasi pada 11 Agustus sebelum uji coba Fase 3 dimulai.
Studi berskala besar sekarang selesai, tetapi hasilnya belum dipublikasikan.
Putin telah memberi tahu pihak berwenang untuk memulai vaksinasi "skala besar" di antara populasi berisiko mulai pekan depan.
Obat-obatan tersebut harus tersedia secara umum untuk publik Rusia pada awal 2021. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dia Cara Negara Inggris, Eropa dan AS Mempercepat Pengadaan Vaksin Covid-19"