KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo
Tanggapan Susi soal Beda Kebijakan dan Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo terkait Ekspor Lobster
Mantan Menteri Keluatan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti mengaku tidak ingin banyak berkomentar terkait penangkapan Menteri Edhy Prabowo.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Kalau itu sampai kapanpun ya biar saja lobster besar di laut, kita tangkap yang besar," tegasnya.
"Oh iya, puluhan kali (harganya), udah itu saja," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 1.50:
Edhy Prabowo: Mungkin Banyak yang Terkhianati
Sebanyak tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Rabu (25/11/2020) malam, satu di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.
Ketujuh orang itu menjadi tersangka dalam kasus suap terkait perizinan tambak, usaha, dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.
Seusai menjadi tersangka, Edhy menyampaikan permohonan maafnya kepada sejumlah pihak.
Dikutip dari YouTube Kompastv, Rabu (25/11/2020), Edhy awalnya menyampaikan permohonan maafnya kepada ibunya.
"Saya mohon maaf kepada ibu saya, dan saya yakin hari ini nonton di TV," kata Edhy.
Edhy kemudian meminta agar ibunya yang telah berada di usia senja supaya tetap tegar.
Orang paling dekat dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu kemudian menyatakan akan bertanggung jawab atas hal yang ia perbuat.
"Saya masih kuat dan saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi, yang terjadi," ujar dia.
Baca juga: Di Mata Najwa, Ali Ngabalin Menangis Jelaskan Penangkapan Edhy Prabowo: Beliau Sangat Koorporatif
Selanjutnya, Edhy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.
Edhy menegaskan selama menjabat sebagai Menteri KKP, dirinya tidak hanya sekadar pencitraan.