Modus Penipu Ngaku Satgas Covid-19 di Padang, Gasak 10 Gelang Emas saat Tawari Korban Luluran

TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil menangkap dua orang pelaku penipuan di Padang, Sumatera Barat (25/11/2020).

Dilansir TribunWow.com, komplotan itu terdiri terdiri dari seorang wanita berinisial DA (42) dan seorang pria berinisial J (46).

Diketahui DA adalah warga Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Baca juga: Viral Pengendara Mobil Terobos Belasan Polisi yang Mengadangnya, Hotman Paris: Ayo Cari Makhluk Ini

DA dan J berkomplot untuk menipu dan merampok korbannya pada Senin (9/11/2020) pukul 10.00 WIB.

Korban diketahui adalah seorang wanita bernama Erlinda Wismai alias EW (53), warga Parupuak Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Kejadian itu dikonfirmasi Kapolresta Padang AKBP Imran Amir dalam rilis pers.

"Pelaku ini ada dua orang, yaitu pelaku Dian ini bersama rekannya bernama Jef (46) yang menunggu pelaku bernama DA di dekat rumah korban di atas motornya," kata AKBP Imran Amir, dikutip dari TribunPadang.com, Kamis (26/11/2020).

Perampokan itu terjadi di rumah korban.

Kedua pelaku kemudian ditangkap pada Rabu (24/11/2020) pukul 17.30 WIB.

Kronologi Perampokan

Dikutip dari Kompas.com, pada saat kejadian DA mendatangi rumah EW.

Sementara itu pelaku J menunggu di depan rumah korban.

DA mengaku dirinya dari tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

Ia menawarkan jasa luluran kepada korban.

"Pelaku DA mengaku dari tim kesehatan Covid-19 dan menawarkan luluran ke korban," ungkap Kasatreskrim Polresta Padang Rico Fernanda, Kamis.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Begal Tukang Ojek di Tanjung Priok, Satu Orang Ditembak Mati

Namun DA meminta korban melepas sejumlah gelang emas yang tengah dipakai.

Ia beralasan gelang tersebut akan menyulitkan proses luluran.

"Saat akan melakukan luluran, pelaku meminta korban membuka dua gelang, masing-masingnya 10 emas. Alasannya menyuruh membuka karena menghalangi proses luluran," kata Rico.

Setelah dilulur, DA meminta korban membersihkan badan.

Korban mengikuti permintaan tersebut.

Namun sekembalinya dari membersihkan badan, gelang emas milik korban sudah raib.

Pelaku DA juga sudah pergi.

"Setelah selesai luluran, pelaku DA (42) menyuruh korban untuk membersihkan badan korban," ungkap Imran.

"Namun, pada saat korban kembali, pelaku sudah tidak ada dan gelang emas milik korban sudah tidak ditemukan," katanya.

Menurut Rico, kedua pelaku sudah kerap melakukan aksinya di berbagai kota, tidak hanya di Padang.

Rico menyebutkan di Padang sendiri DA dan J sudah melakukan penipuan puluhan kali.

"Untuk di Kota Padang, mereka sudah menjalankan aksinya lebih kurang sebanyak 23 kali," ungkap Rico.

"Selain itu, mereka juga melancarkan aksinya di Pekanbaru dan Bukittinggi," tambahnya.

Baca juga: Sedang Lelap Tertidur, Istri di Padang Disiram Air Keras oleh Suami, Ditinggal Kabur saat Kesakitan

Kronologi Penangkapan

Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang berhasil mengamankan kedua pelaku penipuan tersebut.

Menurut Imran, awalnya pelaku J dapat terlebih dulu diamankan.

Ia ditangkap di Jalan Prof M Yamin, Padang.

Berdasarkan keterangan J, polisi kemudian berhasil menelusuri keberadaan DA.

DA diamankan di Jalan Lubuk Buaya, Padang.

"Dari keterangan Jef, kami mengetahui keberadaan pelaku DA, Lalu pelaku langsung kami amankan DA di Jalan Lubuk Buaya Kota Padang," kata Imran.

Kedua pelaku lalu diperiksa di Polresta Padang untuk penyidikan lebih lanjut.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan bersama pelaku.

"Pelaku saat ini sudah ditahan," jelas Rico.

"Selain itu kami juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu unit mobil, uang tunai Rp 10 juta, satu unit TV, satu unit sepeda motor, satu lembar jimat, jilbab warna hitam dan krem, sepasang kaos kaki dan masker," terangnya. (TribunWow.com/Brigitta)

Artikel ini diolah dari TribunPadang.com dengan judul Tim Klewang Polresta Padang Ringkus Petugas Satgas Covid-19 Gadungan, Modus Pelaku Luluran Korban dan Kompas.com dengan judul Penipu Modus Jadi Tim Satgas Covid-19 di Padang, Mengincar Perhiasan Korban.