KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo
Menyusul Penangkapan Edhy Prabowo, Mahfud MD Ungkit Percakapan dengan Ketua KPK: Saya akan Back Up
Menko Polhukam Mahfud MD buka suara seusai Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK terkait kasus ekspor benur, pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Maaf selebihnya nanti aja, saya masih dalam perjalanan ke kantor," kata Nawawi.
Sebagaimana diketahui, Menteri KKP Edhy Prabowo dikabarkan ditangkap KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari di Bandara Soekarno-Hatta usai pulang dari Amerika Serikat.
Baca juga: Ditangkap KPK seusai Pulang dari Amerika Serikat, Ini Kegiatan Edhy Prabowo di AS
Wanti-wanti Jokowi ke Edhy Prabowo
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pernah membahas persoalan ekspor benih lobster yang ramai didebatkan oleh Menteri KKP terdahulu Susi Pudjiastuti dan Menteri KKP saat ini Edhy Prabowo.
Jokowi tidak memperbolehkan Edhy Prabowo melakukan ekspor benih lobster selama kegiatan tersebut memenuhi kriteria-kriteria yang bermanfaat bagi ekonomi dan lingkungan Indonesia.
Dikutip TribunWow.com dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (17/12/2019), Jokowi mulanya menyerahkan detil urusan tersebut ke Menteri KKP.
Ia lanjut mengatakan apa yang menjadi prioritas adalah kesejahteraan masyarakat dan kesehatan lingkungan.
"Ditanyakan ke Menteri KKP Pak Edhy Prabowo," kata Jokowi saat meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi Samboja-Samarinda, Selasa (17/12/2019).
"Yang paling penting menurut saya negara mendapat manfaat, nelayan mendapatkan manfaat, lingkungan tidak rusak, yang penting itu," tambahnya.

Baca juga: KPK Tangkap Edhy Prabowo di Bandara Soetta, Anggota Keluarga dan Sejumlah Pihak KKP Juga Diamankan
Ketika melakukan ekspor benih lobster, ada beberapa hal yang diinginkan oleh Jokowi.
Hal tersebut di antaranya adalah nilai tambah berada di Indonesia, memerhatikan nilai ekonomi, dan juga memerhatikan pelestarian lingkungan hidup.
"Nilai tambah ada di dalam negeri, dan ekspor dan tidak ekspor itu hitungannya dari situ," papar Jokowi.
"Kita tidak hanya melihat lingkungan saja, tapi nilai ekonominya juga dilihat."
"Tapi juga jangan lihat nilai ekonominya saja, lingkungan juga harus tetap kita pelihara."