Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Pria di OKI Tembak Tetangga, Berawal dari Anak Mereka yang Terlibat Cinta Sesama Jenis

Pembunuhan di Sungai Ceper, kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, menghebohkan warga sekitar.

Editor: Mohamad Yoenus
dok. Polsek Sungai Menang OKI
Anggota Polsek Sungai Menang saat berada di lokasi tempat penembakan terjadi di depan Masjid Nurul Iman Desa Sungai Ceper, Selasa (24/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan di Sungai Ceper, kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, menghebohkan warga sekitar.

Kodir (43 tahun), tewas ditembak oleh Tivi (40 tahun) di Masjid Nurul Iman Dusun II Desa Sungai Ceper, Senin (23/11/2020).

Penembakan tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan antar keluarga pelaku dan korban.

ILUSTRASI Penembakan
ILUSTRASI Penembakan (Warta Kota/Istimewa)

Semula dua keluarga hendak dimediasi oleh perangkat desa.

Namun karena peristiwa penembakan tersebut diluar kendali, nyawa korban Kodir (43) melayang.

Sehingga kini permasalahan tersebut ditangani oleh Polsek Sungai Menang.

Baca juga: Pria Tewas Dibegal di Sumsel, Pelaku Tembak Korban di Depan Istri dan Anak yang Masih Kecil

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasubag Humas Polres OKI, AKP Iryansyah, Selasa (24/11/2020) mengungkapkan, peristiwa penembakan di depan masjid tersebut disaksikan kedua keluarga yang berseteru dan perangkat pemerintah Desa Sungai Ceper.

"Terjadi pada Senin (23/11) kemarin sekitar pukul 11.30 WIB. Antara pelaku Tivi (40) dan korban ini tinggal di desa yang sama yaitu desa Sungai Ceper, kecamatan Sungai Menang kabupaten OKI," ungkapnya.

Iryansyah melanjutkan, alasan mengapa insiden penembakan terjadi di sebuah tempat ibadah yakni karena perangkat desa setempat bermaksud menyelesaikan perselisihan antara keluarga pelaku dan korban.

Masjid Nurul Iman dipilih sebagai tempat musyawarah.

"Kepala Desa Sungai Ceper yang bernama Kaharno bersama beberapa perangkat desa ingin menyelesaikan permasalahan antara keluarga Tivi dan Kodir,"

Usut punya usut, dua keluarga yang berselisih ini diawali karena anak korban berinsial S dan anak pelaku berinsial I ini berpacaran namun karena sesama perempuan maka hubungan mereka masuk kategori LGBT.

Sedangkan antara pelaku dan korban ini juga sempat ribut dikarenakan ulah anak-anak mereka.

"Terungkapnya status pacaran kedua anak tersebut yakni kala itu saudari S cemburu kepada saudari I, hingga memukul saudara i menggunakan tas berulang-ulang kali dan mengakibatkan tangan I lebam-lebam dan membiru."

Baca juga: Kronologi Pria Tewas Ditembak Begal di Depan Istri dan Anak, Mendadak Diadang saat Mau ke Pasar

"Karena tidak terima, maka I melakukan visum. Setelah dilakukan visum, I dan keluarganya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Pemerintah Desa Sungai Ceper," tuturnya.

Kemudian saat proses musyawarah antara kedua keluarga tersebut akan dilaksanakan, pelaku Tivi tidak terima karena keluarga korban yang menghadiri musyawarah saat itu hanya 3 orang.

"Pelaku lantas keluar dari Masjid dan sempat pulang ke rumah sesaat. Pelaku kembali lagi ke masjid sambil memaki keluarga korban 'Kamok dak ngehargai keluarge kamek namenye sangkan datang cuma dikit' begitu teriaknya," katanya dan pelaku langsung menembak korban.

Pelaku menembak ke arah korban sebanyak satu kali tembakan, yang mengenai kepala korban bagian samping kanan dan menembus rongga kepala.

"Pelaku menembak korban yang berada di depan Masjid. Akibat tembakan yang langsung mengenai kepala, maka korban meninggal dunia di tempat kejadian," ucapnya.

Masih kata Iryansyah, begitu korban tersungkur pelaku langsung berlari dan sempat menembak lagi sebanyak 1 kali ke udara.

Baca juga: Setelah Begal dan Tembak Joko hingga Tewas, Pelaku Malah Lanjut Rampas Harta IRT di Desa Lain

"Pelaku langsung diamankan oleh warga dan menghubungi pihak kepolisian guna melakukan penangkapan terhadap pelaku,"

"Dan saat ini pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Sungai Menang bersama barang bukti guna penyidikan lebih lanjut," tutupnya.

Pasangan Sesama Jenis Melarikan Diri

Peristiwa penembakan yang dilakukan Tivi (40 tahun) hingga menyebabkan nyawa Kodir melayang terjadi di Masjid Nurul Iman Dusun II Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Tindak pidana penembakan tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan percintaan sesama jenis antara anak pelaku bernama Iin dan anak korban bernama Shinta.

Dalam keterangannya, Kepala Desa Sungai Ceper, Kaharno menyebutkan hubungan kedua anak Shinta dan Iin ini memang sangat akrab dan telah tinggal serumah selama setahun lebih.

"Kalau untuk hubungan spesial mereka saya kurang paham. Tetapi setahu saya mereka berdua ini sangat dekat hingga tidur makan pun bersama, bahkan si Iin ini lebih dari setahun menginap di rumah pelaku," ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (24/11/2020).

"Karena saking dekatnya, maka orang tua korban sudah menganggap Shinta sebagai anak sendiri. Sebelum perkelahian antar keduanya terjadi," tambahnya ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Satu Pelaku Begal Bercelurit di Penjaringan Ditembak Polisi, sempat Melawan dan Coba Melarikan Diri

Diterangkan Kades, perkelahian yang dimaksud yakni karena Shinta dan Iin sempat berselisih paham sebab ucapan.

Hingga keluarga pelaku tidak menerima perkataan anak korban.

"Awalnya anak pelaku yang merasa tersinggung ini mengadu ke orang tuanya. Barulah kemudian keluarga mengadukan ke pemerintah desa," ucapnya.

Setelah diadakan musyawarah antar kedua belah pihak, ternyata masih belum menemui titik terang sehingga kembali dilanjutkan musyawarah di Masjid Nurul Iman Desa Sungai Ceper.

"Karena musyawarah pertama gagal, maka diadakanlah musyawarah kedua yang dilakukan dimasjid Nurul Iman. Kala itu pelaku merasa tersinggung karena dari pihak korban yang datang cuma 3 orang, sementara keluarga pelaku banyak yang datang,"

"Karena itu pelaku langsung melontarkan kata 'kalau seperti ini lebih baik tidak usah damai'. Kemudian pelaku memaki seluruhnya termasuk kami (Perangkat Desa-red) dan pihak keluarga korban," ungkapnya.

Selanjutnya, korban segera keluar dari masjid dan menelpon keluarga lainnya untuk datang menghadiri musyawarah tersebut.

Tetapi pelaku yang terlanjur tersulut emosi, kemudian ikut keluar masjid dan saat itulah terdengar suara letusan tembakan.

Baca juga: Warga Kaget Dengar Suara Ledakan Malam-malam, Ternyata Seorang Pria Ditembak Begal Bersenjata Api

"Waktu itu ada suara tembakan dan setelah saya dan warga lainnya menghampiri ternyata korban Kodir sudah tergeletak dengan bersimbah darah," ujarnya korban meninggal dilokasi kejadian.

Masih kata Kades, akibat kejadian tersebut hingga sekarang kondisi di desanya masih belum kondusif.

Sedangkan Shinta dan Iin juga ikut melarikan diri.

"Kalau sampai sekarang pelaku masih buron, sama halnya dengan Shinta maupun Iin juga kabur melarikan diri dari desa," tegasnya.

"Makanya sekarang ini kondisi disini masih belum kondusif, saya berharap polisi terjun untuk mengamankan selama 2 hari kedepan," tutupnya.

(TribunSumsel.com/Winando Davinchi)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Pembunuhan di Sungai Ceper OKI, Bermula Konflik Cinta Terlarang Sesama Jenis dan Setahun Tinggal Serumah, Pasangan Sejenis di OKI Kabur Usai Cekcok yang Tewaskan 1 Orang

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
KronologiOgan Komering Ilir (OKI)Sumatera SelatanPenembakanPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved